TIPOLOGI BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SMPN 2 BANDUNG

Iswanto, Hadi Yanuar (2014) TIPOLOGI BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SMPN 2 BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_TB_1006590_Title.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1006590_Table_Of_Content.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1006590_Abstract.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1006590_Chapter1.pdf

Download (215kB) | Preview
[img] Text
S_TB_1006590_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_TB_1006590_Chapter3.pdf

Download (200kB) | Preview
[img] Text
S_TB_1006590_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
S_TB_1006590_Chapter5.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1006590_Bibliography.pdf

Download (270kB) | Preview
[img] Text
S_TB_1006590_Bibliography.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (270kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Bangunan SMPN 2 Bandung merupakan benda cagar budaya yang memiliki nilai historis. Bangunan didirikan pada tahun 1913 sehingga dikategorikan dalam masa transisi. Pada periode sebelum 1920 merupakan zaman pra arsitektur tropis di Indonesia. Sebagai bangunan pendidikan, arsitek perlu mempertimbangkan aspek tropis dalam rancangannya agar siswa dapat belajar dengan nyaman di dalam bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik desain dan teknologi arsitektur serta elemen arsitektur tropis pada tipologi bangunan kolonial Belanda SMPN 2 Bandung. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui tipologi bangunan digunakan tipologi model Habraken yang disusun berdasarkan sistem spasial, sistem fisik dan kualitas figural, serta sistem stilistik. Analisis data akan berpedoman pada standar bangunan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia tentang kesesuaian arsitektur bangunan dan penataannya dengan iklim, kondisi tapak dan potensi daerah. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pertama, karakteristik desain bangunan kolonial yang kokoh dan adaptif dengan iklim tropis berdasarkan : a) sistem spasial menunjukkan pola ruang persegi dan denah yang simetris berorientasi ke arah timur-barat; b) sistem fisik dan kualitas figural menunjukkan bentuk dasar bangunan geometri persegi panjang yang terdiri dari satu lantai dan dibatasi oleh dinding satu bata yang masif; c) sistem stilistik menunjukkan atap dengan kemiringan 400, terdapat deretan kolom di selasar depan dan belakang, bukaan pintu dan jendela dengan panel kayu yang masif, serta ornamen yang khas. Teknologi arsitektur pada masa bangunan didirikan masih sederhana. Dinding bangunan sebagai dinding pemikul dengan ketebalan dinding satu bata. Untuk merekatkan batu bata satu sama lain digunakan adonan kapur dengan putih telur. Kedua, elemen arsitektur tropis pada bangunan dicirikan oleh keberadaan selasar, dinding yang tebal, kemiringan atap yang curam dengan overstek, ventilasi pada bangunan, bukaan yang lebar, serta lubang ventilasi di atas dinding bangunan. SMPN 2 Bandung building is a cultural heritage objects that has historical value. The building was founded in 1913 so categorized in transition period. Before 1920 periode is pre tropical architecture in Indonesia. As a school buildings, architects need to consider design of tropical aspects so that students can learn comfortably inside the building. This study aims to investigate design characteristics and architecture technology and elements of tropical architecture in the typology of Dutch colonial building SMPN 2 Bandung. This research method is descriptive qualitative. To find typology in building, Habraken models were prepared based on spatial systems, physical systems and figural quality, and stylistic systems. Data analysis will be guided by the standards of building primary and secondary education in Indonesia about the suitability of the architecture and the arrangement with the climate, site conditions and the region potential. This study shows that the results of the first, the design characteristics of the solid colonial buildings and adaptively with tropical climates based on: a) the spatial system shows the pattern of a square room and a symmetrical plan oriented to the east-west direction; b) the physical system and figural quality shows the basic shape of the rectangular geometry of the building consists of one floor and bounded by massive brick wall; c) stylistic system shows the roof with a slope of 400, there is a row of columns at the front and back of the hall, the door and window openings with massive wood panels, as well as the typical ornaments. Technology architecture on the buildings are still modest. The walls of the building as bearers wall thickness of the brick wall. To glue the bricks used to each other dough with egg and chalk. Second, elements of tropical architecture in the building is characterized by the existence of the hall, thick walls, steep roof slope with overstek, ventilation in buildings, wide opening, as well as ventilation holes in the top wall of the building.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S TB ISW P-2014; Pembimbing: I. Erna Krisnano, II. Ilhamdaniah
Uncontrolled Keywords: bangunan kolonial, bangunan pendidikan, iklim tropis, tipologi colonial building, educational building, tropical climate, typology
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur > Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur
Depositing User: Staf Koordinator 2
Date Deposited: 11 Jun 2015 03:09
Last Modified: 11 Jun 2015 03:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/14743

Actions (login required)

View Item View Item