PERSEPSI PASANGAN CHILDFREE TERHADAP EKSISTENSI ANAK DALAM KELUARGA

Fajar Hari Purnama, - and Syaifullah, - and Supriyono, - (2024) PERSEPSI PASANGAN CHILDFREE TERHADAP EKSISTENSI ANAK DALAM KELUARGA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Fenomena pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak, atau yang dikenal dengan istilah childfree, menjadi salah satu topik yang menimbulkan perdebatan pro dan kontra dalam masyarakat Indonesia. Keputusan untuk hidup tanpa anak masih belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat luas, karena dianggap bertentangan dengan nilai dan norma kolektif yang menganggap anak sebagai elemen penting dalam struktur keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi pasangan childfree terhadap eksistensi anak dalam keluarga serta bagaimana mereka memaknai keputusan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, studi dokumentasi, observasi, serta wawancara mendalam dengan 10 pasangan childfree sebagai informan utama. Selain itu, penelitian ini melibatkan 4 orang dari masyarakat umum sebagai informan pendukung, serta satu orang praktisi psikologi sebagai informan ahli. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model analisis deskriptif fenomenologis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, dengan validitas data diuji melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) alasan-alasan yang timbul dari pasangan childfree untuk tidak memiliki anak yaitu dukungan pasangan (negosiasi), pilihan karir, kebebasan dan gaya hidup, serta harapan di masa depan; (2) faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pasangan childfree untuk tidak menghadirkan anak dalam keluarga yaitu lingkungan masyarakat, psikologis, kesehatan, tingkat pendidikan, dan stabilitas ekonomi; (3) adapun persepsi pasangan childfree terhadap eksistensi anak dalam keluarga berkaitan erat dengan keputusan mereka untuk tidak memiliki anak. Persepsi ini mencakup pandangan bahwa anak bukanlah investasi jangka panjang, bukan pengurus orang tua di usia senja, serta dianggap sebagai beban dan tanggung jawab yang besar. Persepsi ini kemudian menjadi dasar bagi keputusan mereka untuk memilih hidup tanpa anak dalam keluarga. The phenomenon of couples who choose not to have children, known as childfree, has become a topic of debate, eliciting both pro and con responses within Indonesian society. The decision to live without children has not yet been fully accepted by the broader community, as it is seen as conflicting with collective values and norms that regard children as a vital element of family structure. This study aims to examine the perceptions of childfree couples regarding the existence of children within the family, as well as how they interpret this decision. A qualitative approach was employed using a case study method. Data collection techniques included literature review, document analysis, observation, and in-depth interviews with 10 childfree couples as the primary informants. Additionally, the study involved 4 members of the general public as supporting informants, and one psychology practitioner as an expert informant. The data collected were analyzed using the descriptive phenomenological analysis model developed by Miles and Huberman, with data validity tested through source triangulation techniques. The findings of this study indicate that: (1) the reasons provided by childfree couples for not having children include partner support (negotiation), career choices, freedom and lifestyle, and future aspirations; (2) the factors influencing childfree couples' decision not to have children within the family include societal environment, psychological aspects, health, education level, and economic stability; (3) the perceptions of childfree couples regarding the existence of children in the family are closely related to their decision not to have children. These perceptions encompass views that children are not a long-term investment, are not caretakers for parents in old age, and are considered a significant burden and responsibility. These perceptions thus form the basis for their decision to choose a childfree life within the family.

	Text S_SOS_1701891_Title.pdf Download (512kB)
	Text S_SOS_1701891_Chapter1.pdf Download (300kB)
	Text S_SOS_1701891_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (633kB)
	Text S_SOS_1701891_Chapter3.pdf Download (321kB)
	Text S_SOS_1701891_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (741kB)
	Text S_SOS_1701891_Chapter5.pdf Download (99kB)
	Text S_SOS_1701891_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB)

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing : Syaifullah: 6035861 Supriyono: 5992869
Uncontrolled Keywords:	Childfree, Eksistensi Anak, Persepsi Pasangan Child Existence, Childfree, Couple Perception
Subjects:	H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User:	Fajar Hari Purnama
Date Deposited:	22 Sep 2025 02:10
Last Modified:	22 Sep 2025 02:10
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/140164

Actions (login required)

View Item