Hadianto, Daris (2015) PENERAPAN METODE COMMUNITY LANGUAGE LEARNING (CLL) DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT MENENGAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IND_1105026_Title.pdf Download (329kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1105026_Abstract.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1105026_Table_of_content.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1105026_Chapter1.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1105026_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (325kB) |
||
|
Text
S_IND_1105026_Chapter3.pdf Download (247kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1105026_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_IND_1105026_Chapter5.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1105026_Bibliography.pdf Download (145kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1105026_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (413kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai profil metode pembelajaran yang digunakan pengajar BIPA dalam pembelajaran bericara (komunikasi secara dua arah), gambaran proses pembelajaran berbicara pada saat treatment (penerapan metode Community Language Learning), respons pembelajar BIPA tingkat menengah terhadap tugas dalam kegiatan pembelajaran berbicara, dan pengaruh metode CLL terhadap kemampuan berkomunikasi pembelajar BIPA (komunikasi secara dua arah). Metode penelitian yang digunakan adalah metode subjek tunggal dengan desain A-B-A. Baseline (A1), dilaksanakan empat sesi, intervensi (B) dilaksanakan delapan sesi, dan baseline kedua dilaksanakan empat sesi (A2). Metode yang paling sering digunakan oleh pengajar BIPA dalam pembelajaran berbicara adalah metode tanya jawab. Metode CLL dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, interaktif, serta dapat mengatasi kesulitan pembelajar BIPA dalam berkomunikasi secara dua arah, karena metode CLL mengadopsi teknik (counseling-learning). Respons pembelajar BIPA pada saat treatment (penerapan metode CLL) terlihat lebih responsif dibandingkan dengan respons pembelajar BIPA pada saat menggunakan metode tanya jawab. Metode CLL dapat mengembangkan kemampuan berbicara (berkomunikasi secara dua arah) pembelajar BIPA tingkat menengah. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata nilai yang diperoleh setiap subjek pada setiap kondisi. Rata-rata nilai yang diperoleh subjek 1 pada kondisi baseline (A1) yaitu 66, intervensi (B) 72.5, dan baseline kedua (A2) adalah 76.75. Rata-rata nilai subjek 2 pada kondisi baseline (A1) yaitu 67, intervensi (B) 73.75, dan kondisi terakhir atau baseline kedua (A2) adalah 80.5. Data overlap subjek 1 yaitu 0%, subjek 2 yaitu 25%. Berdasarkan penelitian tersebut, metode CLL terbukti dapat mengembangkan kemampuan berbicara khususnya pada kompetensi komunikasi secara dua arah. The purpose of this study was to obtain an overview of the profile teaching learning methods used in teaching bericara BIPA (communication in both directions), description of the process of learning to talk at the time of treatment (application of the Community method Language Learning), BIPA intermediate level learners response to the task in learning activities talk, and influence CLL method for learner's ability to communicate BIPA (communication in both directions). The method used is the method of a single subject with ABA design. Baseline (A1), held four sessions, the intervention (B) held eight sessions, and baseline both held four sessions (A2). The method most commonly used by BIPA teachers in learning to talk is a method of question and answer. CLL method can create a learning environment that is attractive, interactive and learner BIPA can overcome difficulties in communicating in both directions, because the method of CLL adopt techniques (counseling-learning). BIPA learner's response at the time of treatment (application of methods CLL) looks more responsive than the learner response BIPA when using a question and answer method. CLL method can develop the ability to speak (two-way communication) BIPA intermediate level learners. This is evident from the increase in the average value obtained every subject in every condition. The average value obtained by the subject 1 at baseline conditions (A1) is 66, the intervention (B) 72.5, and the second baseline (A2) is 76.75. The average value of the subject 2 at baseline conditions (A1) is 67, the intervention (B) 73.75, and the last condition or baseline second (A2) is 80.5. Data overlap subject 1 is 0%, subject 2 is 25%. Based on these studies, the method proved CLL can develop the ability to speak specifically on communication competence in both directions.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S IND Had p Pembimbing : I. Vismaia , II. Rosita Rahma |
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran BIPA, metode CLL, pembelajaran berbicara (komunikasi dua arah) |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 01 Oct 2015 01:42 |
Last Modified: | 01 Oct 2015 01:42 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/17110 |
Actions (login required)
View Item |