DIFUSI INOVASI ANGKLUNG DARI DAENG SOETIGNA KE ERA DIGITAL: STUDI FENOMENOLOGIS ATAS KONSTRUKSI, MUSIKALITAS, DAN PEMBELAJARAN

    Saprudin, - and Yudi Sukmayadi, - and Rita Milyartini, - and Julia, - (2025) DIFUSI INOVASI ANGKLUNG DARI DAENG SOETIGNA KE ERA DIGITAL: STUDI FENOMENOLOGIS ATAS KONSTRUKSI, MUSIKALITAS, DAN PEMBELAJARAN. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

    Abstract

    Angklung, yang dulunya hanya dikenal sebagai alat musik tradisional, kini telah berkembang menjadi instrumen musik modern yang dapat bersaing di panggung internasional. Transformasi ini mencerminkan perubahan signifikan dalam cara angklung dipersepsikan dan digunakan. Pelestarian angklung sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO sangat penting untuk menjaga identitas budaya Sunda. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, angklung tidak hanya dipertunjukkan secara tradisional, tetapi juga dipadukan dengan genre musik modern. Inovasi ini penting untuk kelestarian angklung, Namun, meskipun berbagai riset telah menjelaskan keragaman perkembangan angklung Sunda, termasuk bentuk inovasi yang dilakukan oleh berbagai kelompok dan akademisi, studi mengenai difusi inovasi, tujuan, dan makna adaptasi angklung masih terbatas. Oleh karena itu, riset lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana angklung dapat tetap relevan tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya tradisionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses difusi inovasi angklung dari periode Daeng Soetigna hingga era digital, dengan fokus pada aspek konstruksi, musikalitas, dan metode pembelajaran, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan adopsi inovasi angklung dalam masyarakat, serta menganalisis peran Angklung Padaeng sebagai inspirasi utama inovasi-inovasi selanjutnya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi, penelitian ini mengandalkan wawancara mendalam, studi literatur, dan analisis naratif untuk menggali pengalaman praktisi, pengkaji, dan komunitas terkait. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan inovasi angklung sangat dipengaruhi oleh strategi komunikasi yang efektif, yang menjadi faktor kunci dalam adopsi oleh masyarakat. Angklung, once known only as a traditional musical instrument, has now evolved into a modern musical instrument that can compete on the international stage. This transformation reflects significant changes in how the angklung is perceived and used. The preservation of the angklung as an intangible cultural heritage recognized by UNESCO is crucial for maintaining the cultural identity of the Sundanese people. As times and technology evolve, the angklung is no longer performed solely in traditional settings but is also integrated with modern music genres. This innovation is important for the preservation of the angklung. However, despite various studies that have explained the diversity of Sundanese angklung development, including the forms of innovation carried out by multiple groups and academics, studies on the diffusion of innovation, the objectives, and the meaning of angklung adaptation are still limited. Therefore, further research is needed to understand how the angklung can remain relevant without losing its traditional cultural values. This study aims to describe and analyze the process of angklung innovation diffusion from the Daeng Soetigna period to the digital era, focusing on aspects of construction, musicality, and learning methods, as well as to identify factors influencing the success of angklung innovation adoption in society, and to analyze the role of Angklung Padaeng as the primary inspiration for subsequent innovations. Using a qualitative approach with a phenomenological design, this study relies on in-depth interviews, literature reviews, and narrative analysis to explore the experiences of practitioners, researchers, and related communities. The findings of this study indicate that the success of angklung innovation is greatly influenced by effective communication strategies, which are a key factor in its adoption by society.

    [thumbnail of S3_SPS_D_PSN_2210104_Title.pdf] Text
    S3_SPS_D_PSN_2210104_Title.pdf

    Download (1MB)
    [thumbnail of S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 1.pdf] Text
    S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 1.pdf

    Download (400kB)
    [thumbnail of S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 2.pdf] Text
    S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 2.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (506kB)
    [thumbnail of S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 3.pdf] Text
    S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 3.pdf

    Download (375kB)
    [thumbnail of S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 4.pdf] Text
    S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 4.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (1MB)
    [thumbnail of S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 5.pdf] Text
    S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 5.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (3MB)
    [thumbnail of S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 6.pdf] Text
    S3_SPS_D_PSN_2210104_Chapter 6.pdf

    Download (293kB)
    Official URL: https://repository.upi.edu
    Item Type: Thesis (S3)
    Additional Information: ID SINTA 6100381 ID SINTA 5978994 ID SINTA 5975686
    Uncontrolled Keywords: Innovation Diffusion, Angklung, Construction, Musical, Learning
    Subjects: L Education > L Education (General)
    M Music and Books on Music > M Music
    Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-3
    Depositing User: Saprudin
    Date Deposited: 15 Sep 2025 08:15
    Last Modified: 15 Sep 2025 08:15
    URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/139175

    Actions (login required)

    View Item View Item