Ramdan, Arif (2014) TARI LANGGIR BADONG DI SANGGAR ETNIKA DAYA SORA KOTA BOGOR TIMUR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SDT_0900575_title.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text
S_SDT_0900575_Abstract.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
S_SDT_0900575_Table_Of_Content.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
S_SDT_0900575_Chapter1.pdf Download (335kB) | Preview |
|
Text
S_SDT_0900575_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (300kB) |
||
|
Text
S_SDT_0900575_Chapter3.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text
S_SDT_0900575_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_SDT_0900575_Chapter5.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
S_SDT_0900575_Bibliography.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text
S_SDT_0900575_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (476kB) |
Abstract
Ramdan, Arif. 2014: TARI LANGGIR BADONG DI SANGGAR ETNIKA DAYA SORA KOTA BOGOR TIMUR. Jurusan Pendidikan Seni Tari Universitas Pendidikan Indonesia. Kota yang terkenal dengan sebutan kota hujan merupakan salah satu daerah yang ragam dengan sejumlah kesenian baru maupun seni tradisi, sejumlah pertunjukan rakyat banyak ditampilkan dalam acara peringatan hari jadi kota Bogor diantaranya kesenian wayang hihid, jipeng, teater rakyat ubrug, dll. Dari beberapa kesenian diatas peneliti akan melakukan penelitian tentang kesenian rakyat Langgir Badong yaitu merupakan seni pertunjukan yang berasal dari daerah Bogor. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai di antaranya untuk memahami latar belakang dan struktur pertunjukan Langgir Badong di Sanggar Etnika Daya Sora Kota Bogor Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Lokasi sebagai subjek penelitian yaitu di Kampung Wangun Tengah RT 02 RW04 Kelurahan Sindangsari Kecamatan Bogor Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertunjukan tari Langgir Badong merupakan kesenian rakyat dengan tema kehidupan sekitar antara manusia dengan hewan sebagai simbol dari pertunjukan ini. Hewan kalajengking menjadi objek dalam pertunjukan ini karena kalajengking merupakan hewan berbisa sekaligus mempunyai manfaat sebagai hewan pengurai. Hewan kalajengking yang merasa terusik dengan hadirnya manusia menjadikan inspirasi bagi penggarap dalam menciptakan tarian ini dengan gerak-gerak murni yang diambil dari tingkah laku kalajengking. Namun pada awalnya penggarapan tari Langgir Badong sudah didahului oleh proses penciptaan iringan musik, karena musik iringan Langgir Badong mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai iringan lagu-lagu, sebagai iringan tari Langgir Badong, dan sebagai musik utuh Langgir badong. Dilihat dari penggunaan tata rias dan tata busana, tari Langgir Badong memiliki dua fungsi, pada acara pertunjukan hiburan penggunaan tata busana menggunakan warna hijau sebagai simbol dari alam, dan jika penggunaan tata busana untuk pertunjukan ritual menggunakan warna hitam emas. Propeti yang digunakan pada tari Langgir Badong memiliki keunikan, yaitu alat musik yang digedong menyerupai hewan kalajengking menggunakan alat musik pukul dari bambu berupa kohkol, kecrek, angklung, dogdog, dan hiasan kujang sebagai ekor kalajengking.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S SDT RAM t-2014; Pembimbing : I. Heny Rohayani, II. Sri Dinar Munsan |
Uncontrolled Keywords: | Tari Langgir Badong, Struktur Pertunjukan, Tata Rias, Tata Busana, Properi, dan Iringan musik. |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mr. Hada Hidayat |
Date Deposited: | 17 Apr 2015 03:05 |
Last Modified: | 17 Apr 2015 03:05 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/14351 |
Actions (login required)
View Item |