POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA KARET (HEVEA BRASILIENSIS) DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Arrasyid, Riko (2014) POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA KARET (HEVEA BRASILIENSIS) DI KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_GEO_1002226_Title.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_1002226_table_of_conten.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_1002226_Abstract.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_1002226_Chapter1.pdf

Download (433kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_1002226_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (570kB)
[img]
Preview
Text
S_GEO_1002226_Chapter3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
S_GEO_1002226_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
S_GEO_1002226_Chapter5.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_1002226_Bibliography.pdf

Download (246kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_1002226_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (709kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Masalah penelitian ini adalah faktor-faktor geografi fisik maupun sosial serta evaluasi kesesuaian lahan yang menjadi daya dukung pengembangan budiaya karet, mengetahui potensi dan pola pemasaran hasil budidaya, serta sejauh mana arahan potensi pengembangan budidaya karet di Kabupaten Bandung Barat. Tujuan yang ingin dicapai setelah penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor geografis analisis kesesuaian lahan yang mendukung pengembangan budidaya karet, pola pengelolaan mengenai potensi dan pola pemasaran guna menentukan strategi peluang pasar, serta gambaran sejauh mana arahan potensi pengembangan budidaya karet di Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai deskriptif. kegunaan metode penelitian survai deskriptif adalah evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara tehadap 100 orang responden dari petani karet, dan untuk data kondisi fisik diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran di titik yang dijadikan sampel wilayah berdasarkan satuan lahan yaitu terdiri dari 39 titik sampel pengematan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari interpretasi peta, penelaahan berbagai dokumen dari beberapa instansi dan literatul yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data tersebut dianalaisis dengan menggunakan teknik presentase, yang hasilnya kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum yang menjadi daya dukung pengembangan budidaya karet di Kabupaten Bandung Barat adalah meliputi kondisi fisik seperti iklim, keadaan dan jenis tanah, ketersediaan air, dan kemiringan lereng. Sementara kondisi sosialnya meliputi tingkat pendidikan dan pengalaman petani, modal, tingkat proporsi pendapatan, transportasi, kebijakan pemerintah, tenaga kerja, dan pemasaran. Pola dan potensi pemasaran menunjukan karakteristik tingkatan petani. Sedangkan untuk arahan pengembangan budidaya karet di Kabupaten Bandung Barat dapat diarahkan pada lahan seluas 21234,728 Ha (16,26%) dari luas wilayah Kabupaten Bandung Barat. Arahan pengembangan ini bukan untuk menekankan agar keseluruhan luasan tersebut hanya sesuai untuk tanaman karet, akan tetapi hanya bersifat arahan agar masyarakat yang berminat untuk mengembangkan tanaman karet dapat menanamnya di areal arahan ini. Berdasarkan hasil analisis merupakan salah satu upaya dasar dalam mengembangkan budidaya karet di Kabupaten Bandung Barat. Potensi pengembangan ini akan memberikan gambaran potensi apa yang akan dikembangkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, guna meningkatkan taraf hidup serta pendapatan masyarakat. The research problem is a factor – physical geography and social factors as well as the evaluation of the suitability of land bearing capacity rubber cultivation, determine the potential for culvation and marketing pattern, and the extent to which the direction of the potential development of rubber cultivation in West Bandung Regency. Objectives to be achieved after thi study was to obtain a clear picture of the geographical factors of land suitability analysis that supports the development of rubber cultivation, pattern and the pattern of management regarding potential marketing strategies in order to determinethe market, and the description of the extent to which the direction of the potential development of rubber cultivation in the district west of Bandung. Methods used in this study was a descriptive survey. The usefulness of a descriptive survey research method is the evaluation. Data collection techniques used are primary data and secondary data. Primary data obtained from interviews with 100 respondents from the rubber farmers, and to the physical condition of the data obtained from the measurement point and the observation of the sampled areas based on land unit that is composed of 39 sample points of observation. While the secondary data obtained from the interpretation of maps, review of various documents from several agencies and literatul related to the research problem. The data is analyzed by using percentages, and the result were presented in the form of tables and figures. The result of this study indicate that in general the carrying capacity of rubber cultivation in West Bandung Regency is covering physical conditions such as climate, soil conditions and the type, availabilityof water, and slope. While the social conditions including the level of farmers’ education and experience, capital, the proportion of income level, transportation, government policy, labor, and marketing. Pattern an potential marketing degree shows the characteristics of farmers. While the direction of the development for rubber cultivation in West Bandung Regency. Direction of this development is not to emphasize that the whole area is only suitable for rubber plant, but merely referrals to people interested in developing rubber plants can be planted in the area this direction. Based on the result of the analysis is one of the basic effort in developing rubber cultivation in West Bandung regency. The potential of this development will give you an idea of what the potential will be developed for the public welfare, to improve living standards and incomes

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No.Panggil: S GEO RIK P-2014; Pembimbing: I. Dede Rohmat, II. Jupri
Uncontrolled Keywords: Lahan, Budidaya Karet, Pendapatan Masyarakat Land, Rubber cultivation, People’s income
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Staf Koordinator 2
Date Deposited: 10 Jun 2015 03:26
Last Modified: 10 Jun 2015 03:26
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/14783

Actions (login required)

View Item View Item