Anisa Arianingsih, - and Dadang Sudana, - and Nuria Haristiani, - and Wawan Gunawan, - (2025) KOMPLEKSITAS, AKURASI, DAN KEFASIHAN DALAM PRODUKSI UJARAN BAHASA JEPANG: STUDI KASUS PADA SISWA PROGRAM PELATIHAN TENAGA KERJA. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan pembelajaran bahasa Jepang yang dihadapi oleh pemelajar pemula pada program pelatihan tenaga kerja, khususnya dalam aspek kompleksitas, akurasi, dan kefasihan (CAF) produksi ujaran yang sangat diperlukan untuk komunikasi di dunia kerja. Sementara itu, penelitian terdahulu yang mengkaji aspek CAF dalam produksi ujaran banyak dilakukan pada konteks formal. Aspek-aspek tersebut tidak terkecualikan pentingnya pada program pelatihan intensif yang justru sangat vital dalam mengukur kompetensi komunikasi bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana perkembangan aspek CAF dalam konteks pelatihan intensif bahasa Jepang di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan desain eksplanatori sekuensial, yakni pengumpulan dan analisis data kuantitatif terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan eksplorasi kualitatif. Penelitian dilakukan secara longitudinal terhadap 18 siswa program pelatihan tenaga kerja selama lima bulan, dengan data dikumpulkan melalui tes produksi ujaran bahasa Jepang yang terdiri dari monolog dan dialog, kuesioner, dan observasi. Analisis data kuantitatif melibatkan pengukuran CAF melalui metrik linguistik, sedangkan data kualitatif dianalisis untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi performa ujaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam ketiga dimensi CAF, dengan kefasihan mengalami perkembangan paling cepat, diikuti oleh akurasi, dan kompleksitas. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan ini mencakup motivasi tinggi pemelajar, lingkungan pembelajaran komunikatif, dukungan instruktur, serta keterpaparan terhadap praktik komunikasi nyata dalam bahasa Jepang. Interaksi antarelemen CAF juga ditemukan tidak selalu linier, menunjukkan adanya trade-off terutama antara kompleksitas dan akurasi. Implikasi dari penelitian ini mencakup penguatan strategi pengajaran berbasis tugas, integrasi pelatihan linguistik dan budaya secara simultan, serta pentingnya evaluasi longitudinal terhadap performa lisan pemelajar. Penelitian ini juga menegaskan validitas kerangka CAF sebagai alat ukur efektif dalam konteks pembelajaran bahasa kedua untuk kebutuhan profesional. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan pemelajar yang lebih beragam, menggunakan tugas-tugas komunikatif yang bervariasi, dan mengintegrasikan berbagai perspektif dalam teori pemerolehan bahasa kedua guna mencapai pemahaman yang lebih komprehensif. Selain itu, menganalisis perkembangan bahasa pemelajar setelah mereka tinggal di Jepang akan memberikan perspektif mengenai keberlanjutan dan penerapan praktis keterampilan komunikatif dalam konteks kehidupan nyata. This study was motivated by the challenges faced by beginner learners of Japanese in workforce training programs, particularly in terms of the complexity, accuracy, and fluency (CAF) of speech production, which are essential for communication in the workplace. Meanwhile, previous studies examining CAF aspects in speech production have mostly been conducted in formal contexts. These aspects are no less important in intensive training programs, which are particularly vital for assessing Japanese language communication competence. The aim of this study is to investigate how CAF aspects develop in the context of intensive Japanese language training at a Vocational Training Institution (LPK) and the factors influencing them. The method used is a mixed-method approach with a sequential explanatory design, involving the collection and analysis of quantitative data followed by qualitative exploration. The study was conducted longitudinally over five months with 18 students in a workforce training program, with data collected through Japanese language speech production tests consisting of monologues and dialogues, questionnaires, and observations. Quantitative data analysis involved measuring CAF through linguistic metrics, while qualitative data were analyzed to identify internal and external factors influencing speech performance. The results of the study showed a significant improvement in all three dimensions of CAF, with fluency developing the fastest, followed by accuracy and complexity. Factors contributing to this development included high learner motivation, a communicative learning environment, instructor support, and exposure to real-life communication practices in Japanese. Interactions between CAF elements were also found to be non-linear, indicating trade-offs, particularly between complexity and accuracy. Implications of this study include strengthening task-based teaching strategies, integrating linguistic and cultural training simultaneously, and the importance of longitudinal evaluation of learners' oral performance. This study also confirms the validity of the CAF framework as an effective measurement tool in the context of second language learning for professional needs. Future research is recommended to involve more diverse learners, employ varied communicative tasks, and integrate multiple perspectives in second language acquisition theory to achieve a more comprehensive understanding. Moreover, examining learners’ language development after their stay in Japan would yield perspective into the continuity and practical application of communicative skills in real-life contexts.
![]() |
Text
D_LING_2105035_Title.pdf Download (437kB) |
![]() |
Text
D_LING_2105035_Chapter1.pdf Download (123kB) |
![]() |
Text
D_LING_2105035_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (481kB) |
![]() |
Text
D_LING_2105035_Chapter3.pdf Download (572kB) |
![]() |
Text
D_LING_2105035_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
D_LING_2105035_Chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (224kB) |
![]() |
Text
D_LING_2105035_Chapter6.pdf Download (106kB) |
![]() |
Text
D_LING_2105035_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (691kB) |
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?user=Oyeq-L0AAAAJ&hl=en&oi=ao ID SINTA Dosen Pembimbing: Dadang Sudana: 5994886 Nuria Haristiani: 5994096 Wawan Gunawan: 5994823 |
Uncontrolled Keywords: | kompleksitas, akurasi, kefasihan, bahasa jepang, produksi ujaran, pelatihan tenaga kerja, pembelajaran bahasa kedua complexity, accuracy, fluency, Japanese language, speech production, workforce training, second language learning |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-3 |
Depositing User: | Anisa Arianingsih |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 02:03 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 02:03 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/140163 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |