Penggunaan Bahasa Sunda Sebagai Alat Interaksi Sosial Pada Siswa Sma Yang Berlatar Belakang Sunda: studi deskriptif terhadap penggunaan bahasa sunda di lingkungan SMA Yayasan Atikan Sunda YAS Kota Bandung

Andriana, Novik (2015) Penggunaan Bahasa Sunda Sebagai Alat Interaksi Sosial Pada Siswa Sma Yang Berlatar Belakang Sunda: studi deskriptif terhadap penggunaan bahasa sunda di lingkungan SMA Yayasan Atikan Sunda YAS Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SOS_1106238_Title.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SOS_1106238_Abstract.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SOS_1106238_Table_of_content.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SOS_1106238_Chapter1.pdf

Download (242kB) | Preview
[img] Text
S_SOS_1106238_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (379kB)
[img]
Preview
Text
S_SOS_1106238_Chapter3.pdf

Download (263kB) | Preview
[img] Text
S_SOS_1106238_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (669kB)
[img]
Preview
Text
S_SOS_1106238_Chapter5.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SOS_1106238_Bibliography.pdf

Download (151kB) | Preview
[img] Text
S_SOS_1106238_Appendik.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (921kB)

Abstract

Bahasa merupakan alat yang sangat penting untuk berkomunikasi ketika terjadi interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan ragam bahasa Sunda secara umum dapat dibedakan menjadi tiga yaitu lemes (halus), loma (akrab) dan garihal (kasar). Penggunaan ragam bahasa Sunda harus diperhatikan ketika berkomunikasi, karena bahasa Sunda mempunyai aturan dan etika berbahasa. Penguasaan dan pemilihan kosakata atau undak usuk basa sunda dalam bahasa Sunda ketika berbicara sangatlah penting, karena berhubungan dengan kualitas bertutur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan bahasa Sunda sebagai alat interaksi sosial pada siswa yang berlatar belakang Sunda di lingkungan SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Kota Bandung, meliputi penggunaan ragam bahasa Sunda pada siswa, faktor-faktor yang menghambat dalam penggunaan bahasa Sunda pada siswa dan upaya-upaya sekolah dalam mempertahankan bahasa Sunda di SMA YAS Bandung. Subjek penelitian adalah siswa, guru dan warga di lingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, yang menekankan kepada gambaran mengenai hal-hal paling aktual mengenai penggunaan bahasa Sunda yang terjadi di lingkungan sekolah SMA YAS Bandung sesuai kenyataan yang dilihat oleh peneliti. Data dikumpulkan melalui cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Langkah-langkah penelitian dengan menentukan metode, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Hasil penelitian mengenai penggunaan bahasa dan ragam bahasa Sunda pada siswa di lingkungan SMA YAS Bandung, dapat dikelompokan menjadi 3 ragam bahasa Sunda, diantaranya: ragam bahasa Sunda halus (lemes), ragam bahasa Sunda akrab (loma) dan ragam bahasa kasar (garihal). Sedangkan faktor yang menjadi penghambaat siswa ketika berkomunikasi dengan bahasa Sunda. Faktor internal meliputi: 1) kurang menguasai kosakata Bahasa Sunda, 2) Sulit membedakan penggunaan undak usuk bahasa Sunda (lemes. loma, garihal), 3) malu dan gengsi berbicara dengan bahasa Sunda. Faktor eksternal diantaranya: 1) tidak dibiasakan menggunakan bahasa Sunda pada lingkungan keluarga, 2) kurang tersedianya fasilitas dan media-media pembelajaran Budaya Sunda, 3) pengaruh media massa dan jejaring sosial. Sedangkan upaya-upaya sekolah dalam mempertahankan bahasa Sunda di SMA Yayasan Atikan Sunda adalah: 1) dilaksanakannya implementasi kurikulum lokal yang dimiliki SMA YAS, 2) melalui pembelajaran mata pelajaran bahasa Sunda di kelas, 3) bahasa Sunda digunakan dalam setiap kegiatan Formal dan Non-Formal di SMA YAS, 5) melalui kegiatan ekstrakurikuler, 6) melaksanakan kegiatan atau kompetisi budaya Sunda. Language is an important instrument to communicate in daily social interaction. Generally, the use of sundanese could be divided into three points, namely: lemes (refined), loma (intimate) dan garihal (rough). The use of Sundanese variety should be concerned in a conversation, because Sundanese have rules and ethics. The use and selection of Sundanese’s vocabulary in a conversation in important because it is related to the the quality of utterance. The aim of the study is to discover the use of Sundanese as a social interaction instrument for students with Sundanese background in SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) in Bandung. It is envelop the students’ Sundanese variety, the factors that inhibit the students to use Sundanese and the effort of SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) to maintain the use of Sundanese in school. The study us qualitative approach and descriptive method that emphasize the actual image of the use of Sundanese in SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) based on the factual reality that have been observed by the author of thise study. The data are gathered by interview, observation and documentation study. The steps of data gathering are determine the method, type of data, source, gathering techniques and data analysis techniques. The result of the Study could be divided into three Sundanese variety, namely: lemes (refined), loma (intimate) dan garihal (rough). The factors that inhibit the students to use Sundanese in daily conversation could be divided into internal and external factors. The internal factors are: 1) the lack of Sundanese vocabulary, 2) the difficulty to differentiate the Sundanese undak usuk (lemes. loma, garihal), 3) Shame to use Sundanese in daily conversation. The external factors are: 1) the family rarely use Sundanese in daily conversation, 2) the lack of facility and media that emphasize the use of Sundanese, 3) the effect of mass media and social media. Last but not least, the effort of SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) are: 1) the implementation of local curriculum by SMA YAS, 2) the study of Sundanese in classes, 3) The use of Sundanese in formal/informal activities in SMA YAS, 4) the use of Sundanese through extra-curricula activity, and 5) implement activities or Sundanese cultural competition.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S SOS AND p-2015; Pembimbing : I. Karim Suryadi, II. Siti Komariah
Uncontrolled Keywords: Bahasa Sunda, Interaksi Sosial
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 26 Oct 2015 08:20
Last Modified: 26 Oct 2015 08:20
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/18092

Actions (login required)

View Item View Item