PERKEMBANGAN POLITIK DI KAWASAN TANDUK AFRIKA :PERJUANGAN ERITREA MENUNTUT KEMERDEKAAN 1962-1993

Erlina, Meri (2013) PERKEMBANGAN POLITIK DI KAWASAN TANDUK AFRIKA :PERJUANGAN ERITREA MENUNTUT KEMERDEKAAN 1962-1993. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901855_Title.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901855_Abstract.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901855_Table_of_Content.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901855_Chapter1.pdf

Download (341kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0901855_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (398kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901855_Chapter3.pdf

Download (373kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0901855_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (842kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901855_Chapter5.pdf

Download (312kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901855_Bibliography.pdf

Download (345kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0901855_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (846kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Politik di Kawasan Tanduk Afrika: Perjuangan Eritrea Menuntut Kemerdekaan 1962-1993” berisi mengenai gambaran perkembangan politik di kawasan Tanduk Afrika awal abad ke-20 terutama perjuangan yang dilakukan penduduk Eritrea melawan pemerintah Ethiopia. Adapun yang menjadi inti permasalahan pada skripsi ini adalah “Mengapa Eritrea Ingin Merdeka Lepas Dari Kekuasaan Ethiopia pada tahun 1962-1993?”. Permasalahan tersebut dituangkan dalam bentuk pertanyaan, yaitu: 1) Bagaimana kondisi sosial dan politik di wilayah Tanduk Afrika pada pertengahan abad ke-20?; 2) Bagaimana perkembangan sosial politik di ujung Tanduk Afrika Eritrea- Ethiopia 1962-1993?; 3) Bagaimana resolusi konflik yang diambil oleh Eritrea- Ethiopia dalam menyelesaikan sengketa?. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interprestasi, dan histrografi. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan studi literatur yaitu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan kajian penulis.Perjuangan yang dilakukan oleh penduduk Eritrea dimulai sejak wilayah Eritrea yang merupakan federasi Ethiopia diubah namanya menjadi Administrasi Ethiopia kemudian dimasukan menjadi provinsi ke-14 oleh pemerintah Ethiopia tanpa persetujuan penduduk Eritrea. Selama menjadi federasi dari Ethiopia penduduk Eritrea masih dapat menjalankan hak-hak nasionalis mereka sebagai warga negara yang dapat menentukan kebijakan ekonomi, politik dan pendidikan. Namun, setalah diubah dari federasi menjadi administrasi penduduk Eritrea dipaksa mengikuti aturan dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Ethiopia dimana bahasa nasional mereka diganti dengan bahasa Amharik, partai politik dilarang, dan kebebasan pers dibatasi menyebabkan munculnya gerakan kemerdekaan Eritrea yang diawali oleh ELM, ELF dan EPLF. Gerakan kemerdekaan Eritrea yang menuntut kemerdekaan ditindak lanjuti dengan cara kekerasan melalui jalan militer yang menimbulkan perang antara gerakan kemerdekaanEritrea melawan pemerintah Ethiopia yang dimulai pada tahun 1962-1993.Perlawanan yang dilakukan Eritrea didukung oleh negara-negara Arab dan pemerintah Ethiopia didukung oleh Amerika kemudian karena adanya pemberontakan di Ethiopia dimana pemberontakan ini berhaluan kiri membuat Amerika menghentikan bantuannya kemudian pemerintah Ethiopia mendapatkan dukungan dari Uni Soviet. Selama gerakan kemerdekaan Eritrea terjadi berbagai perlanggaran yang dilakukan oleh pemerintah Ethiopia terutama terhadap masyarakat yang tidak bersalah. Perjuangan yang panjang akhirnya membawa kemerdekaan bagi Eritrea dengan hasil referendum yang dibantu oleh PBB dimana semua penduduk Eritrea dengan suara bulat mengatakan ingin merdeka. Hasil referendum yang membawa Eritrea menuju kemerdekaan disahkan pada tanggal 28 Mei 1993 dan diakui menjadi anggota PBB pada hari yang sama. Sisi positif dari perjuangan kemerdekaan Eritrea ialah menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa toleransi dalam perbedaan agama, etnis dan saling menghargai. This thesis entitled "Political Development in the Horn of Africa Region :Demanding Eritrea Independence Struggle 1962-1993" provides an overview of the political developments in the Horn of Africa early 20th century, especially the struggle of the Eritrean people against the Ethiopian government.As for the core of the problem in this essay is "Why Eritrea Want Freedom Power Disconnect From Ethiopia in 1962-1993?".The problems outlined in the form of questions, namely: 1) What social and political conditions in the Horn of Africa in the mid-20th century?; 2) How socio-political developments in the Horn of Africa ends Eritrea-Ethiopia from 1962 to 1993?; 3) How resolution conflict taken by Eritrea-Ethiopia in resolving disputes?.In preparing this paper the author uses historical method to perform four steps namely heuristic research, criticism, interpretation, and histrografi.In conducting research using literature study the authors examine the sources relevant to the study authors.The struggle of the Eritrean people Eritrean territories began an Ethiopian federation was renamed the Ethiopian Administration then entered into the 14th province of the Ethiopian government without approval by Eritrean population.During a federation of Eritrea Ethiopian population got their nationalist rights as citizens who could determine economic policy, politics and education.But when the country was changed from a federation into administration Eritrea residents were forced to follow the rules and policies adopted by the government of Ethiopia where their national language were replace by Amharic language, banned political parties, and freedom of the press was limited Eritrea led to the emergence of the independence movement that begins by ELM, ELF and EPLF .Eritrean independence movement which demanded independence was followed up by military way which coused twar between Eritrea's independence movement against the government of Ethiopia that began in 1962-1993.Eritrea’s resistance was supported by Arab nation and the government of Ethiopia was supported by U.S and then because of the uprising in Ethiopia where the leftist insurgency makes Americans stoped their funding then the Ethiopian government got support from the Soviet Union.During the Eritrean independence movement occurred there were so many violation conducted by the Ethiopian government, especially against innocent people.Long struggle finally brought independence for Eritrea with the results of the referendum were assisted by the United Nations in which all residents unanimously said Eritrea wanted independence.The results of the referendum that brought independence Eritrea adopted on May 28, 1993 and recognized a member of the United Nations on the same day.The positive side of Eritrea's struggle for independence is growing sense of nationalism, a sense of tolerance in religious differences, ethnic and mutual respect.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 26 Sep 2013 04:53
Last Modified: 26 Sep 2013 04:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1812

Actions (login required)

View Item View Item