Gina Sari Septiani, - and Wilodati, - and Nindita Fajria Utami, - (2025) PERUBAHAN MAKNA SOLIDARITAS DALAM TRADISI GANTANGAN: Studi Kasus di Desa Situsari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Tradisi Gantangan merupakan salah satu tradisi di Kabupaten Subang dengan adanya nilai kekeluargaan, kebersamaan, gotong royong, dan saling menolong antar anggota masyarakat. Tradisi Gantangan mengalami perubahan dalam pelaksanaan dan makna solidaritas yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang wujud perubahan makna solidaritas dalam Tradisi Gantangan beserta dengan latar belakang, faktor, dampak, serta pemaknaan kembali nilai-nilai solidaritas yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur kepada generasi tua, pelaku tradisi, juru tulis, generasi muda, dan Pemerintah Desa Situsari; observasi langsung; serta studi dokumentasi pada pelaksanaan tradisi. Analisis data model Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data penelitian melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan latar belakang Tradisi Gantangan sebagai wujud dari adanya nilai solidaritas, resiprositas, serta kolektivitas dalam membantu pihak yang menyelenggarakan acara. Perubahan dalam pelaksanaan maupun makna solidaritas dalam Tradisi Gantangan terjadi karena adanya faktor internal seperti, pergantian generasi, kebutuhan ekonomi, dan perubahan gaya hidup masyarakat; serta faktor eksternal seperti, kebiasaan masyarakat luar yang masuk ke wilayah Desa Situsari, dan perkembangan teknologi yang mendorong masyarakat lebih memilih hal praktis. Perubahan tersebut memberikan dampak seperti, meningkatkan kesadaran untuk mengelola keuangan; membantu modal pelaksanaan acara; melemahnya nilai-nilai kebersamaan, gotong royong serta keikhlasan dalam membantu sesama; berkurangnya partisipasi generasi muda; dan adanya ketidaksetaraan sosial di kalangan masyarakat. Masyarakat Desa Situsari memaknai kembali nilai-nilai solidaritas dengan memberikan gantangan yang menekankan pada unsur kebersamaan, keterlibatan kolektif, serta menjaga keharmonisan sosial. The Gantangan tradition is one of the traditions in Subang Regency with values of kinship, togetherness, mutual cooperation, and mutual assistance among community members. The Gantangan tradition has undergone changes in its implementation and the meaning of solidarity within it. This study aims to obtain an in-depth description of the changes in the meaning of solidarity in the Gantangan tradition, along with its background, factors, impacts, and reinterpretation of the values of solidarity within it. This study uses a qualitative approach and case study method. The data collection techniques used were semi-structured interviews with the older generation, tradition practitioners, scribes, the younger generation, and the Situsari Village Government; direct observation; and documentation studies on the implementation of the tradition. The Miles and Huberman data analysis model was used to analyze the research data through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study show that the background of the Gantangan Tradition is a manifestation of the values of solidarity, reciprocity, and collectivity in helping those who organize events. Changes in the implementation and meaning of solidarity in the Gantangan Tradition occurred due to internal factors such as generational change, economic needs, and changes in people's lifestyles, as well as external factors such as the customs of outsiders entering the Situsari Village area and technological developments that encouraged people to prefer practicality. These changes have had an impact, such as increasing awareness of financial management; helping with the capital for organizing events; weakening the values of togetherness, mutual cooperation, and sincerity in helping others; reducing the participation of the younger generation; and creating social inequality among the community. The people of Situsari Village have reinterpreted the values of solidarity by providing gantangan that emphasize the elements of togetherness, collective involvement, and maintaining social harmony.
![]() |
Text
S_SOS_2108463_Title.pdf Download (648kB) |
![]() |
Text
S_SOS_2108463_Chapter1.pdf Download (361kB) |
![]() |
Text
S_SOS_2108463_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (736kB) |
![]() |
Text
S_SOS_2108463_Chapter3.pdf Download (350kB) |
![]() |
Text
S_SOS_2108463_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_SOS_2108463_Chapter5.pdf Download (296kB) |
![]() |
Text
S_SOS_2108463_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id ID SINTA Dosen Pembimbing: Wilodati: 5976344 Nindita Fajria Utami: 6682469 |
Uncontrolled Keywords: | Makna Solidaritas, Perubahan Makna, Tradisi Gantangan Meaning of Solidarity, Change in Meaning, Gantangan Tradition |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Gina Sari Septiani |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 02:20 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 02:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/139720 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |