Sabila Pinuji Iskandar, - and Enok Maryani, - and Silmi Afina Aliyan, - (2025) ANALISIS TINGKAT KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERDASARKAN SEBARAN PERMUKIMAN DI PERKOTAAN GARUT MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk, terutama di perkotaan yang didorong oleh pertumbuhan alami dan urbanisasi. Peningkatan ini, terjadi juga di Perkotaan Garut yang menyebabkan permasalahan yaitu kebutuhan lahan untuk permukiman semakin tinggi yang menyebabkan permukiman akan semakin padat, hal ini sebagai dampak pertumbuhan kota berkaitan dengan perubahan pada tingkat kualitas lingkungan permukiman dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebaran dan pola permukiman, menganalisis tingkat kualitas lingkungan permukiman, serta pola sebaran kualitas lingkungan permukiman di Perkotaan Garut. Metode yang digunakan adalah intergrasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis yaitu interpretasi citra dari data peginderaan jauh dan sistem informasi geografis melalui analisis skoring, pembobotan, dan overlay untuk penentuan tingkat kualitas lingkungan permukiman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Perkotaan Garut memiliki total luas sebaran permukiman 1162,416 Ha 1. Kondisi parameter kepadatan permukiman didominasi oleh kelas baik, pola tata letak permukiman cenderung mengelompok (semi teratur), jalan utama cukup lebar tetapi jalan masuk permukiman masih banyak yang sempit, jarak permukiman dari sumber polusi tergolong baik . Selain itu, pohon pelindung tersedia cukup memadai. Kondisi tersebut menghasilkan tingkat kualitas lingkungan permukiman yang terbagi menjadi 3 yaitu kelas baik (375,16 Ha), sedang (742,19 Ha), dan buruk (45,08 Ha). Pola sebaran berdasarkan ketiga kategori tingkat kualitas lingkungan permukiman juga cenderung mengelompok. Lalu, adanya korelasi negatif yang sangat kuat antara kualitas lingkungan dan pola sebaran permukiman di Perkotaan Garut. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dan evaluasi terhadap kebijakan terkait tata ruang dan lingkungan permukiman yang berkelanjutan di Perkotaan Garut. Indonesia is experiencing a population increase, particularly in urban areas, driven by natural growth and urbanization. This growth is also occurring in the urban area of Garut, leading to a rising demand for residential land and resulting in higher settlement density. Such urban expansion affects the quality of the residential environment and challenges the goals of sustainable development. This study aims to identify the distribution and patterns of settlements, analyze the quality of the residential environment, and examine the spatial distribution of environmental quality in urban Garut. The methodology integrates remote sensing and geographic information systems (GIS), using image interpretation, scoring analysis, weighting, and overlay techniques to determine residential environmental quality. The findings indicate that the urban area of Garut has a total settlement coverage of 1,162.416 hectares. The settlement density parameter is dominated by the "good" category, settlement layout tends to be clustered (semi-regular), main roads are sufficiently wide while many access roads remain narrow, and the distance from pollution sources is generally favorable. In addition, green cover in the form of shade trees is adequately available. These conditions result in three environmental quality classes: good (375.16 ha), moderate (742.19 ha), and poor (45.08 ha). The distribution patterns of these three classes also tend to be clustered. Moreover, there is a very strong negative correlation between environmental quality and the spatial distribution pattern of settlements in urban Garut. These findings are expected to serve as a basis for decision-making and policy evaluation related to spatial planning and sustainable residential environments in the urban area of Garut.
![]() |
Text
S_SIG_2102485_Title.pdf Download (934kB) |
![]() |
Text
S_SIG_2102485_Chapter1.pdf Download (412kB) |
![]() |
Text
S_SIG_2102485_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (428kB) |
![]() |
Text
S_SIG_2102485_Chapter3.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
S_SIG_2102485_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB) |
![]() |
Text
S_SIG_2102485_Chapter5.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
S_SIG_2102485_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=ArLU1sMAAAAJ&scilu=&scisig=ACUpqDcAAAAAaKWs_Br6KFI58Cw8AWb0zAd70B4&gmla=AH8HC4z45MC7mhLvKwz1RDkvDl0CzYEgV9NHJj0fxipdRyJ2d0n2Da5lTyeVPAI2Xl2q6Lw3JJNKvk6T4GSVfBVk3IVel6Rf6Dp_p8s&sciund=7774941811194000751 ID SINTA Dosen Pembimbing : Enok Maryani : 5975781 Silmi Afina Aliyan : 6749474 |
Uncontrolled Keywords: | Kualitas lingkungan permukiman, Sebaran Permukiman, Perkotaan, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Residential Environmental Quality, Settlement Distribution, Urban Areas, Remote Sensing, Geographic Information Systems (GIS) |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sains Informasi Geografi S1 |
Depositing User: | Sabila Pinuji Iskandar |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 10:11 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 10:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/135953 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |