REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA WACANA DIALOG DALAM TWITTER: SUATU KAJIAN SOSIOPRAGMATIK : Studi Kasus Percakapan antara Masyarakat dan Ridwan Kamil

Mintarsih, Mimin (2015) REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA WACANA DIALOG DALAM TWITTER: SUATU KAJIAN SOSIOPRAGMATIK : Studi Kasus Percakapan antara Masyarakat dan Ridwan Kamil. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_IND_1102456_Title.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1102456_Abstract.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1102456_Table_of_content.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1102456_Chapter1.pdf

Download (269kB) | Preview
[img] Text
S_IND_1102456_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (327kB)
[img]
Preview
Text
S_IND_1102456_Chapter3.pdf

Download (129kB) | Preview
[img] Text
S_IND_1102456_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_IND_1102456_Chapter5.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1102456_Bibliography.pdf

Download (65kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penulisan ini menjelaskan bagaimana realisasi kesantunan yang terjadi pada percakapan antara masyarakat dan Ridwan Kamil dalam media sosial twitter. Penulisan ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan twitter di Indonesia dengan penggunanya yang berasal dari berbagai kalangan. Percakapan dalam media sosial twitter terjadi secara sinkronis karena percakapan tersebut tidak selalu langsung dibalas oleh satu sama lain. Percakapan dapat ditunda sehingga masyarakat bisa lebih leluasa untuk membalas percakapannya. Pada percakapan tersebut terjadi penggunaan bahasa yang dapat menunjukkan bagaimana kesantunan yang digunakan oleh masyarakat dan Ridwan Kamil. Masalah yang akan diteliti yaitu:(1) bagaimana penggunaan bahasa yang terjadi antara masyarakat dan Ridwan Kamil dalam media sosial twitter, (2) bagaimana klasifikasi dan deskripsi tanda-tanda pragmatik yang muncul pada percakapan antara Ridwan Kamil dan masyarakat dalam media sosial twitter, dan (3) bagaimana pola interaksi tutur yang terjadi pada percakapan antara Ridwan Kamil dan masyarakat dalam media sosial twitter. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini yaitu observasi, teknik catat dan analisis isi. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu mentranskip data percakapan, mengklasifikasi dan mendeskripsikan data dengan menggunakan kartu data. Ada pun teori yang digunakan dalam penulisan ini yaitu teori SPEAKING Hymes (1974), teori tindak tutur Wijana (1996), teori kesantunan Leech (1983), dan teori interaksi sosial Karl dan Yoels (1979). Hasil dari penulisan ini yaitu (1)Percakapan antara masyarakat dan Ridwan Kamil dalam media sosial twitter menggunakan ragam bahasa informal. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya penggunaan ragam bahasa akrab atau santai, adanya penyingkatan kata, frasa dan kalimat, adanya penggunaan emotikon dan bahasa yang digunakan bercampur dengan bahasa daerah atau asing, (2) Tuturan yang digunakan oleh masyarakat kepada Ridwan Kamil lebih banyak bersifat mendukukung dengan menggunakan jenis tuturan langsung sehingga kesantunan yang digunakan kurang sopan. Tuturan langsung RK ditemukan sebanyak 6 tuturan dan tuturan tidak langsung ditemukan sebanyak 9 tuturan sedangkan tuturan langsung masyarakat ditemukan sebanyak 97 tuturan sedangkan tuturan yang tidak langsung ditemukan sebanyak 34 tuturan, (3) Pola interaksi tutur yang terjadi antara masyarakat dan Ridwan Kamil ditemukan sebanyak 4 pola interaksi tutur dengan jenis komunikasi satu arah dan komunikasi multi arah. Pola interaksi pertama yaitu percakapan yang terjadi dipicu oleh masyarakat, pola interaksi kedua yaitu percakapan yang terjadi dipicu oleh Ridwan Kamil, pola interaksi ketiga yaitu percakapan yang terjadi dipicu oleh masyarakat dan mendapat tanggapan dari masyarakat lain, dan pola interaksi keempat, yaitu percakapan yang terjadi dipicu oleh Ridwan Kamil dan mendapat tanggapan dari masyarakat lain. This research explains how is the realization of politeness which occurred in a conversation between the community and Ridwan Kamil in social media twitter. The research was distributed by the rampant of twitter users in Indonesia with its users who come from various backgrounds. The conversation in social media twitter occurs in synchronous because the conversations are not always directly replied by one another. The conversation can be delayed so that the community could be more freely to avenge his talks. The conversation took place on the use of language which can show how politeness used by the community and Ridwan Kamil. Issues that will be examined, namely: (1) how is the use of language that took place between the community and Ridwan Kamil in social media twitter, (2) how is the classification and description of the signs appearing on the pragmatic conversation between Ridwan Kamil and communities in social media twitter, and (3) how is the interaction happened to the conversation between Ridwan Kamil and communities in social media twitter. The method used in this research is qualitative, descriptive method. Data collection techniques used in this study i.e., observation techniques and analysis of the contents of the note. Data processing techniques used, namely data transcript conversation, classifying and describing the data by using a data card. Is there any theory used in this study i.e. the theory of SPEAKING Hymes (1974), the theory of acts said Wijana (1996), the theory of politeness Leech (1983), and social interaction theory of Karl and Yoels (1979). The results of this research are (1) a conversation between society and Ridwan Kamil in social media twitter by using informal language diversity. It is characterized by the large number of uses of language diversity familiar or relaxed, the shortening of the words, phrases and sentences, the use of emoticons and the language used has been mixed by local languages or foreign, (2) speech is used by society to Ridwan Kamil is more to carry as using this type of direct speech so politeness used impolite. Direct speech is RK found as 6 speechs and indirect speech is found as many as 9 speechs while speech is direct community found 97 speechs while the indirect speech is found as many as 34 speechs, (3) patterns of interaction that occurs between the community and Ridwan Kamil found as much as spoken interaction pattern with 4 types of one-way communication and way communication. The first interaction pattern that is a conversation that occurred triggered by the society, the second interaction pattern that is a conversation that occurred triggered by Ridwan Kamil, the third interaction pattern that is a conversation that occurred triggered by society and got responses from other communities, and the fourth interaction pattern, that is the conversation that occurred triggered by Ridwan Kamil and got responses from other societies.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S IND MIN r-2015 ; Pembimbing : I. Aceng Ruhendi, II. Kholid A. Harras.
Uncontrolled Keywords: Realisasi, kesantunan berbahasa, twitter, kajian sosiopragmatik.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 07 Aug 2015 08:29
Last Modified: 07 Aug 2015 08:29
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/16016

Actions (login required)

View Item View Item