PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR : Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU Kabupeten Brebes

Lutfi, Mohamad Alwi (2014) PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR : Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU Kabupeten Brebes. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PKN_1201012_Title.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1201012_Abstract.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1201012_Table_of_content.pdf

Download (65kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1201012_Chapter1.pdf

Download (308kB)
[img] Text
T_PKN_1201012_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (491kB)
[img] Text
T_PKN_1201012_Chapter3.pdf

Download (309kB)
[img] Text
T_PKN_1201012_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (728kB)
[img] Text
T_PKN_1201012_Chapter5.pdf

Download (130kB)
[img] Text
T_PKN_1201012_Bibliography.pdf

Download (238kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Perjuangan dalam memperoleh kemerdekaan Indonesia melibatkan semua elemen bangsa. Salah satu kelompok masa yang bergabung dalam Nahdlatul Ulama pun tidak terkecuali dalam usaha memperoleh, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan. Sejak berdiri sampai sekarang, Nahdlatul Ulama selalu berpartisipasi aktif dalam kehidupan kenegaraan. Hal yang monumental dan menjadi sebuah semangat nasionalisme adalah dikeluarkannya Resolusi Jihad yang disampaikan oleh KH. Hasyim Asy’ari dalam peperangan di Surabaya. Selanjutnya NU pun selalu sami’na wa atho’na terhadap keputusan negara, termasuk ketika pemberlakukan asas tunggal Pancasila. Apabila dilihat dari prespektif citizenship education, Nahdlatul Ulama sebagai community civic education sebagaimana penjelasan dari Cogan mengenai citizenship education yaitu “...both these in-school experiences as well as out-of school or non-formal/informal learning which takes place in the family, the religious organization, community organizations, the media, etc which help to shape the totality of the citizen” (Cogan, 1998:4). Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji dan menganalis peran NU dalam membina nasionalisme dengan fokus pada makna nasionalisme menurut kiai NU. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus sebagai acuan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara terhadap para kiai NU, observasi terhadap kebiasaan-kebiasaan warga NU, dan studi dokumentasi mengenai ke-NU-an. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Subjek pemikiran NU dalam mengembangkan nasionalisme di Indonesia adalah berasal dari pemikiran Hasyim Asy’ari melalui resolusi Jihad yang menyamakan pembelaan terhadap tanah air hukumnya fardu ain seperti kewajiban shalat; (2) Warga negara yang baik menurut Nahdaltul Ulama adalah warga yang nasionalisme religius yaitu mentaati hukum negara dan hukum agama; (3) Sikap dan langkah perjuangan NU dalam partisipasi mempertahankan nasionalisme Indonesia adalah fleksibel, tidak melawan pemerintah, dan mengedepankan local wisdom(kearifan lokal); (4) Prespektif Nahdlatul Ulama terhadap organisasi-organisasi Islam internasional yang ingin mendirikan Khilafah Islamiyah adalah sangat membahayakan keutuhan bangsa; (5) pesantren menjadi pusat pendidikan moral bangsa yang dimiliki NU; (6) Upaya NU dalam baldatun thoyibatun wa robbun ghofur diawali dari desa atau daerah di sekitar pesantren; (7) Pembinaan nasionalisme terhadap generasi muda yang masih belum maksimal menjadi kendala bagi NU dalam perjuangan nasionalisme saat ini. Indonesia gained independence in the struggle involves all elements of the nation. One of the groups that join in the future NU was no exception in an attempt to obtain, maintain, and independence. Since its establishment until now, NU has always participated actively in the life of the state. It is monumental and became a spirit of nationalism was issued Resolution Jihad submitted by KH. Hasyim in the Battle of Surabaya. Furthermore, NU was always sami'na wa atho'na against state decisions, including when the imposition of Pancasila. When viewed from the perspective of citizenship education, NU as a community civic education as an explanation of Cogan on citizenship education that is "... both these in-school experiences as well as out-of-school learning or non-formal/informal the which takes place in the family, the religious organization, community organization, the media, etc roomates help to shape the totality of the citizen "(Cogan, 1998:4). The purpose of this study was to examine and analyze the role of NU in fostering nationalism by focusing on the meaning of nationalism by NU kiai. The method used is a qualitative case study as a research reference. This research data collection using interviews with NU kiai, observation of the habits of NU, and study documentation on NU's all. These results indicate that: (1) Subject NU thinking in developing nationalism in Indonesia is derived from Hasyim thinking through a resolution equating Jihad homeland defense against legal liability fard ayn like prayer; (2) a good citizen is a resident scholar according Nahdaltul the religious nationalism that obey state law and religious law; (3) Attitudes and step NU struggles in maintaining the participation of Indonesian nationalism is flexible, not against the government, and promote local wisdom (wisdom); (4) Perspective NU against international Islamic organizations that want to establish the Caliphate is very dangerous to the integrity of the nation; (5) into a boarding school moral education center owned by NU; (6) Efforts NU in baldatun thoyibatun wa robbun ghofur beginning of the village or the area around the boarding school; (7) Development of nationalism to the young generation who still have not been up an obstacle for NU in the nationalist struggle today.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No Panggil : T PKN LUT p-2014 ; Pembimbing I. Karim Suryadi, II. Endang Sumantri.
Uncontrolled Keywords: Nahdlatul Ulama, Nasionalisme, baldatun thoyibatun wa robbun ghofur
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 30 Jul 2015 01:31
Last Modified: 30 Nov 2018 06:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/15252

Actions (login required)

View Item View Item