Asmiati, Neti (2013) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI METODE KUPAS RANGKAI DENGAN TEKNIK REPOSISI BUNYI: Penelitian Subjek Tunggal Terhadap Anak Tunagrahita Ringan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0907371_TITLE.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0907371_ABSTRACT.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0907371_TABLE OF CONTENT.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0907371_CHAPTER1.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0907371_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (351kB) |
||
|
Text
S_PLB_0907371_CHAPTER3.pdf Download (552kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0907371_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (953kB) |
||
|
Text
S_PLB_0907371_CHAPTER5.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0907371_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (309kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0907371_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (316kB) |
Abstract
Dampak dari ketunagrahitaan ialah mengalami hambatan dalam kemampuan akademik salah satunya ialah dalam kemampuan membaca permulaan. Hambatan dalam membaca permulaan diantaranya disebabkan oleh adanya hambatan dalam persepsi, konsentrasi dan memori, sehingga dalam pembelajarannya diperlukan metode yang dapat membantu siswa tunagrahita mengurangi hambatan mereka dalam membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan di SLB Nurvita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen single Subject Research (SSR) dengan model desain A-B-A. Subjek dalam penelitian ini ialah dua anak tunagrahita yang memiliki MA 6 tahun (RA) dan 7 tahun (SB). Anak dengan MA 6 (RA) anak tunagrahita ringan dengan kemampuan dapat mengenal huruf dan anak dengan MA 7 (SB) ialah anak tunagrahita ringan dengan kemampuan dapat mengeja. berdasarkan pengolahan data, pada subjek dengan MA 6 (RA) diperoleh mean level fase baseline 1 sebesar 21,5% ,mean level fase intervensi 51,875%, dan mean level fase Baseline 2 (A-2) sebesar 49,5%. Sedangkan pada subjek dengan MA 7 (SB) diperoleh mean level fase baseline 1 sebesar 32,25% ,mean level fase intervensi 70,25% dan mean level fase Baseline 2 (A-2)sebesar 84,25%. Maka dapat disimpulkan bahwa metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan kedua subjek yang diteliti. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menerapkan metode kupas rangkai dengan teknik reposisi bunyi pada anak tunagrahita ringan pada proses pembelajaran membaca permulaaan. Penelitian ini dapat dikaji lebih lanjut oleh peneliti selanjutnya dengan sempel peelitian yang berbeda dan materi yang variatif yang disesuaikan dengan kebutuhan, ketidakmampuan, serta kemampuan yang dihadapi anak. Kata Kunci : Anak tunagrahita Ringan, Membaca Permulaan, Metode kupas rangkai.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 01 Oct 2013 06:35 |
Last Modified: | 01 Oct 2013 06:35 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/1964 |
Actions (login required)
View Item |