Implikasi Deiksis Persona Ayat Al-Qur’an Kisah Nabi Nuh AS terhadap Prinsip Kesantunan Perspektif Geoffrey Leech

    Salma Nur Istiqomah, - and Mohamad Zaka Al Farisi, - and Hikmah Maulani, - (2025) Implikasi Deiksis Persona Ayat Al-Qur’an Kisah Nabi Nuh AS terhadap Prinsip Kesantunan Perspektif Geoffrey Leech. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

    Abstract

    Penelitian ini mengkaji implikasi penggunaan deiksis persona dalam kisah Nabi Nuh AS sebagaimana tercantum di ayat-ayat Al-Qur'an terhadap prinsip kesantunan berdasarkan teori Geoffrey Leech. Fokus penelitian adalah menganalisis bagaimana deiksis persona dalam tuturan perintah dan larangan mencerminkan nilai-nilai kesantunan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi, mengidentifikasi 29 bentuk deiksis persona dari sembilan surah Al-Qur'an yang relevan. Data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat, lalu dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis persona pertama tunggal adalah yang paling dominan digunakan (44,82%). Prinsip kesantunan yang sering muncul adalah maksim simpati dan kearifan (masing masing 30%), yang mencerminkan empati Nabi Nuh kepada kaumnya, baik dalam upaya mengajak mereka kepada kebaikan maupun saat menghadapi penolakan. Selain itu, variasi deiksis persona menunjukkan perbedaan pola komunikasi sesuai dengan relasi partisipan, seperti antara Allah dan Nabi Nuh, serta Nuh dengan kaumnya. Kesimpulannya, deiksis persona dalam Al Qur'an bukan berfungsi sebagai alat linguistik saja akan tetapi sebagai sarana penguat pesan moral dan etika komunikasi, yang relevan dalam konteks interaksi manusia sehari-hari. This study examines the implications of using personal deixis in the story of Prophet Noah (AS) as mentioned in the Qur'anic verses, in relation to politeness principles based on Geoffrey Leech's theory. The research focuses on analyzing how personal deixis in directives and prohibitions reflects politeness values. This qualitative study employs content analysis techniques, identifying 29 instances of personal deixis from nine relevant chapters of the Qur'an. Data were collected through observation and note-taking techniques and analyzed using Miles and Huberman's interactive model. The findings reveal that the first-person singular deixis is the most frequently used (44.82%). The most prominent politeness principles identified are the maxims of sympathy and tact (30% each), reflecting Prophet Noah’s empathy toward his people, both in inviting them to righteousness and in responding to their rejection. Moreover, the variation in personal deixis highlights differing communication patterns based on participant relationships, such as between Allah and Prophet Noah, as well as Noah and his people. In conclusion, personal deixis in the Qur'an serves not merely as a linguistic tool but as a means to reinforce moral messages and communication ethics, which remain relevant in the context of daily human interactions.

    [thumbnail of TA_ART_S_ARB_2106259_ART - SALMA NUR.pdf] Text
    TA_ART_S_ARB_2106259_ART - SALMA NUR.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (648kB)
    [thumbnail of TA_ART_S_ARB_2106259_SK - SALMA NUR.pdf] Text
    TA_ART_S_ARB_2106259_SK - SALMA NUR.pdf

    Download (369kB)
    Official URL: https://repository.upi.edu/
    Item Type: Thesis (S1)
    Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing Mohamad Zaka Al Farisi: 258095 Hikmah Maulani: 6736715
    Uncontrolled Keywords: Deiksis Persona, Prinsip Kesantunan Geoffrey Leech, Tuturan Imperatif Personal Deixis, Geoffrey Leech's Politeness Principles, Imperative Utterance
    Subjects: L Education > L Education (General)
    Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
    Depositing User: Alsa Kurnia Muhammad Rizky
    Date Deposited: 08 Dec 2025 02:09
    Last Modified: 08 Dec 2025 02:09
    URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/134450

    Actions (login required)

    View Item View Item