Fitriyani, Annisa (2015) PERAN KELUARGA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI BUDAYA SUNDA: Studi Deskriptif terhadap Keluarga Sunda di Komplek Perum Riung Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SOS_1101548_Title.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1101548_Abstract.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1101548_Table_of_content.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1101548_Chapter1.pdf Download (233kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1101548_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (401kB) |
||
|
Text
S_SOS_1101548_Chapter3.pdf Download (295kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1101548_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (570kB) |
||
|
Text
S_SOS_1101548_Chapter5.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1101548_Bibliography.pdf Download (146kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1101548_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (225kB) |
||
Text
S_SOS_1101548_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (142kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan Budaya Sunda yang saat ini mengalami beberapa pergeseran akibat globalisasi budaya. Masalah tersebut menjadi tantangan bagi keberadaan Budaya Sunda di tengah masyarakat. Maka, dibutuhkan peran sebuah keluarga sebagai sarana utama pewarisan budaya untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Sunda kepada generasi muda sebagai penerus budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan peran keluarga dalam mengembangkan nilai-nilai budaya Sunda di tengah globalisasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana keluarga Sunda di Komp. Perum Riung Bandung dapat melaksanakan perannya sebagai sarana utama pewarisan Budaya Sunda kepada anggota keluarga, khususnya generasi muda di tengah-tengah perkembangan globalisasi budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pendekatan dan metode pada penelitian ini digunakan untuk menggambarkan proses upaya keluarga dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Budaya Sunda kepada anggota keluarga, terutama kepada anak sebagai generasi muda. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Temuan penelitian ini adalah : (1) Nilai-nilai budaya Sunda yang saat ini masih ditanamkan dan dikembangkan pada keluarga sunda di Komp. Perum Riung Bandung terdiri atas nilai-nilai keagamaan, nilai kesopanan dan tata krama, nilai-nilai sunda silih asih silih asah dan silih asuh, nilai-nilai mitos dan pamali, serta nilai tolong-menolong dan gotong royong. (2) Proses pewarisan budaya yang meliputi internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi budaya sunda dalam keluarga terwujud dalam penggunaan bahasa Sunda sebagai alat komunikasi dan juga tercermin dalam perilaku sehari-hari anggota keluarga. (3) Model sosiologis yang dapat diterapkan dalam upaya pengembangan nilai budaya sunda di tengah globalisasi budaya, yaitu : Model Imitasi (Peniruan) dimana pada model ini terdapat seseorang yang dijadikan contoh atau model teladan mengenai budaya Sunda baik dari orang tua ataupun tokoh masyarakat; Model Habituasi (Pembiasaan) melalui kebiasaan-kebiasaan budaya Sunda yang baik kepada anak seperti kebiasaan berbahasa Sunda dalam keluarga; serta Model Himbauan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang diterapkan melalui kebijakan berupa peraturan maupun undang-undang berwawasan budaya daerah di tengah-tengah kehidupan masyarakat. This study is based on the development of sundanese cultural which has been through changes due to globalization. This problem is becoming challenges for the existence of sundanese cultural. Then, it takes family’s role to inheriting and develop the values of sundanese cultural to the next generation. The purpose of this study is to get some answers of the question of family’s role in maintaining the values of sundanese cultural in globalization era. Also, this study describes how sundanese family in Komp. Perum Riung Bandung becomes the first place to keep the existence of sundanese cultural going on and inheriting to the family’s member, especially the young generation. The approach of this study is qualitative with descriptive method. The method of this study is meant to describe the attempt of family in maintaining and inheriting sundanese cultural to their children. The data is collected through observation, interviewing, documentation study and literature study. This study finds that (1) the values of sundanese cultural are still internalized and developed in sundanese family in Komp. Perum Riung Bandung. These values are etiquette, religious, good manners, the values of sunda silih asih silih asah dan silih asuh, superstition, and pamali. (2) the process of cultural inheriting includes socialization, internalization and enculturation. Sundanese language reflects the sundanese cultural in the family which has been used by family’s member in their daily life. (3) sociologist model which can be applied in the attempt of developing sundanese’s value in globalization era, is ; Imitation, this model needs a role model, they can be parents or public figure; Habituation, the way of life of sundanese people such as speaking sundanese can be a good habit for the children in family; the last model is authority from the local government to lead the society to always keep maintaining local wisdom in globalization era.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S SOS FIT p-2015; Pembimbing: I. Karim Suryadi, II. Syaifullah Syam |
Uncontrolled Keywords: | Keluarga, Pewarisan Budaya, dan Budaya Sunda |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 02 Oct 2015 02:36 |
Last Modified: | 02 Oct 2015 02:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/17548 |
Actions (login required)
View Item |