PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

Winarti, Agus (2014) PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
D_PLS_1006987_Title.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PLS_1006987_Abstract.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PLS_1006987_Table_of_Content.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PLS_1006987_Chapter1.pdf

Download (313kB) | Preview
[img] Text
D_PLS_1006987_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (792kB)
[img]
Preview
Text
D_PLS_1006987_Chapter3.pdf

Download (321kB) | Preview
[img] Text
D_PLS_1006987_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
D_PLS_1006987_Chapter5.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PLS_1006987_Bibliography.pdf

Download (291kB) | Preview
[img] Text
D_PLS_1006987_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pokok permasalahan penelitian ini, teridentifikasi secara empirik bahwa masyarakat pascabencana Erupsi Merapi kehilangan mata pencahariannya sehingga terjadinya pengangguran karena tidak memiliki kecakapan vokasional untuk mewujudkan hidup mandiri. Kondisi ini yang mendorong dilakukannya penelitian untuk memberikan kecakapan vokasional yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan agar masyarakat memiliki kecakapan vokasional yang mudah, tepat dan dalam waktu singkat dapat segera diaplikasikan dalam kehidupan untuk memperoleh pendapatan. Teori dasar yang melandasi penelitian ini adalah mengacu kepada konsep-konsep dan teori-teori yang relevan mengenai pelatihan kecakapan vokasional, hakekat hidup mandiri, pemberdayaan masyarakat, dan perubahan sosial. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada masyarakat pasca bencana alam erupsi Merapi. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, FGD, observasi dan wawancara. Teknik analisis data kualitatif menggunakan analisis induktif. Hasil dan temuan penelitian menunjukan bahwa (1) Pelatihan kecakapan vokasional baru pertama kali di selenggarakan di hunian sementara. Praktek langsung aplikatif pada bangunan yang sesungguhanya dan magang bekerja. Masyarakat berinisiatif mencari/menciptakan lapangan pekerjaan, mencari modal dan mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya agar tetap bertahan hidup. (2) Ketercapaian pelatihan, pada tahap proses mampu mempraktekkan hasil dari pelatihan, peserta dapat langsung mengaplikasikan hasil pelatihan kecakapan vokasionalnya. (3) Dampak dari pelatihan masyarakat memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dan mampu mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Sehingga memperoleh pendapatan dan masyarakat dapat mewujudkan hidup mandiri tanpa bantuan dari pendonor.(4) Pendukung pelatihan, kesiapan masyarakat mau dan mampu menerima perubahan; program BDR dan BDL, Masyarakat memiliki filosofi hidup “Adoh ratu cedhak watu” kemauan dan kemampuan keras mendukung terealisasinya rehabilitasi dan tingginya partisipasi masyarakat dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam. Kesimpulan, masyarakat mampu hidup mandiri, cepat terbangun kembali dari keterpurukan pasca bencana alam. Karena itu direkomendasikan bagi pemerintah daerah dan praktisi penanggulangan bencana hendaknya pelatihan ini dapat dijadikan model pelatihan kecakapan vokasional dalam mewujudkan hidup mandiri. Pelatihan yang dapat segera diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperoleh pendapatan. Kata Kunci: Pelatihan, kecakapan vokasional, pascabencana, hidup mandiri The research has empirically identified that the primary issue of this research is the fact the post-disaster communities of Merapi Eruption lost their livelihoods, resulting in unemployment, due to the communities not having vocational skills to realize an independent life. The condition prompted research that trains the local communities with appropriate vocational skills to be conducted. The research aimed to equip the communities with adequate soft vocational skills in a short term to be immediately applied in their lives in order to earn income. The research is drawn upon concepts and theories relevant to vocational skills training, the nature of independent life, community empowerment, and social changes. The method employed was qualitative with a case-study approach of the post-disaster communities of Merapi Eruption. Data collection techniques consisted of documentation, focus group discussion, observation, and interview. The qualitative data analysis technique employed inductive analysis. The results and findings of this research reveal that (1) Vocational skills training was conducted in the temporary settlements for the first time. The practice was directly applied to the real object and was done through internship. The communities have initiatives in searching for or creating employment, looking for capital, and developing the knowledge they have to survive; (2) The achievements of the training program are at the stage where the participants are able to implement the outcomes of the training; (3) The impacts of this training are the communities come to have knowledge, attitudes, and skills, and they are able to apply the skills in their daily lives; and 4) The advocates of the training, the preparedness of the communities who are willing and able to accept changes; Financial Aid for Housing and Direct Financial Aid programs; and the communities’ philosophy of “Adoh ratu cedhak watu” which means strong will and determination, all support the realization of rehabilitations, in addition to the high participation of the communities in the post-disaster rehabilitation and reconstruction efforts. In conclusion, the communities are able to live independently and recover quickly from their post-disaster deterioration. Hence, it is recommended that the regional government and practitioners make this training a model for vocational skills training in realizing an independent community life that should be urgently applied in real life in order for communities to gain incomes. Keywords: Training, vocational skills, post-disaster, independent life

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: D PLS WIN p-2014 Promotor: I. Ishak Abdulhak, II. Sutaryat Trimansyah, Anggota: Ayi Olim
Uncontrolled Keywords: Training, vocational skills, post-disaster, independent life, Pelatihan, kecakapan vokasional, pascabencana, hidup mandiri
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-3
Depositing User: Staf Koordinator 2
Date Deposited: 27 Jul 2015 05:47
Last Modified: 27 Jul 2015 05:47
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/14971

Actions (login required)

View Item View Item