INAPPROPRIATE SEXUAL JOKES DI KALANGAN REMAJA: ANALISIS NORMALISASI DAN SINDIRAN RELASI SESAMA JENIS DALAM LELUCON SEXUAL PADA PLATFORM TIKTOK

Ishak Timotius Perangin Angin, - and Mirna Nur Alia Abdullah, - and Fajar Nugraha Asyahidda, - (2025) INAPPROPRIATE SEXUAL JOKES DI KALANGAN REMAJA: ANALISIS NORMALISASI DAN SINDIRAN RELASI SESAMA JENIS DALAM LELUCON SEXUAL PADA PLATFORM TIKTOK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Pesatnya perkembangan media sosial dalam beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan siginifikan pada pola komunikasi dan ekspresi diri masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Salah satu bentuk perubahan itu adalah muncul suatu candaan di kalangan remaja yang disebut jomok (jokes homok), yaitu candaan yang memiliki unsur seksual dan menampilkan pria kulit hitam bertubuh atletis sebagai objek candaan. Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitin ini adalah untuk memperolah gambaran mengenai “penggunaan” innappropriate sexual jokes di kalangan remaja dengan menganalisis bentuk normalisasi serta sindiran terhadap hubungan sesama jenis di TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif yang menggunakan teori Interaksionisme Simbolik serta teori Konstruksi Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian remaja menganggap humor seksual sesama jenis di media sosial hanyalah candaan belaka dan tidak menormalkan penyimpangan seksual. Membuktikan bahwa media sosial membuat lelucon sesama jenis ini semakin lumrah melalui paparan yang berulang, hingga memunculkan desensitisasi. Namun, nilai agama, budaya, dan keluarga tetap menjaga sikap sebagian besar remaja. The rapid development of social media in recent years has brought significant changes to patterns of communication and self-expression, particularly among adolescents. One of these changes is the emergence of a type of humor among teenagers known as jomok (jokes homok), which contains sexual elements and features muscular Black men as the object of the jokes. The general aim of this study is to explore the “use” of inappropriate sexual jokes among adolescents by analyzing the processes of normalization as well as the underlying satire toward same-sex relationships on TikTok. This research employs a qualitative exploratory approach, drawing on the theories of Symbolic Interactionism and Social Construction. The findings indicate that some adolescents perceive same-sex sexual humor on social media merely as jokes and do not see it as normalizing sexual deviance. However, the repeated exposure to such jokes on social media contributes to their normalization through desensitization. Nevertheless, religious, cultural, and familial values remain influential in shaping the attitudes of most adolescents.

	Text S_SOS_2102473_Title.pdf Download (985kB)
	Text S_SOS_2102473_Chapter 1.pdf Download (315kB)
	Text S_SOS_2102473_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (543kB)
	Text S_SOS_2102473_Chapter 3.pdf Download (421kB)
	Text S_SOS_2102473_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text S_SOS_2102473_Chapter 5.pdf Download (262kB)
	Text S_SOS_2102473_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB)

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?user=Y0aENeUAAAAJ&hl=id ID SINTA dosen pembimbing: Mirna Nur Alia Abdullah: 5993465 Fajar Nugraha Asyahidda: 6682474
Uncontrolled Keywords:	Humor, Media Sosial, Remaja, Seksual Adolescents, Humor, Sexual, Social media.
Subjects:	H Social Sciences > HM Sociology L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User:	Ishak Timotius Perangin Angin
Date Deposited:	13 Sep 2025 14:52
Last Modified:	13 Sep 2025 14:52
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/138955

Actions (login required)

View Item