Elda Febiyani, - and Didin Saripudin, - and Andi Suwirta, - (2025) TARI TOPENG CIREBON DI RUANG PUBLIK: Pelestarian di Kota Cirebon Tahun 1970–2022. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya pertunjukan Tari Topeng Cirebon di ruang publik, yang sebelumnya hanya terbatas pada lingkungan keraton. Perubahan ini sesuai dengan teori transformasi budaya, yang menyatakan bahwa kesenian tradisional beradaptasi dengan dinamika sosial, politik, dan ekonomi. Transformasi ini dimulai sejak tahun 1970-an, saat festival dan sanggar seni mulai bermunculan yang difasilitasi oleh pihak keraton sebagai respons terhadap regulasi kesenian dan semangat pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi Tari Topeng Cirebon pada tahun 1970, menganalisis bentuk penyajian di ruang publik selama 1970-2022, serta memaparkan peran seniman dalam pelestariannya. Masalah utama yang dikaji adalah: "Bagaimana upaya pelestarian kesenian Tari Topeng Cirebon di ruang publik Kota Cirebon dari tahun 1970 hingga 2022?". Metode yang digunakan adalah metode historis dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, sejak 1970 Tari Topeng Cirebon mengalami pembatasan dari pemerintah, namun kemudian bangkit melalui festival, lomba tari, dan promosi ke luar negeri. Kedua, pendirian sanggar seni oleh keraton dan masyarakat menjadikan pembelajaran Tari Topeng lebih terbuka dan mendorong regenerasi penari topeng. Ketiga, inovasi bentuk, durasi, dan kolaborasi lintas seni memperkuat eksistensi Tari Topeng hingga diakui sebagai (WBTB) Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada 2014. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya dengan temuan dan fakta-fakta terbaru yang belum terungkap. This research is based on the development of Tari Topeng Cirebon (Cirebon Mask Dance) performances in public spaces, which were previously limited to the palace (keraton) environment. This shift aligns with the theory of cultural transformation, which asserts that traditional arts adapt to social, political, and economic dynamics. The transformation began in the 1970s, when festivals and art studios (sanggar seni) started to emerge, facilitated by the palace as a response to art regulations and a growing spirit of cultural preservation. This study aims to describe the condition of Tari Topeng Cirebon in the 1970s, analyze its public performances from 1970 to 2022, and explain the role of artists in its preservation. The main research question is: “How has Tari Topeng Cirebon been preserved in public spaces in the city of Cirebon from 1970 to 2022?”. The research method used is the historical method, which involves four stages: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Data collection techniques include literature study, documentation, and interviews. The findings reveal three main points. First, since 1970, Tari Topeng Cirebon faced restrictions from the government but gradually revived through festivals, dance competitions, and international promotions. Second, the establishment of art studios by both the palace and local communities made the learning of Tari Topeng more accessible and encouraged the regeneration of mask dancers. Third, innovations in form, duration, and interdisciplinary collaborations have strengthened the dance’s presence, culminating in its recognition as an Intangible Cultural Heritage (Warisan Budaya Tak Benda, WBTB) of Indonesia in 2014. This study is expected to serve as a reference for future research by presenting new findings and facts that have not yet been revealed.
![]() |
Text
S_SEJ_2109112_Title.pdf Download (808kB) |
![]() |
Text
S_SEJ_2109112_Chapter1.pdf Download (279kB) |
![]() |
Text
S_SEJ_2109112_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (359kB) |
![]() |
Text
S_SEJ_2109112_Chapter3.pdf Download (424kB) |
![]() |
Text
S_SEJ_2109112_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (966kB) |
![]() |
Text
S_SEJ_2109112_Chapter5.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
S_SEJ_2109112_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Didin Saripudin: 5984366 Andi Suwirta: - |
Uncontrolled Keywords: | Tari Topeng Cirebon, Keraton Cirebon, Perkembangan Kesenian, Pelestarian Budaya, Sanggar Seni. Cirebon Mask Dance, Cirebon Palace, Art Development, Cultural Preservation, Art Studios. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Alsa Kurnia Muhammad Rizky |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 02:18 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 02:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/134725 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |