Mustofa, Dicky (2016) HUBUNGAN POWER LENGAN DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL FLYING SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN. S1 thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_title.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_table_of_content.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_chapter1.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_chapter2.pdf Download (431kB) | Preview |
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_chapter3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_chapter4.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (160kB) |
||
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_bibliography.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
s-pgsd_penjas_1101376_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Penelitian yang dilakukan penulis dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis ketika melakukan magang di SDN Tenjolaya II Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Ketika melakukan kegiatan belajar mengajar yang bermaterikan permainan bola tangan, peneliti mencoba mengamati gerakan-gerakan yang dilakukan siswa pada saat melakukan tembakan, ada yang melakukan teknik yang biasa adapula yang menembakan bola selagi melayang atau yang sering disebut flying shoot. Berdasarkan ketertarikan tersebut penulis mengamati faktor apa sajakah yang menjadi penunjang guna keberhasilan melakukan teknik tembakan ini. Dari hasil pengamatan tersebut, penulis menyimpulkan, kemampuan dan kondisi fisik siswa pasti memiliki perbedaan-perbedaan secara anatomis maupun secara fungsional. Dari pengamatan tersebut penulis tertarik untuk meneliti pada kondisi fisik secara fungsional atlet saja. Kondisi fisik secara fungsional yang dimaksud adalah kondisi fisik secara fungsinya, dan penulis lebih memilih kondisi fisik fungsional power lengan dan power tungkai. Setelah pengamatan, timbulah masalah yaitu apakah hasil flying shoot tersebut dipengaruhi oleh dukungan power lengan dan power tungkai? Lalu penulis merumuskan masalah yaitu apakah power lengan dan power tungkai memiliki hunungan yang signifikan terhadap hasil flying shoot? Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui ada tidaknya hubungan antara power lengan dan power tungkai terhadap hasil flying shoot. Unutk memecahkan masalah yang ada, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi dan sampel yang digunakan penulis yaitu seluruh kelas V SDN Mekarharapan yang berjumlah 24 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes pengukuran power lengan dengan two-hand medicine ball pult, tes pengukuran power tungkai dengan tes vertical jump, dan terakhir dengan tes flying shoot. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara power lengan dengan hasil flying shoot dan memiliki hubungan positif yang mantap. Adapun besarnya korelasi antara power lengan dengan hasil flying shoot adalah 0,674 atau 45,4%. Terdapat kontribusi yang signifikan antara power tungkai dengan hasil flying shoot dan memiliki hubungan positif yang sangat kuat. Adapun besarnya korelasi antara power lengan dengan hasil flying shoot adalah 0,811 atau 65,8%. Terdapat kontribusi yang signifikan antara power lengan dan power tungkai dengan hasil flying shoot dan memiliki hubungan positif yang sangat kuat. Adapun besarnya korelasi antara power lengan dengan hasil flying shoot adalah 0,820 atau 67,2%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang |
Depositing User: | UPI Kampus Sumedang |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 03:05 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 03:05 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/19757 |
Actions (login required)
View Item |