Wardani, Santika Febri (2015) ANALISIS KANDUNGAN METABOLIT PADA KALUS Chrysanthemum cinerariefoliumYANG DITANAM PADA MEDIUM MURASHIGE DAN SKOOGDENGAN PENAMBAHAN 2,4-DIKLOROGENOKSIASETAT DAN KINETIN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_BIO_1005311_Title.pdf Download (638kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1005311_Abstract.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1005311_Table_of_content.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1005311_Chapter1.pdf Download (225kB) | Preview |
|
Text
S_BIO_1005311_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (317kB) |
||
|
Text
S_BIO_1005311_Chapter3.pdf Download (552kB) | Preview |
|
Text
S_BIO_1005311_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (814kB) |
||
|
Text
S_BIO_1005311_Chapter5.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1005311_Bibliography.pdf Download (260kB) | Preview |
Abstract
Salah satu tanaman yang terdapat di Indonesia yang mengandung metabolit sekunder bermanfaat yaitu dari tanaman Chrysanthemum cinerariaefolium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh 2,4-Diklorofenoksiasetat dan kinetin dalam menginduksi kalus daun C. cinerariefolium yang berpotensi mengandung kandungan metabolit sekunder. Penelitian ini bersifat eksperimental. Sumber jaringan yang digunakan sebagai eksplan adalah potongan daun plantlet C. cinerariefolium yang telah berumur 3 bulan yang masih segar. Penanaman eksplan dilakukan pada medium MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh (zpt) kinetin dengan rentang 0-4.10-1 mg/L dan 2,4-D 0-4 mg/L. Metabolit sekunder dianalisis dengan menggunakan GCMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan kecuali tanpa penambahan 2,4-D mampu menginduksi adanya kalus. Berdasarkan parameter saat munculnya kalus, dari morfologi kalus dan dari berat basah kalus, kalus terbaik yang diduga berpotensi mengandung metabolit sekunder dihasilkan dari eksplan dengan penambahan 4 mg/L 2,4-D dan 0 mg/L kinetin. Kalus hasil penambahan zat pengatur tumbuh 4 mg/L 2,4-D dan 0 mg/L kinetin mengandung metabolit sekunder senyawa golongan fenolik dan terpenoid yang sama dengan tanaman asal. One of the plants that are in Indonesia, which contains useful secondary metabolites was plant Chrysanthemum cinerariaefolium. The purpose of this study to examine the effect of growth regulators 2,4-Diklorofenoksiasetat and kinetin in C. cinerariaefolium leaf callus inducing potentially containing secondary metabolite compound. This research was experimental. Resource tissue was taken from fresh leaf explants of C. cinerariaefolium plantlets at the age of 3 month. Planting explants on MS medium with the addition of growth regulator (PGR) kinetin with range 0-4.10-1 mg / L and 2,4-D with range 0-4 mg / L. The results showed that all treatments except the addition of 2,4-D were able to induce the presence of callus. Based on current parameters emergence callus, callus morphology and of callus fresh weight, the best callus suspected potentially compound secondary metabolites produced from the explants with the addition of 4 mg / L 2,4-D and 0 mg / L kinetin. Secondary metabolites was analyzed using GCMS. Callus growth regulator result of adding 4 mg / L 2,4-D and 0 mg / L kinetin contain phenolic compounds and terpenoids which the same with explants.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S BIO WAR a-2015; Pembimbing : I. Widi Purwianingsih, II. R. Kusdianti. |
Uncontrolled Keywords: | 2,4-D, Kalus daun Chrysanthemum cinerariefolium, Fenolik, Terpenoid |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 16 Sep 2015 02:26 |
Last Modified: | 16 Sep 2015 02:26 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/16673 |
Actions (login required)
View Item |