Rustiawan, Dika (2015) ANALISIS VISUAL PROPERTI KESENIAN KUDA LUMPING DI KAMPUNG KEBON WARU DESA GUNUNG BATU KECAMATAN CIRACAP KABUPATEN SUKABUMI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PSR_0900113_title.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text
S_PSR_0900113_abstract.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
S_PSR_0900113_table_of_content.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text
S_PSR_0900113_chapter1.pdf Download (127kB) | Preview |
|
Text
S_PSR_0900113_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (606kB) |
||
|
Text
S_PSR_0900113_chapter3.pdf Download (431kB) | Preview |
|
Text
S_PSR_0900113_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (5MB) |
||
|
Text
S_PSR_0900113_chapter5.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
S_PSR_0900113_bibliography.pdf Download (193kB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu wilayah yang kaya akan kebudayaan dan memiliki karakter yang kuat, salah satu kesenian dan kebudayaan adalah kuda lumping. Rumusan masalah: Bagaimana latar belakang pembuatan Kesenian Kuda Lumping di Kampung Kebon Waru Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi?; Bagaimana proses pembuatan Kesenian Kuda Lumping di Kampung Kebon Waru Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi?; Bagaimana visualisasi Pakaian dan Aksesoris Properti Kesenian Kuda Lumping di Kampung Kebon Waru Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka yang dibantu dengan menggunakan instrumen atau alat seperti kamera, handphone, dan alat tulis. Objek yang diteliti adalah kuda lumping. Proses pembuatan kuda lumping dibagi menjadi tiga tahap. Pertama proses pembentukan awal kuda lumping dibagi menjadi beberapa tahap : Menyiapkan bambu; Memotong bambu; Membelah bambu; Menghaluskan bambu; Mengirat bambu; Meraut bambu; Menjemur iratan bambu; Proses penganyaman; Membuat bentuk kuda dari bahan kardus; Memberi garis; Memotong anyaman dengan pahat; dan Merapihkan bagian anyaman. Proses kudua terdiri dari : Membuat arai; Mendepat atau wengku; Pemasangan rambut; Pemasangan telinga; Pemasangan ekor. Tahap pewarnaan dan finishing terdiri dari : Membuat motif diwarnai dengan menggunakan pensil atau spidol; Pewarnaan pertama yaitu dengan menggunakan warna hitam; Pewarnaan kedua yaitu dengan menggunakan warna putih; Diamkan kuda lumping sampai kering; Pewarnaan ketiga menggunakan warna merah; Pemasangan bendera merah putih; Pemasangan aksesoris lain seperti mute, tasbeh dan bahan yang lainnya; dan Merapihkan semua bagian dari mulai kepala badan sampai ekor. Pengembangan properti kesenian kuda lumping tidak hanya dijadikan sebagai kesenian saja, tetapi bisa dijadikan nilai ekonomis oleh pengrajin dengan cara menjualnya dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran di sekolah maupun oleh masyarakat pada umumnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S PSR RUS a-2015 Pembimbing : I.Ayat Suryatna II.Suryadi |
Uncontrolled Keywords: | Visual, Teknik Pembuatan, Kuda Lumping |
Subjects: | N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Staff DAM |
Date Deposited: | 27 Oct 2015 10:20 |
Last Modified: | 27 Oct 2015 10:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/18202 |
Actions (login required)
View Item |