KESIAPAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU SEKOLAH LUAR BIASA DALAM PENGEMBANGAN PERAN SLB UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN SEBAGAI RESOURCE CENTER

Haryatin, Iin (2013) KESIAPAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU SEKOLAH LUAR BIASA DALAM PENGEMBANGAN PERAN SLB UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN SEBAGAI RESOURCE CENTER. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PKKH_1005008_Title.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKKH_1005008_Abstract.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKKH_1005008_Table_Of_Content.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKKH_1005008_Chapter1.pdf

Download (265kB) | Preview
[img] Text
T_PKKH_1005008_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (465kB)
[img]
Preview
Text
T_PKKH_1005008_Chapter3.pdf

Download (409kB) | Preview
[img] Text
T_PKKH_1005008_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (449kB)
[img]
Preview
Text
T_PKKH_1005008_Chapter5.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKKH_1005008_Bibliography.pdf

Download (265kB) | Preview
[img] Text
T_PKKH_1005008_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (353kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan pendidikan inklusif yang membutuhkan sistem dukungan berupa layanan Resource Center yang menuntut kesiapan kepala sekolah dan guru SLB. Penelitian bertujuan untuk melihat kesiapan kepala sekolah dan guru sekolah luar biasa dalam pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari tiga orang kepala sekolah dan tiga guru dari tiga SLB. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif yang langkah-langkahnya adalah reduksi, display dan interpretasi data. Teknik pemeriksaan dan keabsahan data menggunakan triangulasi dan member check. Prosedur penelitian melalui tiga tahap yaitu tahap pertama yaitu melakukan studi pendahuluan tentang topik yang akan diteliti. Tahap kedua mengumpulkan data mengenai kondisi objektif, faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi kepala sekolah dan guru, serta kriteria yang telah dicapai. Tahap ketiga memeriksa keabsahan data dan membuat laporan penelitian. Temuan dari penelitian ini adalah (1) Kurangnya pemahaman kepala sekolah dan guru SLB tentang pendidikan inklusif; (2) Faktor penghambat yang utama adalah belum adanya kebijakan yang bersifat top down sehingga kurang menyadari bahwa perkembangan pendidikan inklusif adalah tanggung jawab bersama; (3) Belum terbuka jalinan kerjasama antara SLB dengan sekolah reguler terdekat . Kesimpulan dari penelitian ini adalah belum ada kesiapan kepala sekolah dan guru SLB dalam pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center. Berdasarkan temuan penelitian, maka penulis merekomendasikan: (1) Kepada bidang PLB untuk melakukan sosialisasi mengenai pendidikan inklusif dan Resource Center, serta memberikan dukungan berupa fasilitas dan legalitas bagi SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center; (2) Kepada pihak sekolah untuk membuat kebijakan tentang job description atau aturan jam kerja untuk pemberdayaan tenaga pendidik; (3) Kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan cakupan yang lebih luas.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 26 Sep 2013 07:47
Last Modified: 26 Sep 2013 07:47
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1837

Actions (login required)

View Item View Item