PENERAPAN METODE AHP-TOPSIS PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HCV DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia

Rahmanda, Fadhila Ilmi (2014) PENERAPAN METODE AHP-TOPSIS PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HCV DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_KOM_1002303_Title.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KOM_1002303_Abstract.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KOM_1002303_Table_of_Content.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KOM_1002303_Chapter1.pdf

Download (146kB) | Preview
[img] Text
S_KOM_1002303_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_KOM_1002303_Chapter3.pdf

Download (456kB) | Preview
[img] Text
S_KOM_1002303_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
S_KOM_1002303_Chapter5.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KOM_1002303_Bibliography.pdf

Download (93kB) | Preview
[img] Text
S_KOM_1002303_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Industri minyak sawit di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu kurang lebih 1,3 juta hektar lahan baru dijadikan perkebunan kelapa sawit sejak 2005, sehingga mencapai hampir 7 juta hektar pada tahun 2007. Perluasan ini terjadi dipicu oleh permintaan pasar yang semakin besar setiap tahunnya. Namun di sisi lain pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit ini belum optimal karena masih menggunakan cara-cara konvensional yang mengabaikan kepentingan-kepentingan non-teknis perkebunan, misalnya analisis terhadap dampak lingkungan dan sosial, kerusakan lahan pasca pembukaan lahan dan sebagainya. Salah satu langkah kongkrit yang kerap dilakukan untuk menghindari dampak tersebut yaitu proses identifikasi High Conservation Value (HCV) sebagai salah satu alat bantu untuk menyelaraskan pemanfaatan sumberdaya alam dan pendayagunaan lahan pada suatu areal dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan sosial. Untuk melakukan pemantauan dan pengawasan tata kelola yang optimal dalam sebuah perkebunan kelapa sawit diperlukan alternatif rekomendasi dari sudut pandang lain yang dapat membantu pihak terkait dalam menyusun sebuah project planning. Penelitian ini menyajikan sebuah metode untuk mendukung Sistem Rekomendasi yang dapat memecahkan permasalahan pemantauan dan pengawasan hasil identitifikasi High Conservation Value (HCV) secara lebih akurat dan obyektif sebagai bahan pertimbangan bagi penentu kebijakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kombinasi antara Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), di mana metode ini biasa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan multi-variabel atau multi-kriteria. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pembuktian hasil uji Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service), peneliti menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan produktivitas kinerja yang cukup signifikan dipandang dari berbagai aspek. Kata kunci: Lahan Kelapa Sawit, HCV, AHP, TOPSIS, PIECES, Sistem Rekomendasi. Palm oil industry in Indonesia has grown rapidly in recent years. Meanwhile, since 2005 raised approximately 1.3 million hectares of new oil palm plantations, and reached nearly 7 million hectares in 2007. This expansion occurs triggered by the growing market demand each year. However, on the other hand the utilization of oil palm plantations is not optimal because it is still using conventional methods that ignore the interests of non-technical plantations, for example, an analysis of the environmental and social impact, damage to land after land clearing and so on. One of the concrete steps that are often done to avoid the impact of the process of identification of High Conservation Value (HCV) as a tool to align the use of natural resources and the utilization of land in an area with attention to environmental conservation and social. To conduct monitoring and surveillance of optimal governance in an oil palm plantation needed alternative recommendation from another point of view that can assist stakeholders in preparing a project planning. This study presents a method to support a recommendation system which can solve the problems of monitoring and surveillance as the result of High Conservation Value (HCV) identification which are more accurate and objective as consideration for policy-makers. The method used in this study is a combination of Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method, where the method is used to solve the problems with multi-variable or multi-criteria. Based on the results of research with proven by the results of the test of PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) analysis, the researchers concluded that there is an increasing in performance productivity significantly which is viewed from various aspects. Keywords: Palm oil land, HCV, AHP, TOPSIS, PIECES, Recommendations System.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S KOM RAH p-2014 Pembimbing: I. Asep Wahyudin, II. Budi Laksono
Uncontrolled Keywords: Palm oil land, HCV, AHP, TOPSIS, PIECES, Recommendations System, Lahan Kelapa Sawit, HCV, AHP, TOPSIS, PIECES, Sistem Rekomendasi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Ilmu Komputer
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 14 Jul 2015 01:48
Last Modified: 14 Jul 2015 01:48
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/15065

Actions (login required)

View Item View Item