Fajriani, Nurulia (2015) PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR ANAK DENGAN HAMBATAN SOSIAL DI SD. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PGSD_1104463_Title.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_1104463_Abstract.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_1104463_Table_of_content.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_1104463_Chapter1.pdf Download (273kB) | Preview |
|
Text
S_PGSD_1104463_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (327kB) |
||
|
Text
S_PGSD_1104463_Chapter3.pdf Download (349kB) | Preview |
|
Text
S_PGSD_1104463_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (790kB) |
||
|
Text
S_PGSD_1104463_Chapter5.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_1104463_Bibliography.pdf Download (142kB) | Preview |
|
Text
S_PGSD_1104463_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar peserta didik terutama anak dengan hambatan sosial yang ditolak oleh teman-temannya saat membentuk kelompok kecil yang heterogen. Hal ini didasarkan pada hasil observasi dan wawancara dengan wali kelas yang dilakukan sebelum penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar peserta didik rendah. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian tindakan dengan menerapkan Cooperative Learning tipe Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas belajar anak dengan hambatan sosial pada siswa Sekolah Dasar. Tujuan umum penelitian ini adalah dengan menerapkan Cooperative Learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar anak dengan hambatan sosial. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar dan gambaran faktual hubungan kelompok anak dengan hambatan sosial dengan menerapkan Cooperative Learning tipe Jigsaw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang mengadaptasi model Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian dengan menerapkan Cooperative Learning tipe Jigsaw menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik. Pada siklus I persentase aktivitas belajar peserta didik mencapai 71% dengan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I mencapai 77,7. Hasil sosiometri siklus I menunjukkan penurunan indeks penolakan anak dengan hambatan sosial dari rata-rata data awal sebesar 61% menjadi 33%. Pada siklus II presentase aktivitas belajar mencapai 99% meningkat 28% dari siklus I dengan rata-rata hasil belajar mencapai 93,3. Hasil sosiometri pada siklus II sebesar 11% menunjukkan penurunan indeks penolakan sebesar 22% dari siklus I. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Cooperative Learning Tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar dan hubungan sosial anak dengan hambatan sosial. The background of this research is student learning activities are still low especially those rejected students in a small heterogenous group. This fact were obtained from observation results during instruction and interviews with the teacher. One effort to solve the problem is implementing Cooperative Learning in Jigsaw type to increase learning activities for children with social problem of third grade primary school students. The general goal of this research is to determine the effect of the use of Cooperative Learning Jigsaw type to increase learning activities for children with social problem. Specific purposes of this research is to describe student results and describe social competence of children with social problem among their friends in the classroom. The method used in this research is classroom action research based on Kemmis and Mc Taggart design. The results of this research showed an increase of students learning activities. Learning activities in cycle I reach percentage to 71% with average value of student results in cycle I reach 77,7. Sociometric results showed reduction of negative nomination among children with social problem. The first data average showed 61% of negative nomination decresed to 33% in cycle I. Cycle II learning activities of children with social problem percentage reach 99% increased 28% from cycle I with students average result reach 93,3. Sociometric results in cycle II obtained 11% which is showed a decreased of negative nomination of children with social problem 22% from cycle I. Based on the results, it can be concluded that with the implementation of Cooperative Learning Jigsaw Type, was able to increase children with social problem learning activities in primary school.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S PGSD FAJ p-2015; Pembimbing : I. Dharma Kesuma, II. Effy Mulyasari |
Uncontrolled Keywords: | Cooperative learning tipe jigsaw, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Anak dengan hambatan sosial |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Staff DAM |
Date Deposited: | 16 Dec 2015 03:32 |
Last Modified: | 16 Dec 2015 03:32 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/18778 |
Actions (login required)
View Item |