Pratiwi, Seli Septiana (2014) MIGRAN PKL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETERTIBAN SOSIAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SOS_1001798_Title.pdf Download (650kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1001798_Table_of_content.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1001798_Abstarct.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1001798_Chapter 1.pdf Download (266kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1001798_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (293kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_SOS_1001798_Chapter 3.pdf Download (297kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1001798_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (380kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_SOS_1001798_Chapter 5.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1001798_Bibliography.pdf Download (170kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1001798_Appendix 1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (142kB) | Request a copy |
||
Text
S_SOS_1001798_Appendix 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (301kB) | Request a copy |
Abstract
Manusia tentu menginginkan kehidupan yang lebih baik lagi, tempat yang dianggap dapat mewujudkan keinginan tersebut yaitu wilayah perkotaan. Kehidupan masyarakat di perkotaan akan sangat jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat di pedesaan, hal ini yang menyebabkan ketertarikan untuk melakukan perpindahan atau migrasi. Masyarakat yang melakukan perpindahan dari desa ke kota disebut dengan migran. Para migran ini cenderung memiliki pemikiran bahwa lebih mudah mendapatkan pekerjaan di perkotaan, padahal pekerjaan di perkotaan memiliki persaingan yang tinggi dan ketat serta harus disertai dengan keahlian yang mumpuni. Para migran yang tersingkir dari pekerjaan sektor formal kemudian memilih pekerjaan di sektor informal yaitu sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL). PKL ini kemudian menyebabkan masalah baru muncul yaitu yang berkaitan dengan ketertiban sosial, ketertiban sosial yang dimaksud disini yaitu yang berkaitan dengan kemacetan, kebersihan dan keamanan. PKL biasanya akan memilih lokasi yang ramai agar mudah ditemukan keberadaannya, salah satu tempat yang biasanya digunakan oleh PKL adalah pasar. Pasar Anyar Kota Bogor merupakan pasar yang tempatnya strategis yaitu berada dipusat kota, sehingga tidak pernah sepi dari pembeli baik dari Kota Bogor maupun dari luar Kota Bogor. Hal ini yang memunculkan ketertarikan migran PKL untuk berjualan di Pasar Anyar Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan asal-usul datangnya migran PKL ke Kota Bogor, faktor-faktor yang menyebabkan migran PKL berjualan tidak beraturan serta upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menertibkan migran PKL. Pada penelitian yang dilakukan di Pasar Anyar Kota Bogor mengenai migran PKL menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pendekatan dan metode yang dipilih untuk lebih memahami dan menggambarkan secara lebih terperinci dan mendalam mengenai migran PKL di Pasar Anyar Kota Bogor. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Temuan dari penelitian mengenai dampak migran PKL adalah : (1) Para migran PKL ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa, mendapat informasi mengenai Kota Bogor dan Pasar Anyar dari keluarga atau teman satu daerah asal yang sudah terlebih dahulu tinggal di Kota Bogor; (2) Faktor pendorong melakukan migrasi disebabkan keinginan untuk mencari nafkah, keinginan untuk merantau, keinginan untuk mencari pengalaman baru, dan ikut dengan keluarga; (3) Pemilihan pekerjaan sebagai PKL disebabkan keterbatasan modal usaha, tidak memiliki keahlian lain, dan meneruskan usaha keluarga; (4) Faktor yang menyebabkan migran PKL mengganggu ketertiban adalah lokasi lapak, pengunjung yang lebih sering berbelanja kepada PKL, kebersihan lapak PKL kurang terpelihara; (5) Upaya-upaya yang dilakukan dengan penerapan peraturan dan saksi serta penertiban lapak PKL; (6) Kasus PKL di Pasar Anyar Kota Bogor dapat dijadikan sumber dan bahan pembelajaran dalam mata pelajaran sosiologi. The human certainly want a better life, a place that is considered to realize the desire that urban areas. Life in urban communities will be very much different from the lives of people in rural areas, which is why the interest to make the move or migration. People who moving from rural to urban called migrants. These migrants tend to have the thought that it is easier to get a job in urban areas, whereas in urban jobs have a high and tight competition and must be accompanied by a qualified expertise. The migrants are excluded from formal sector employment then choose employment in the informal sector as hawkers, namely hawkers (PKL). Then hawkers led to new problems arise that are related to the social order, social order in question here is related to congestion, cleanliness and safety. Hawkers will usually choose the location that crowded so you can easily find its existence, one of which is usually used by hawkers is the market. Pasar Anyar of Bogor City is a market place that is located at the center of the city, so it is never empty of shoppers both Bogor city and outside of Bogor City. It is appear interesting migrant hawkers to sell in Pasar Anyar of Bogor City. This research intend to determine the origin of the process and the arrival of migrant hawkers to the Bogor City, the factors that cause the irregular migrant hawkers selling and the efforts made by the government to curb migrant hawkers. In the research conducted in Pasar Anyar of Bogor City migrant hawkers using a qualitative approach with case study methods. Approaches and methods chosen to better understand and describe in more detail and depth of the migrant hawkers in the Pasar Anyar of Bogor City. Data collection techniques used were observation, interviews, literature study, and study documentation. The findings of the research on the impact of migrant hawkers are: (1) The majority of migrant hawkers come from outside the Java Island, received information about the Bogor City and Pasar Anyar from family or friends of the region of origin who are already living in the Bogor city; (2) factors driving migration caused a desire to earn a living, the desire to go abroad, the desire to seek new experiences, and share with family; (3) Selection of work as hawkers due to lack of venture capital, do not have any other skills, and continue the family business; (4) Factors that cause migrant hawkers stalls disturbing is the location, visitors are more likely to shop at hawkers, hawkers stall cleanliness poorly maintained; (5) The efforts made by the application of rules and witnesses as well as the control of stall hawkers; (6) The case of hawkers in the Pasar Anyar of Bogor City can be used as material for teaching and learning resource of sociology.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | NoPanggil: s SOS IWI m-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Migran PKL, Ketertiban Sosial, Pasar Anyar |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Staff DAM |
Date Deposited: | 09 Mar 2015 08:05 |
Last Modified: | 09 Mar 2015 08:05 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/13842 |
Actions (login required)
View Item |