Putra, Irwan (2015) TRANFORMASI ETNONASIONALISME SEBAGAI LANDASAN PENDIDIKAN CINTA TANAH AIR : Studi Kasus di Masyarakat Suku Gayo Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PKN_1302200_Title.pdf Download (382kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1302200_Abstract.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1302200_Table_of_Content.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1302200_Chapter1.pdf Download (253kB) | Preview |
|
Text
T_PKN_1302200_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (578kB) |
||
|
Text
T_PKN_1302200_Chapter3.pdf Download (343kB) | Preview |
|
Text
T_PKN_1302200_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (974kB) |
||
|
Text
T_PKN_1302200_Chapter5.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKN_1302200_Bibliography.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text
T_PKN_1302200_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (378kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin memudarnya semangat nasionalisme masyarakat Indonesia, sehingga mengakibatkan semakin menguatnya perasaan etnisitas dan etnonasionalisme. Munculnya gerakan etnonasionalisme diProvinsi Aceh dilatarbelakangi oleh semangat nasionalisme kedaerahan yang kuat tetapi tidak seluruh daerah Provinsi Aceh bersifat etnonasionlisme salah satunya Kabupaten Bener Meriah yang didominasi oleh suku Gayo. Suku Gayo berhasil melakukan transformasi etnonasionalisme sebagai landasan pendidikan cinta tanah air.Penelitian ini adalah mengenai transformasi, etnis, nasionalisme etnonasionalisme dan pendidikan cinta tanah air. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data-data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara mendalam, studi literatur dan studi dokumentasi. Kemudian menggunakan tahapan analisis data berupa pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan verifikasi/kesimpulan data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa:proses transformasi etnonasionalisme dilaksanakan oleh pemerintah, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, proses tersebut berlangsung tiga tahapan yaitu, dilingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Tokoh yang paling berperan adalah tokoh masyarakat (petue-sebutan kepada tetua dalam bahasa Gayo). Hambatan proses transformasi etnonasionalisme masyarakat Gayo adalah masih rendahnya pendidikan, kesejahteraan, dan globalisasi. Faktor pendukung proses transformasi etnonasionalisme ialah keadaan alam, agama dan karakter masyarakat Gayo yang cinta damai. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan proses transformasi etnonasionalisme pemerintah telah berupaya bekerjasama dengan aparat keamanan, Majelis Permusyawaratan Ulama, Majelis Adat Aceh, Pembela Tanah Air dan Nahdatul Ulama, melalui pendidikan, pelatihan, sosialisasi, himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki rasa cinta tanah air. Transformasi etnonasionalisme dilaksanakan dengan mengedepankan pendekatan kekelurgaan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T PKN PUT t-2015 Pembingbing : I. Cecep Darmawan |
Uncontrolled Keywords: | Etnonasoinalisme, nasionalisme, dan etnis. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2 |
Depositing User: | Staff DAM |
Date Deposited: | 27 Oct 2015 07:03 |
Last Modified: | 27 Oct 2015 07:03 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/18149 |
Actions (login required)
View Item |