Melyna, Elsi (2014) SISTEM REKOMENDASI PRIORITAS PENERIMA LAYANAN KONSELING SISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) : Studi kasus : SMP Laboratorium UPI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_KOM_1006238_TITLE.pdf Download (458kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOM_1006238_ABSTRACT.pdf Download (645kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOM_1006238_Table_of_content.pdf Download (614kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOM_1006238_CHAPTER1.pdf Download (587kB) | Preview |
|
Text
S_KOM_1006238_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (805kB) |
||
|
Text
S_KOM_1006238_CHAPTER3.pdf Download (701kB) | Preview |
|
Text
S_KOM_1006238_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_KOM_1006238_CHAPTER5.pdf Download (534kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOM_1006238_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (366kB) | Preview |
|
Text
S_KOM_1006238_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (526kB) |
Abstract
Kesulitan remaja dalam mengatasi masalahnya sendiri menyebabkan mereka membutuhkan bantuan orang dewasa yang dapat membimbing dan membantunya dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Bantuan orang dewasa di sini dapat berupa orang tua, lingkungan, dan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan bagi remaja tersebut. Bahkan sekolah-sekolah pada saat sekarang ini telah menyediakan fasilitas bagi siswanya agar bisa berkonsultasi menyampaikan permasalahan yang dihadapinya kepada guru BK (Bimbingan dan Konseling). Konseling adalah suatu jenis pelayanan yang merupakan bagian dari bimbingan. Untuk memudahkan pemberian layanan konseling, guru BK SMP Laboratorium UPI membuat prioritas penerima layanan konseling siswa dengan menghimpun data setiap siswa, meliputi absensi, data pelanggaran, sosiometri, peringkat (ranking), kemampuan umum (intelegensi), kepemimpinan, tanggung jawab, dan stabilitas emosi. Data tersebut kemudian diolah dan diranking sehingga diperoleh data prioritas penerima layanan konseling siswa. Selama ini, proses pengolahan data untuk menentukan prioritas penerima layanan konseling siswa di SMP Laboratorium UPI masih dilakukan secara terpisah berdasarkan sumber data, sementara kriteria yang akan menjadi penilaian cukup banyak dan jumlah guru BK yang akan mengolah data hanya sedikit. Solusi untuk permasalahan di atas adalah dengan membuat sebuah sistem rekomendasi prioritas penerima layanan konseling siswa. Metode pengambilan keputusan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Sistem ini akan meranking siswa menggunakan metode SAW. Siswa dengan nilai terkecil berarti lebih diprioritaskan untuk mendapatkan layanan konseling. Pada penelitian ini dilakukan dua kali percobaan. Pada percobaan pertama, siswa dengan nilai terkecil atau memperoleh ranking ke-1 adalah A23 dengan total nilai 0.537, ranking ke-2 adalah A16 dengan total nilai 0.555, dan ranking ke-3 adalah A4 dengan total nilai 0.565. Sedangkan pada percobaan kedua, siswa yang memperoleh ranking ke-1 adalah A19 dengan total nilai 0.511, ranking ke-2 adalah A3 dengan total nilai 0.603, dan ranking ke-3 adalah A16 dengan total nilai 0.653. Sistem ini terbukti dapat menyelesaikan permasalahan penentuan prioritas penerima layanan konseling siswa secara lebih terperinci dengan kriteria yang telah ditentukan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S KOM MEL s-2014 Pembingbing : I. Eka Fitrajaya Rahman, II. Wahyudin |
Uncontrolled Keywords: | konseling, Simple Additive Weighting (SAW), sistem rekomendasi |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Ilmu Komputer |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 05 Aug 2015 02:56 |
Last Modified: | 05 Aug 2015 02:56 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/15644 |
Actions (login required)
View Item |