Dikdik Baehaqi Arif, - and Sapriya, - and Dasim Budimansyah, - and Syaifullah, - (2025) GERAKAN SOSIO-KULTURAL KEWARGANEGARAAN KAUM NASIONALIS ISLAM DALAM PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH: Pemikiran dan Kontribusi Ki Bagus Hadikusumo terhadap Penguatan Kesalehan Sosial dan Nasionalisme Warga Negara. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Ki Bagus Hadikusumo, seorang tokoh nasionalis Islam sentral dalam persyarikatan Muhammadiyah, serta kontribusinya terhadap penguatan kesalehan sosial dan nasionalisme warga negara Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan analisis dokumen. Sebagai bagian dari studi sejarah, penelitian ini merekonstruksi pemikiran dan kontribusi Ki Bagus Hadikusumo dalam konteks sosio-politik dan keagamaan pada rentang tahun 1945–1954, sekaligus mengevaluasi relevansinya dalam pendidikan kewarganegaraan kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan keislaman dan kebangsaan Ki Bagus terbentuk dari interaksi antara latar belakang keluarga ulama-bangsawan, pendidikan Islam, lingkungan Muhammadiyah, serta pengalaman sejarah kolonial dan pendudukan Jepang. Pemikiran Ki Bagus menekankan kesalehan sosial sebagai amal publik dan tanggung jawab sosial integral dari ibadah, serta nasionalisme berbasis agama yang inklusif, mendorong persatuan dan partisipasi aktif warga negara tanpa membedakan latar belakang agama atau budaya. Ia menolak dikotomi sekularisme-teokrasi, mengusulkan negara berbasis nilai ilahiah universal, dan berkontribusi pada perumusan Pancasila sebagai dasar negara yang berketuhanan dan plural. Pemikiran Ki Bagus diimplementasikan melalui kepemimpinannya di Muhammadiyah, meliputi restrukturisasi organisasi, penguatan ajaran tauhid, pendidikan holistik yang mengintegrasikan agama dan ilmu pengetahuan, karya tulis, serta perumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Kepemimpinannya yang moderat dan keteladanannya memperkuat gerakan sosio-kultural kewarganegaraan dan penyebaran nilai kesalehan sosial dan nasionalisme. Relevansi kontemporer pemikiran Ki Bagus sangat penting bagi pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan, baik sebagai kajian akademik, kurikulum sekolah, gerakan sosio-kultural, maupun pendidikan birokrasi. Integrasi pemikirannya dapat membentuk generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkomitmen pada kesejahteraan bangsa, keadilan sosial, dan persatuan nasional. Penelitian ini menawarkan kontribusi signifikan dengan memperkenalkan paradigma kewarganegaraan religius-konstitusional yang inklusif dan transformatif, menekankan nilai moral, partisipasi aktif, dan kesadaran sosial dalam konteks Indonesia multikultural dan demokratis. This study aims to analyze the thought of Ki Bagus Hadikusumo, a central figure of Islamic nationalism within the Muhammadiyah organization, and his contributions to fostering social piety and civic nationalism in Indonesia. Using a qualitative approach, data were collected through literature review, interviews, and document analysis. As part of historical research, the study reconstructs Ki Bagus Hadikusumo’s intellectual and practical contributions in the socio-political and religious context between 1945 and 1954, as well as their relevance to contemporary citizenship education discourse. The findings reveal that Ki Bagus Hadikusumo’s concept of social piety emphasizes the moral responsibility of citizens in promoting social justice. His thought highlights social responsibility beyond personal ritual worship, focusing on active participation in society and nation-building. Additionally, his notion of religion-based nationalism advocates an inclusive form of patriotism, where unity is grounded in equal rights and obligations, regardless of religious or cultural background. The relevance of these ideas is significant for integration into contemporary citizenship education, both as academic material and school curriculum, as well as a framework for socio-cultural civic movements and bureaucratic civic programs. Overall, this study contributes by offering new insights for the development of citizenship education grounded in inclusive moral values and social justice, reflecting the enduring legacy of Ki Bagus Hadikusumo.
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Title.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Chapter1.pdf Download (759kB) |
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Chapter3.pdf Download (709kB) |
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (922kB) |
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Chapter6.pdf Download (524kB) |
![]() |
Text
D_PKN_1803426_Appendik.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.co.id/citations?user=ATVSydkAAAAJ&hl=en ID Sinta Dosen Pembimbing Sapriya: 5987047 Dasim Budimansyah: 5979876 Syaifullah: 6035861 |
Uncontrolled Keywords: | Kesalehan sosial, Ki Bagus Hadikusumo, Muhammadiyah, Nasionalisme Islam, Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education, Ki Bagus Hadikusumo, Muhammadiyah, Social Piety |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan-S3 |
Depositing User: | Dikdik Baehaqi Arif |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 03:19 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 03:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/137550 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |