PERKAWINAN NYENTANA SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MEWUJUDKAN KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DALAM PERSPEKTIF PKN: Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali

Sujana, I Putu Windu Mertha (2015) PERKAWINAN NYENTANA SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MEWUJUDKAN KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DALAM PERSPEKTIF PKN: Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PKN_1303053_Title.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1303053_Abstract.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1303053_Table_of_content.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1303053_Chapter1.pdf

Download (268kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1303053_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (444kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_1303053_Chapter3.pdf

Download (276kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1303053_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (648kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_1303053_Chapter5.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1303053_Bibliography.pdf

Download (214kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1303053_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (143kB)
[img] Text
T_PKN_1303053_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (256kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang peran perkawinan nyentana dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Tujuan penelitian untuk melakukan kajian tentang perlindungan hak-hak perempuan dalam perkawinan umat Hindu di Bali, khususnya di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Alasan dilaksanakannya penelitian karena terjadinya ketimpangan gender antara laki-laki dengan perempuan di tengah-tengah masyarakat patriarkhi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri atas kaum feminis, pasangan nyentana, orang tua pasangan nyentana, Bendesa Adat, dan masyarakat etnis Hindu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara umum kaum feminis dan masyarakat menerima keberadaan perkawinan nyentana di tengah-tengah masyarakat patriarkhi; (2) Praktek kesetaraan gender sebagai implikasi dalam perkawinan nyentana dapat dibuktikan dari hampir tidak adanya perbedaan pembagian tugas dan peran antara laki-laki dengan perempuan dalam dikotomi publik dan domestik; (3) Dampak yang ditimbulkan dari perkawinan nyentana terhadap integrasi masyarakat adalah memiliki dampak positif dalam menjaga integrasi masyarakat khususnya di Desa Kukuh. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah: (1) Perlu adanya penyebarluasan pemahaman berkenaan dengan perkawinan nyentana dalam rangka mewujudkan kesetaran dan keadilan gender, yang dilakukan melalui pendidikan formal ataupun non formal; (2) Pemerintah provinsi Bali agar lebih giat lagi dalam melakukan penyuluhan ke masing-masing desa, untuk mensosialisasikan tentang kesetaraan dan keadilan gender; (3) Pendidikan kewarganegaraan sebagai program yang konsen terhadap terjadinya peningkatan kesetaraan kedudukan warganegaranya, perlu kembali digalakkan kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat kalangan bawah. This research assessing about the role of nyentana marriage in achieving gender equality and justice. The purposes of this research to conduct a study regarding the protection of the women’s rights in Hindus marriage in Bali , especially in Kukuh village, Marga district, Tabanan regency, Bali province. The reasons of the research implementation due to the occurrence of gender disparities between men and women among patriarkhi communities .The research uses a qualitative approach and descriptive methods. Data collection is done by interview techniques , observation , and study documentation. The subject of study consists of the feminist , nyentana couples , nyentana parents’ couples , bendesa customary , and the community of Hindus ethnic . Research findings shown that: ( 1 ) Generally the feminist and communities receive the existence of nyentana marriage among patriarkhi communities; (2) The practice of gender equality as the implications in a nyentana marriage can be proved and there is almost no differences in the division of tasks and the role of between men and women in public and domestic dichotomy; (3)the impacts of nyentana marriage on the integration of the community is having a positive impact in keeping the communities integration especially in Kukuh village. The recommendations in this research are: (1) Need of understanding distribution about nyentana marriage in order to create gender equality and justice, conducted through formal or non formal education; (2) The government of Bali province need to be more diligently in counseling to each village , to socialize about gender equality and justice; (3) the citizenship education as a program that concern to increase the occurrence of the equality of its citizens , need to be straighten out to the community , especially for the low class.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. panggil: TPKN SUJ p-2015; Pembimbing: I. Bunyamin Maftuh, II. Sapriya
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Nyentana, Kesetaraan dan Keadilan Gender
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 02 Oct 2015 08:32
Last Modified: 02 Oct 2015 08:32
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/17622

Actions (login required)

View Item View Item