REPRESENTASI KORUPSI DALAM CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2010 DAN 2012 (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

Fahryanto, Eko (2014) REPRESENTASI KORUPSI DALAM CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2010 DAN 2012 (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_IND_1003230_Title.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1003230_Table_Of_Content.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1003230_Abstract.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1003230_Chapter1.pdf

Download (231kB) | Preview
[img] Text
S_IND_1003230_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (291kB)
[img]
Preview
Text
S_IND_1003230_Chapter3.pdf

Download (219kB) | Preview
[img] Text
S_IND_1003230_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (686kB)
[img]
Preview
Text
S_IND_1003230_Chapter5.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_1003230_Bibliography.pdf

Download (268kB) | Preview
[img] Text
S_IND_1003230_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (357kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berjudul “Representasi Korupsi dalam Cerpen Pilihan Kompas Tahun 2010 dan 2012”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan sosial politik yang banyak diperbincangkan dalam karya sastra, salah satu di antaranya adalah persoalan korupsi. Objek penelitian diambil dari buku antologi Cerpen Pilihan Kompas tahun 2010 dan 2012. Cerpen tersebut digunakan sebagai bahan untuk mengetahui hubungan antara sastra dan masyarakat. Penelitian ini difokuskan pada hal-hal yang meliputi: 1. struktur cerpen, 2. representasi korupsi yang meliputi bentuk, motif dan sebab, dan solusi penanganan korupsi, 3. model representasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra yang ditawarkan oleh Ian Watt dengan klasifikasi sastra sebagai dokumen sosial. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, dan untuk menemukan relevansi antara karya sastra dengan masyarakat digunakan konsep representasi sebagai pijakan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga cerpen yang di analisis merepresentasikan persoalan korupsi secara umum di Indonesia pada zaman yang berbeda, yaitu korupsi pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yodhoyono, korupsi pada masa reformasi, dan korupsi dalam pemilihan umum. Bentuk korupsi yang muncul dalam cerpen “Menjaga Perut” secara implisit adalah suap, sedangkan motifnya adalah keserakahan, solusinya adalah menanamkan moral kepada individu sejak dalam lingkungan keluarga. Cerpen “Lengtu Lengmua” tidak merepresentasikan bentuk korupsi apapun. Sedangkan motifnya adalah kebutuhan ekonomi dan keserakahan, solusinya adalah mengembalikan peran dan kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat. Cerpen “Kurma Kiai Karnawi” merepresentasikan bentuk korupsi politik. Motif yang direpresentasikan adalah keserakahan, solusinya adalah perilaku hidup yang sederhana. Sedangkan model representasi yang muncul adalah model representasi aktif. Model representasi tersebut muncul karena terdapat kritik dan gugatan pengarang terhadap persoalan korupsi yang terjadi. This study entitled “Representasi Korupsi dalam Cerpen Pilihan Kompas Tahun 2010 dan 2012”. This study is based on the social politic issues, such as corruption, that mostly included in literature works. The data were obtained from anthology book entitled Cerpen Pilihan Kompas tahun 2010 dan 2012. Those short stories were used as the material to be analyzed in order to find out the correlation between literature and society. This study is focused on several aspects included: 1. the structure of short story, 2. representation of corruption involved form, motive and reason, and solution of corruption handling, 3. representation model. Methodological approach used in this study was sociology literary approach proposed by Ian Watt with literature classification as social documents. An analytic descriptive research method was employed. In order to reveal the relevance between literature works and society, representation concept was used as the method of analysis. This study revealed that all the three short stories represent general corruption issues in Indonesia in different period of time, such as corruption in the period of Susilo Bambang Yudhoyono leadership, in reformation period, and in general election. Corruption appeared in short story entitled “Menjaga Perut” implicitly shows bribery with greediness motive and the solution suggested is morality inculcation to individual in family environment. Story entitled “Lengtu Lengmua” does not represent any corruption issue. Motive appeared in the story is economical needed and greediness with proposed solution of carrying back the rule and the position of religion in society. “Kurma Kiai Karnawi” story represents political corruption form. Motive represented is greediness with solution proposed is simply lifestyle. Representation model appeared in this study is active representation model. This representation model appeared for the existence of critiques and accusations of corruption issues toward the writers.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S IND YAN P-2014; Pembimbing: I. Nenden colis, II. Yulianeta
Uncontrolled Keywords: Representasi korupsi dalam cerpen pilihan kompas
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Staf Koordinator 2
Date Deposited: 18 Jun 2015 01:36
Last Modified: 18 Jun 2015 01:36
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/14654

Actions (login required)

View Item View Item