PENGUKURAN ARSITEKTUR HIJAU (GREEN ARCHITECTURE) PADA TATA GUNA LAHAN KAMPUNG ADAT DI JAWA BARAT : Kajian Terhadap Pola Penggunaaan Lahan Di Kampung Naga Dan Kampung Dukuh

Jurizat, Aldissain (2014) PENGUKURAN ARSITEKTUR HIJAU (GREEN ARCHITECTURE) PADA TATA GUNA LAHAN KAMPUNG ADAT DI JAWA BARAT : Kajian Terhadap Pola Penggunaaan Lahan Di Kampung Naga Dan Kampung Dukuh. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_TB_1000352_Title.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1000352_Table_Of_Conten.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1000352_Abstract.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1000352_Chapter1.pdf

Download (146kB) | Preview
[img] Text
S_TB_1000352_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (596kB)
[img]
Preview
Text
S_TB_1000352_Chapter3.pdf

Download (176kB) | Preview
[img] Text
S_TB_1000352_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (6MB)
[img]
Preview
Text
S_TB_1000352_Chapter5.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TB_1000352_Bibliogrhapy.pdf

Download (142kB) | Preview
[img] Text
S_TB_1000352_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (131kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Kesesuaian arsitektur hijau dengan arsitektur tradisional di kampung adat menjadi penting karena terkait dengan kebutuhan manusia dan pelestarian alam. Indonesia memiliki sistem pengukuruan arsitektur hijau yang dilakukan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Salah satu kategorinya adalah tata guna lahan (appropriate site development). Aspek ini merupakan dasar dari penilaian karena menyangkut penggunaan lahan dalam pembanguna arsitektur yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur indeks arsitektur hijau adat dan mengetahui kaidah arsitektur hijau (green architecture) masyarakat kampung adat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kualitatif. Poin yang dijadikan tolok ukur penilaian yaitu: area hijau, infrastruktur pendukung, pengendalian hama dan penanganan air limpasan hujan. Metode penelitan yang digunakan ialah mixed methods dengan pendekan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan kajian, observasi, wawancara dan dokumentasi pada kampung adat. Kampung adat yang diteliti adalah Kampung Adat Naga dan Kampung Adat Dukuh. Objek yang diteliti adalah perilaku masyarakat Kampung Adat Naga dan Kampung Adat Dukuh dalam mengelola tata guna lahan berdasarkan parameter arsitektur hijau yang digunakan dalam penelitan ini. Pengelohan data dilakukan dengan cara mengukur tingkat penerapan konsep tata guna lahan yang mengadopsi GBCI, serta melakukan kajian terhadap penerapan arsitektur hijau pada kedua kampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep arsitektur hijau di kampung adat secara tradisi sudah diterapkan oleh masyarakat adat, walaupun konsep yang dianut masyarakat tersebut bukan merupakan rasionalitas konsep modern. Dari hasil pengukuran, kampung Naga dan kampung Dukuh mendapatkan predikat sangat baik pada aspek area hijau, infrastruktur pendukung dan penanganan air limpasan hujan. Dan mendapatkan predikat baik pada aspek pengendalian hama.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S TB ZAT P-2014; Pembimbing: I. Widaningsih, II. Diah Cahyani
Uncontrolled Keywords: arsitektur vernakular, arsitektur tradisional, arsitektur hijau, green architecture, GBCI, tata guna lahan, kampung adat, Kampung Naga, Kampung Dukuh, area hijau, infrastruktur, hama, air hujan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
Depositing User: Staf Koordinator 2
Date Deposited: 27 May 2015 03:19
Last Modified: 27 May 2015 03:19
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/14626

Actions (login required)

View Item View Item