VARIASI BAHASA HUMOR DALAM KUMPULAN CERPEN FANFICTION COMEDY

Sahman, Risna Desiana (2014) VARIASI BAHASA HUMOR DALAM KUMPULAN CERPEN FANFICTION COMEDY. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Preview	Text S_IND_1009213_Title.pdf Download (225kB) | Preview
Preview	Text S_IND_1009213_Table Of Content.pdf Download (141kB) | Preview
Preview	Text S_IND_1009213_Abstract.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text S_IND_1009213_Chapter1.pdf Download (211kB) | Preview
	Text S_IND_1009213_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (221kB) | Request a copy
Preview	Text S_IND_1009213_Chapter3.pdf Download (232kB) | Preview
	Text S_IND_1009213_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text S_IND_1009213_Chapter5.pdf Download (63kB) | Preview
Preview	Text S_IND_1009213_Bibliography.pdf Download (134kB) | Preview
	Text S_IND_1009213_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (686kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh wabah korean popular (kpop) yang mulai merambah ke Indonesia. Hal tersebut menyebabkan para remaja Indonesia menyukai kpop. Setelah itu, lahirlah cerpen fanfiction dengan berbagai genre yang juga sangat digemari oleh para remaja yang menyukai kpop khususnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan fungsional dan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, peristiwa tutur yang dilakukan di dalam sebuah cerpen fanfiction comedy memenuhi semua komponen yang terdapat dalam teori SPEAKING Hymes. Komponen SPEAKING yang digunakan berhasil membuat komunikasi yang terjalin sangat baik. Situation dalam cerpen fanfiction comedy sangat beragam. Terdapat salah satu latar yang selalu sama digunakan dalam cerpen fanfiction comedy, yaitu dorm. Participant dalam cerpen fanfiction comedy dilakukan antara karakter yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah cerita dan bisa juga dilakukan antara author dan pembaca. Ends yang diungkapkan selalu dituturkan dengan sangat bertele-tele. Act Sequences berhubungan dengan bentuk ujaran dan isi ujaran, bentuk ujaran yang dilakukan formal dan tidak formal, sedangkan isi ujaran selalu berbanding terbalik dengan tujuan dari komunikasi yang dilakukan. Key didominasi oleh nada bicara yang berhubungan dengan emosi. Instrument secara lisan dan secara tidak langsung. Norms yang dominan digunakan adalah tindak ujar deklaratif dan interogatif. Dan genre yang digunakan adalah narasi. Teori humor yang biasa dilakukan di dalam cerpen fanfiction comedy adalah teori ketidakseimbangan, putus harapan, dan bisosiasi. Ketidakseimbangan terlihat ketika terjadi peristiwa yang tidak sesuai dengan kenyataan. Putus harapan terjadi ketika seorang karakter disakiti hingga akhirnya timbul sebuah putus harapan. Dan bisosiasi terjadi ketika terjadi peristiwa yang mustahil terjadi dalam kenyataan. Campur kode juga digunakan dalam cerpen fanfiction comedy didominasi oleh bahasa Korea. Kedua, strategi berbahasa di dalam cerpen fanfiction comedy adalah An objective menyebutkan bahwa cerpen fanfiction comedy sangat lucu. A budget yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dinilai sangat bertele-tele. Targetting dilakukan dengan berbagai karakter yang terdapat dalam cerita, tuturan bisa dilakukan dua orang atau lebih. A Guding Idea merupakan ide yang dituangkan dalam cerita. Channel Choice yang digunakan adalah tuturan secara lisan dan juga tidak langsung dengan menggunakan surat. Integration berjalan dengan baik. Measurement dinilai sangat berhasil, komponen ini dinilai berdasarkan respons pembaca yang menilai bahwa cerpen fanfiction comedy sangat lucu. Untuk itu, komunikasi berjalan dengan sangat baik antara pembaca dengan author. Ketiga, Respons pembaca dianalisis dengan menggunakan angket. Penggemar kpop lebih didominasi oleh seorang perempuan. Pembaca cerpen fanfiction juga didominasi oleh remaja perempuan. Cerpen fanfiction comedy disukai karena dapat menghibur ketika keadaan sedang sangat bosan dan dapat menghilangkan stress. Cerpen fanfiction comedy memiliki jalan cerita yang unik dan lucu. Cerpen fanfiction comedy disukai karena jalan ceritanya yang sangat berbeda dengan kehidupan asli para idola kpop. This study is based on the invasion of Korean Popular (kpop) wave in Indonesia. The invasion cause teenagers in Indonesia love kpop. As following action towards the kpop invasion, there are a lot of fanfiction short stories were created in various genre which are also popular among teenagers, especially kpop lovers. This study uses functional approach and descriptive method. This study then revealed several findings. Firstly, speech phenomenon in a fanfiction comedy story involved all of the components that are mentioned in SPEAKING Hymes theory. SPEAKING components that were used are able to create a good communication. ‘Situation’ involved in fanfiction comedy story are various. There is setting that was always used in fanfiction comedy story, such as ‘dorm’. ‘Participant’ in the fanfiction comedy story interacts between each character in the story or sometimes between author and readers. ‘Ends’ are often described in long-winded or in trivial way. ‘Act Sequences’ relates to the way of speech and the content of speech, formally or non-formally, while the contents of the speech usually form an opposite meaning of the communication reasons itself. ‘Key’ dominated with intonation which relates to emotion. ‘Instrument’ are verbally and indirect. Dominant ‘Norms’ used is declarative and interrogative speech. And ‘Genre’ used is narration. Humor theory that is usually involved in fanfiction comedy story is unbalance, desperate, and bisosiasi theory. The unbalance theory is shown when there was an event which was not in compliance with reality. Desperate happens when a character in the story was hurt so that he/she was deep in sorrow. And bisosiasi happens when there was an event that was impossibly happen in reality. Code switch was also used in fanfiction comedy story which is dominated with Korean language. Secondly, language strategy in fanfiction comedy story is ‘An Objective’ which mentioned that fanfiction comedy story was so fun. ‘A budget’ needed to communicate are rated as trivial. ‘Targeting’ done in every character in the story, speech can be done between two or more person. ‘A Guiding Idea’ is an idea of the story. ‘Channel Choice’ used is verbal and indirect speech through messages. ‘Integration’ is well-flow. ‘Measurement’ are rated as success, this rated was a result of readers’ responses who seen that the fanfiction comedy story was funny. Therefore, readers and author were well-communicated through story. Thirdly, readers’ responses were analyzed through questionnaires. Kpop fans dominated with girls. Readers of the fanfiction comedy story also dominated with teenage girls. Fanfiction comedy story is loved because it could entertain the readers when they are bored and they believe it could relief stress. Fanfiction comedy story has unique and funny story line. Fanfiction comedy story is loved since it has a different story line with kpop idol real-life.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	No.Panggil: S IND SAH v-2014
Uncontrolled Keywords:	Variasi Bahasa, Kumpulan Cerpen
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User:	Staff DAM
Date Deposited:	17 Mar 2015 04:49
Last Modified:	17 Mar 2015 04:49
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/14076

Actions (login required)

View Item