A PROPOSED FRAMEWORK OF DIGITAL COMPETENCE FOR EDUCATORS: General and Vocational Educators (DICGEVE)

Sherly Rahmawati, - and UNSPECIFIED and UNSPECIFIED (2025) A PROPOSED FRAMEWORK OF DIGITAL COMPETENCE FOR EDUCATORS: General and Vocational Educators (DICGEVE). S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Kemajuan teknologi dalam pendidikan terus meningkat setiap tahunnya, sementara banyak pendidik masih kekurangan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menerapkan perangkat digital secara efektif dalam pembelajaran. Selain itu, kompleksitas dalam menyelaraskan teknologi dalam pendidikan vokasi dengan konten menimbulkan tantangan yang signifikan bagi para pendidik di pendidikan vokasi. Panduan kompetensi digital bagi pendidik pertama kali diterbitkan pada tahun 2017, tetapi belum diperbarui atau dimutakhirkan untuk mencerminkan situasi standar terkini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dimensi-dimensi kunci kompetensi digital bagi pendidik vokasi dan umum yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21, tuntutan dunia industri, dan perkembangan teknologi. Penelitian ini menggunakan desain metode campuran dengan siklus Design Based Research (DBR). Proses pengembangan melibatkan empat fase pengumpulan data utama, dimulai dengan pemetaan dan penguatan topik melalui studi pendahuluan: Systematic Literature Review (SLR) dan analisis bibliometrik, Focus Group Discussion (FGD) dengan pendidik vokasi, instrumen survei untuk pendidik vokasi, dan FGD dengan 10 pakar di bidang pendidikan dan pendidikan vokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi Etika Digital memperoleh skor tertinggi, meskipun tanggapan FGD menunjukkan praktik etika digital yang lemah di lapangan. Analisis lebih lanjut melalui FGD dengan para ahli menunjukkan bahwa guru harus memiliki kompetensi digital tingkat tinggi tetapi tetap memperhatikan etika. Proses Multicriteria Decision Making (MCDM) mengidentifikasi dimensi kompetensi dengan prioritas tertinggi—memberdayakan kompetensi digital peserta didik (KOMP 10)—yang menggarisbawahi peran penting guru dalam meningkatkan keterampilan digital siswa. Guru harus memiliki kompetensi dan keahlian digital tingkat lanjut untuk mempersiapkan dan memberdayakan siswa memasuki dunia kerja. Hasil akhir dari penelitian ini adalah kerangka kerja kompetensi digital yang kontekstual dan praktis yang dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan pelatihan, penguatan kurikulum vokasi, dan pembinaan kolaborasi yang lebih baik antara guru pendidikan vokasi dan industri. Technological advancements in education remain constant annually, while many educators still lack the skills and competencies needed to effectively implement digital tools in learning. Additionally, the complexity of aligning technology in vocational education with content poses a significant challenge for vocational education educators. The guidance of digital competence for educators was first published in 2017, but it has not been renewed or updated to reflect current standards situation. Therefore, this study aims to develop the key dimensions of digital competencies for vocational and general educators that are relevant to the needs of the 21st century, the demands of the industrial world, and the development of technology. It employs a mixed-method design with a Design-Based Research (DBR) cycle. The development process involves four main data collection phases, beginning with mapping and strengthening topics through preliminary studies: a Systematic Literature Review (SLR) and bibliometric analysis, a Focus Group Discussion (FGD) with vocational educators, a survey instrument for vocational educators, and an FGD with 10 experts in education and vocational education fields. Results indicated that the Digital Ethics dimension scored highest, although FGD responses suggested weak digital ethics practices in the field. Further analysis through Focus Group Discussions (FGD) with experts indicated that teachers should possess a high level of digital competence but still concern with the ethics. The MCDM process identified the highest-priority competency dimension—empowering learners' digital competence (KOMP 10)—which underscores the vital role of teachers in enhancing students' digital skills. Teachers must possess advanced digital competence and expertise to prepare and empower students for the workforce. The final outcome of this research is a contextual, practical digital competency framework that can serve as a foundation for developing training policies, strengthening vocational curricula, and fostering better collaboration between vocational education teacher and industry.

	Text D_PTK_2217311_Chapter2.pdf Download (1MB)
	Text D_PTK_2217311_Chapter1.pdf Download (258kB)
	Text D_PTK_2217311_Chapter3.pdf Download (1MB)
	Text D_PTK_2217311_Title.pdf Download (2MB)
	Text D_PTK_2217311_Chapter4.pdf Download (6MB)
	Text D_PTK_2217311_Chapter5.pdf Download (202kB)
	Text D_PTK_2217311_Chapter5.pdf Download (202kB)
	Text D_PTK_2217311_Chapter6.pdf Download (154kB)
	Text D_PTK_2217311_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) | Request a copy

Item Type:	Thesis (S3)
Additional Information:	Google Scholars: https://scholar.google.com/citations?user=O3M8RV4AAAAJ&hl=en ID Sinta Pembimbing: Ade Gafar Abdullah: 257412 Isma Widiaty: 5978971
Uncontrolled Keywords:	Kompetensi Digital, Pendidik, Pendidikan vokasi, Pengembangan Kerangka Digital Competence, Educators, Vocational Education, Framework Development
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan S-3
Depositing User:	Sherly Rahmawati
Date Deposited:	09 Sep 2025 04:04
Last Modified:	22 Sep 2025 00:14
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/136801

Actions (login required)

View Item