Nurul Wafa Aprilia Maulida, - and Nunung Siti Sukaesih, - and Ria Inriyana, - (2025) HUBUNGAN LINGKAR PERUT DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS SITU. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Kelompok lanjut usia (lansia) merupakan kelompok umur yang rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan seiring proses penuaan, salah satunya adalah peningkatan kadar glukosa darah yang dapat berkembang menjadi diabetes melitus. Kondisi tersebut umumnya dipengaruhi oleh akumulasi lemak di area perut, yang ditandai dengan lingkar perut membesar, serta rendahnya tingkat aktivitas fisik. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan penelitian, di mana sebagian besar studi sebelumnya belum ada yang menggabungkan kedua variable tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara lingkar perut dan aktivitas fisik terhadap kadar glukosa darah pada lansia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian adalah lansia yang berdomisili di wilayah kerja UPTD Puskesmas Situ, Kabupaten Sumedang, dengan jumlah populasi sebanyak 7.280 orang. Sampel penelitian terdiri dari 382 responden yang ditentukan menggunakan tabel Krejcie dan Morgan. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen penelitian meliputi pita ukur untuk mengukur lingkar perut, kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya (κ = 0,67–0,73) untuk menilai aktivitas fisik, serta glukometer untuk mengukur kadar glukosa darah sewaktu. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank karena data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara lingkar perut dengan kadar gula darah sewaktu (r = 0,530; p < 0,001), temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan lingkar perut yang mencerminkan akumulasi lemak viseral beresiko dalam peningkatan kadar gula darah pada lansia. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu (r = 0,005; p = 0,930). Kesimpulannya, peningkatan lingkar perut beresiko terhadap terjadinya peningkatan kadar gula darah pada lansia. Disarankan untuk memperkuat upaya promotif dan preventif melalui edukasi pola hidup sehat, pengaturan pola makan seimbang dan disertai aktivitas fisik, serta pemeriksaan rutin lingkar perut dan gula darah. The elderly population is an age group vulnerable to various health problems as part of the aging process, one of which is an increase in blood glucose levels that can develop into diabetes mellitus. This condition is generally influenced by the accumulation of fat in the abdominal area, indicated by an enlarged waist circumference, as well as low levels of physical activity. However, there is still a research gap, as most previous studies have not combined these two variables. This study aims to analyze the relationship between waist circumference and physical activity with blood glucose levels among the elderly. The study employed a quantitative approach with a descriptive correlational design and a cross-sectional method. The research subjects were elderly individuals residing in the working area of UPTD Puskesmas Situ, Sumedang Regency, with a total population of 7,280 people. A sample of 382 respondents was determined using the Krejcie and Morgan table. The sampling technique was using accidental sampling. The research instruments included a measuring tape to assess waist circumference, the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), which has been tested for validity and reliability (κ = 0.67–0.73) to assess physical activity, and a glucometer to measure random blood glucose levels. Univariate analysis was presented in the form of frequency distribution, while bivariate analysis used the Spearman Rank test because the data were not normally distributed. The results showed a significant correlation between waist circumference and random blood glucose levels (r = 0.530; p < 0.001), indicating that an increase in waist circumference reflecting visceral fat accumulation is at risk of increasing blood glucose levels among the elderly. However, there was no significant correlation between physical activity and random blood glucose levels (r = 0.005; p = 0.930). In conclusion, an increase in waist circumference poses a risk for elevated blood glucose levels among the elderly. It is recommended to strengthen promotive and preventive care through health education, balanced diet management combined with physical activity, and routines monitoring of waist circumference and blood glucose levels.
|
Text
S_KPR_2207009_Title.pdf Download (451kB) |
|
|
Text
S_KPR_2207009_Chapter1.pdf Download (157kB) |
|
|
Text
S_KPR_2207009_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (370kB) |
|
|
Text
S_KPR_2207009_Chapter3.pdf Download (299kB) |
|
|
Text
S_KPR_2207009_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (249kB) |
|
|
Text
S_KPR_2207009_Chapter5.pdf Download (118kB) |
|
|
Text
S_KPR_2207009_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Nunung Siti Sukaesih : 6125144 Ria Inriyana : 6846086 |
| Uncontrolled Keywords: | Aktivitas fisik, kadar gula darah, lansia, lingkar perut Physical activity, blood glucose level, elderly, waist circumference |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | UPI Kampus Sumedang > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | Nurul Wafa Aprilia Maulida |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 00:22 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 00:22 |
| URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/145876 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
