Permana, Akbar Raditya (2015) PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_TB_1104333_Title.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_1104333_Abstract.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_1104333_Table_of_content.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_1104333_Chapter1.pdf Download (329kB) | Preview |
|
Text
S_TB_1104333_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (489kB) |
||
|
Text
S_TB_1104333_Chapter3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
S_TB_1104333_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
S_TB_1104333_Chapter5.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
S_TB_1104333_Bibliography.pdf Download (127kB) | Preview |
Abstract
Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria merupakan suatu tempat yang mewadahi kegiatan pemulihan kepada para korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya, sehingga mereka dapat kembali berperan dan beraktivitas secara normal di dalam masyarakat. Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria ini berlokasi di kawasan Bandung Timur tepatnya di jalan Cipadung Gagak, Desa Palasari, Ujung Berung. Lokasi yang strategis ini berada di kawasan kaki Gunung Manglayang dengan kondisi lahan yang tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga, tingkat polusi udara dan suara yang rendah dan pemandangan alami sehingga dapat memberikan kenyamanan serta mewadahi aktivitas bagi para pasien dalam melakukan pemulihan di Pusat Rehabilitasi ini. Latar belakang dari perancangan Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria ini berlandaskan pada tingginya korban penyalahgunaan NARKOBA berjenis kelamin pria dan pusat rehabilitasi di Kota Bandung masih belum dapat memenuhi kebutuhan, sehingga banyak korban penyalahgunaan NARKOBA yang ingin sembuh namun tidak mendapatkan pertolongan dan fasilitas. Selain itu, ajakan untuk kembali menggunakan NARKOBA terus bermunculan, sehingga lingkungan yang aman dari tekanan para pecandu NARKOBA aktif sangat diperlukan. Dari segi arsitektural, terdapat permasalahan lain yang menjadi pertimbangan perancangan yaitu lingkungan fisik yang dirancang haruslah dapat memberikan dampak penyembuhan kepada pasien terutama dari segi psikologisnya. Pendekatan perilaku dianggap cocok dalam menyelesaikan berbagai permasalahan perencanaan dan perancangan di atas. Pendekatan perilaku lebih menekankan terhadap terbentuknya lingkungan yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan aman pada diri pasien. Metode penyembuhan yang digunakan di dalam Pusat Rehabilitasi ini yaitu metode rehabilitasi medis dan metode rehabilitasi therapeutic community. Metode penyembuhan yang diterapkan ini juga akan dijadikan sebagai landasan perancangan. Diharapkan dengan perencanaan dan perancangan Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria ini, dapat memfasilitasi semakin banyak pasien untuk melepaskan diri dari jeratan NARKOBA. Kata Kunci : Rehabilitasi, NARKOBA, Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Therapeutic Community. Men’s Drug Rehabilitation Center is a place where treatment activities for drug addicts’ recovery are held, so that they can return to their normal activity. Men’s Drug Rehabilitation Center is located in Cipadung Gagak, Desa Palasari, Ujung Berung, Bandung Timur. This strategic location lies in the area of Mount Manglayang, which is quite distant from residential areas. It has clean air, low noise pollution as well as beautiful natural scenery.The location is perfect for providing relax atmosphere and meets the requirements in order for the patients to do various activities. This project is based on the number of drug addicts that increases every year. On the other hand, Bandung does not have enough facilities that can provide and accommodate these patients. Besides this condition, these patients often get influence from other active drug users; this condition makes recovery more difficult. We need a safe environment that is free from this bad influence. From architectural perspective, facilities that have been already built poorly serve patients’ psychological needs. Therefore, behavioral architecture is a perfect design approach to be applied in this project. Behavioral approach focuses on creating an ideal environment that can increase patient’s motivation for recovery and stop them from consuming drugs in their daily life, so they can have a normal life again. The treatment methods that are used in this Men’s Drug Rehabilitation Center are: medical rehab method and therapeutic community method. This project design is developed based on those methods. Hopefully, this project can facilitate patients to recover from drug addiction and return to their normal life. Furthermore, it is expected to serve as an ideal model of drug rehabilitation center design. Keyword : Rehabilitation, Drugs, Medical Rehab and Therapeutic Community Rehab.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S TB PER p-2015; Pembimbing : I. Tutin Aryanti, II. Fauzi Rahmanullah |
Uncontrolled Keywords: | Rehabilitasi NARKOBA, Rehabilitasi Medis, Rehabilitasi Therapeutic Community. |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur > Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Mrs. Neni Sumarni |
Date Deposited: | 30 May 2016 07:26 |
Last Modified: | 30 May 2016 07:26 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/20119 |
Actions (login required)
View Item |