ANALISA RAGAM HIAS BERBAGAI JENIS ULOS BATAK TOBA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BATAK TOBA

Rajagukguk, Tolopan (2015) ANALISA RAGAM HIAS BERBAGAI JENIS ULOS BATAK TOBA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BATAK TOBA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PSR_1006229_Title.pdf

Download (741kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSR_1006229_Abstract.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSR_1006229_Table_of_Content.pdf

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSR_1006229_Chapter1.pdf

Download (219kB) | Preview
[img] Text
S_PSR_1006229_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
S_PSR_1006229_Chapter3.pdf

Download (233kB) | Preview
[img] Text
S_PSR_1006229_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
S_PSR_1006229_Chapter5.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSR_1006229_Bibliography.pdf

Download (189kB) | Preview
[img] Text
S_PSR_1006229_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (139kB)
[img] Text
S_PSR_1006229_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (152kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Ulos merupakan kain tenun tradisional dari Sumatera Utara khususnya masyarakat Suku Batak. Latar belakang adanya kain Ulos disebabkan karena keadaan geografi di Sumatera Utara khususnya Tapanuli yang bergunung-gunung dengan hawanya yang dingin. Hal inilah, yang membuat kain Ulos terus dikembangkan menjadi kain tradisional. Dalam kehidupan sehari-hari, kain Ulos digunakan dalam upacara-upacara adat dan pakaian tradisonal. Kain Ulos dalam setiap upacara-upacara adat biasanya berbeda-beda sesuai upacara apa yang akan atau yang sedang dilakukan. Ada 200 jenis kain Ulos tradisional, tetapi jumlah tersebut semakin bersurut seiring perkembangan waktu. Banyak kain Ulos tersebut mulai ditinggalkan ataupun dilupakan dikarenakan syarat pemakaian ataupun sulitnya proses pengerjaannya. Di setiap kain Ulos memiliki bentuk ragam hias yang bermacam-macam walaupun pada dasarnya mengambil bentuk aslinya seperti ragam hias pisoran. Ragam hias pada kain Ulos memiliki makna tersendiri di tiap-tiap kain Ulos. Maka dari itu, penulis ingin menelusuri dan mengamati tentang keanekaragam hias pada kain Ulos sebagai bentuk sumber informasi tambahan baik penulis maupun pembaca. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan teknik pembuatan kain ulos, 2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan ragam hias kain ulos Batak Toba dan 3) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna ragam hias yang terkandung dalam kain ulos Batak Toba dalam kehidupan masyarakat Batak Toba. Alasan penelitian ini dilaksanakan adalah untuk memperluas wawasan bagi penulis maupun pembaca, sumber informasi tambahan bagi peneliti lain, dan menyampaikan sekilas tentang kain Ulos secara sederhana kepada masyarakat Batak agar mudah dipahami dan turut dilestarikan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan di beberapa tempat yang diyakini memiliki sumber data seputar tentang kain Ulos dan tak luput juga wilayah tempat kain Ulos dibuat seperti Kota Tarutung dan Medan. Untuk wawancara, penulis mencoba bertanya jawab kepada orang-orang yang ahli di bidang kain Ulos seperti pengrajin, dinas pariwisata, pedagang kain Ulos, dan pegawai museum. Selanjutnya studi dokumentasi berupa buku-buku yang terkait dengan kain Ulos dan photo-photo selama di lapangan. Selama proses penelitian di lapangan, penulis menemukan bahwa latar belakang kapan ada kain Ulos sampai ke tanah Tapanuli dan siapakah lebih dulu membuatnya karena adanya kesamaan kain Ulos Batak dengan kain yang ada di negara India bagian timur khususnya daerah Assam. Teknik pembuatan ragam hias tergantung dari jumlah lidi yang dipakai. Di setiap kain Ulos memiliki ragam hias yang sama tetapi artinya berbeda-beda misalnya ragam hias garis, ragam hias pisoran bisa mengalami perubahan pada setiap kain Ulos misalnya pada kain Ulos Ragi Idup, beberapa ragam hias yang ada sejak dahulu telah mengalami perkembangan sesuai era globalisasi, ragam hias didominasi jenis ragam hias geometris, bentuk ragam hias fauna dibuat distorsi dan rumit. Walaupun bentuk ragam hias di setiap kain Ulos berbeda-beda, tetapi memiliki makna tujuan yang sama sebagai bentuk untuk mendapatkan keberkahan, keselamatan, kebahagiaan dan sebagainya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S PSR RAJ a-2015 Pembingbing : I. Farid Abdullah, II. Bandi Sobandi
Uncontrolled Keywords: analisa, ragam hias, ulos, kehidupan masyarakat Batak Toba
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Staff DAM
Date Deposited: 01 Oct 2015 01:52
Last Modified: 01 Oct 2015 01:52
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/17320

Actions (login required)

View Item View Item