Somantri, Mubarok (2014) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SOSIAL ANAK PADA MATA PELAJARAN IPS : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas IV SD Santa Angela Kota Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PD_1201613_Title.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1201613_Abstract.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1201613_Table_of_content.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1201613_Chapter1.pdf Download (275kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1201613_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (708kB) |
||
|
Text
T_PD_1201613_Chapter3.pdf Download (379kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1201613_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PD_1201613_Chapter5.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1201613_Bibliography.pdf Download (502kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dihadapi dalam pengajaran IPS di Sekolah Dasar salah satunya adalah lemahnya kualitas belajar mengajar guru, salah satunya guru cenderung lebih banyak menerapkan pola ekspositori (penekanan pada proses penyampaian materi secara verbal) yang tidak melatih siswa untuk berpikir kritis dan mengungkapkan pendapat, sehingga pada gilirannya siswa hanya menghapal sejumlah fakta atau informasi. Penelitian ini bertujuan menelaah efektivitas model pembelajaran inkuiri sosial dalam meningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi sosial siswa. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Santa Anggela Kota Bandung yang berjumlah 64 siswa. Data kemampuan berpikir kritis dan komunikasi sosial di analisis menggunakan uji ststistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi sosial antara siswa yang mengikuti pembelajaran IPS melalui model pembelajaran inkuiri sosial dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran IPS melalui pembelajaran konvensional. Data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan berpikir kritis dan observasi kemampuan komunikasi social siswa saat pembelajaran dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran serta aktifitas siswa dalam pembelajaran. Rekomendasi dari penelitian ini, (1) bagi guru, sebaiknya memposisikan siswa sebagai pusat pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran secara keseluruhan, khsususnya pada upaya membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi sosial siswa kelas IV, (2) bagi sekolah sebaiknya menyempurnakan konten kurikulum yang terkait dengan tema-tema pembelajaran tertentu untuk menyeimbangkan muatan kegiatan pembelajaran antara kajian teoretis dan praktis bagi siswa, (3) bagi lembaga penentu kebijakan dapat merancang program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru SD dan mengundang para ahli pendidikan untuk bersama-sama merancang bangun kurikulum pembelajaran yang adaptif terhadap pengembangan potensi siswa SD, (4) sedangkan bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan komparasi untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan objek penelitian ini. One of the issues of social science education teaching in primary school is the low quality of teacher’s teaching and learning, among others is where teachers tend to more frequently implement expository pattern (an emphasis on the process of delivering materials verbally), which does not train students to think critically and express their opinion, so that students in turn only memorize a number of facts or information. The research aimed to study the effectiveness of social inquiry learning model in improving students’ critical thinking ability and social communication. It was done through quasi-experimental research using quantitative approach. The subjects in this research were as many as 64 fourth graders of Primary School Santa Angela. Data on critical thinking ability and social communication were analyzed using statistical analysis. Research results showed there were significant improvements in the critical thinking ability and social skill of students who were treated with social science education teaching and learning through the social inquiry model compared to those treated with conventional learning model. Data gained from test on students’ critical thinking ability and observation of social communication during teaching and learning were analyzed descriptively to find the feasibility of the teaching and learning and students’ activities during the process. The research recommends that: (1) teachers should position students as the center of teaching and learning in the whole activities, especially in an attempt of helping develop the fourth graders’ critical thinking ability and communication skill; (2) schools should refine the curriculum content pertaining to certain themes of teaching and learning to balance the theoretical and practical contents of teaching and learning activities for students; (3) the policy makers can plan training programs to improve primary school teachers’ ability and invite experts of education to work together to formulate adaptive teaching and learning curriculum for the development of primary school students’ potentials; and (4) the future researchers can make the results of this research as a reference and comparison to study issues related to the object of this research
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T PD SOM p-2014 ; Pembimbing : I. Bunyamin Maftuh, II. Ridwan Efendi. |
Uncontrolled Keywords: | Model Pembelajaran Inkuiri Sosial, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Komunikasi Sosial. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 07 Aug 2015 08:20 |
Last Modified: | 07 Aug 2015 08:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/15947 |
Actions (login required)
View Item |