Amalia, Try Rejeki (2015) PENERAPAN MODEL SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG: Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IND_1100134_Title.pdf Download (384kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100134_Abstract.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100134_Table_of_content.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100134_Chapter1.pdf Download (161kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1100134_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (289kB) |
||
|
Text
S_IND_1100134_Chapter3.pdf Download (490kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1100134_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
||
|
Text
S_IND_1100134_Chapter5.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100134_Bibliography.pdf Download (143kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1100134_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (445kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis pada jenjang sekolah menegah pertama yang didapatkan melalui survei baik di lapangan, maupun dari beberapa literatur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat keefektifan model sinektik dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng. Pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan model sinektik merupakan proses kegiatan pembelajaran yang meningkatkan kreativitas berpikir pada siswa dengan tahapan-tahapan, yaitu input substantif, analogi langsung, analogi personal, membandingkan analogi-analogi, menjelaskan perbedaan-perbedaan, eksplorasi, dan membuat analogi. Tahapan-tahapan tersebut membuat siswa mampu berimajinasi, berpikir lebih kreatif, dan pembelajaran berjalan menyenangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan pada dua kelas. Satu kelas eksperimen dan satu kelas pembanding. Berdasarkan data penelitian yang telah diolah menggunakan perhitungan kuantitatif, hasil prates dan pascates kelas eksperimen dan pembanding berdistribusi normal dan homogen. Skor rata-rata prates di kelas eksperimen sebesar 56,3 dan skor rata-rata pascates di kelas eksperimen sebesar 71,6. Sementara itu, skor rata-rata prates di kelas pembanding sebesar 54,3 dan skor rata-rata pascates di kelas pembanding sebesar 65,3. Data tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemerolehan nilai rata-rata kelas eksperimen dan pembanding. Berdasarkan perhitungan uji-t maka diperoleh ttabel ≤ thitung ≥ ttabel yaitu 2,0021 ≤ 8,07 ≥ 2,0021. Hal tersebut dapat disumpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa model sinektik efektif digunakan dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng. Oleh karena itu, model sinektik dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan pembelajaran menuliskan kembali dongeng pada jenjang menengah pertama di SMP Kartika XIX-1 Bandung. This research is motivated by the lack of writing skills at the secondary school level obtained through surveys both in the field, as well as from some of the literature. Based on this, researcher will test the effectiveness of the synectic-modell in the learning of rewriting the fairy tale. The purpose of this study is to look at the differences in the ability to write back fairy tale before and after using the synectic model. This synectic-modell of fairy tale rewriting learning is a process to increase the thinking-creativity of the students through this following steps, that is input substantive, direct analogy, personal analogy, comparing to analogy, analogy explain differences, exploration, and making analogy. These steps make the students are able to imaginate, think more creative and the learning goes more interresting. In this research, researcher use quasy-experiment with research design of Nonequivalent Control Group Design. This research receipts quasi experimental method. The study was conducted in two classes. One experimental classes and one class comparison. Based on research data that has been processed using quantitative calculation, the results of pretest and posttest experimental class and comparison class show normal distribution and homogenous. The average score pretest in the experimental class of 56,3 and an average posttest scores in the experimental class grade 71,6. Hand, the average pretest scores in comparison class grade 54,3 and the average posttest scores in comparison class of 65,3. The data shows, that there exist a significant difference from the average-value acquisition of the experiment class and comparative class. Based on t-test calculation we can get the result ttabel ≤ thitung ≥ ttabel equals 2,0021 ≤ 8,07 ≥ 2,0021. The conclution of this calculation is H1 is acceptable and H0 is refused. Thus shows that the synectic-model is effective to be used in fairy tale rewrite-learning. Therefore, synectic-model is an alternative for increasing the rewrite-learning for secondary level of SMP Kartika XIX-1 Bandung.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S IND AMA p-2015; Pembimbing: I. Sumiyadi, II. Rudi Adi Nugroho |
Uncontrolled Keywords: | Model Sinektik, Menulis, Dongeng |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Staff DAM |
Date Deposited: | 29 Oct 2015 06:18 |
Last Modified: | 29 Oct 2015 06:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/18512 |
Actions (login required)
View Item |