Ramadhani, Neysa (2016) PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. S1 thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_title.pdf Download (444kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_table_of_content.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_chapter1.pdf Download (419kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_chapter2.pdf Download (384kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_chapter3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (591kB) |
||
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_chapter4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (251kB) |
||
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_bibliography.pdf Download (234kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_1101269_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (21MB) |
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas IV-A SDN Bantargebang I pada salah satu kompetensi dasar yang terdapat dalam matapelajaran IPS belum berjalan secara maksimal. Hal ini dikarenakan siswa merasa kesulitan dalam memahami materi tentang kenampakan alam dan keragaman sosial budya, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu penggunaan metode ceramah, menyebabkan kurangnya interaksi antara siswa dengan guru. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka cara yang digunakan untuk mengatasinya adalah melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament (TGT), yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran, serta hasil belajar siswa. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus I, ditemukan fakta, yaitu untuk kegiatan perencanaan pembelajaran pada siklus I mencapai 66,67%. Pada siklus II dan III terjadi peningkatan sehingga sudah mencapai target yang diharapkan. Selain itu pada kegiatan pelaksanaan siklus I skor yang diperoleh mencapai 82,22%, siklus II mencapai 93,33% dan siklus III mencapai 100%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I perolehan aktivitas siswa adalah 38,46% dan meningkat sebesar 44,14% pada siklus II menjadi 82,60. Kemudian pada siklus III perolehan skor mencapai 92,5%, melebihi target yang daiharpkan, yaitu 85%. Tes hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 50% pada siklus I, menjadi 73,91% pada siklus II dan 88,89% pada siklus III. Hasil ini sudah melampaui target yang telah ditentukan, yaitu 85%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Cooperative Learning tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi kenampakan alam dan keragaman sosial budaya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang |
Depositing User: | UPI Kampus Sumedang |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 08:52 |
Last Modified: | 18 Mar 2016 08:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/19690 |
Actions (login required)
View Item |