PENGARUH PENAMBAHAN ION LOGAM PADA BIONUTRIEN PBT1 DAN PBT2 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PANEN TANAMAN PADI GOGO (ORYZA SATIVA L.)

Anggraini, Ayuning Tyas (2014) PENGARUH PENAMBAHAN ION LOGAM PADA BIONUTRIEN PBT1 DAN PBT2 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PANEN TANAMAN PADI GOGO (ORYZA SATIVA L.). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_KIM_0903934_Title.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KIM_0903934_Table_of_content.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KIM_0903934_Abstract.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KIM_0903934_Chapter1.pdf

Download (155kB) | Preview
[img] Text
S_KIM_0903934_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (370kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_KIM_0903934_Chapter3.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text
S_KIM_0903934_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (759kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_KIM_0903934_Chapter5.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KIM_0903934_Bibliography.pdf

Download (185kB) | Preview
[img] Text
S_KIM_0903934_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (876kB) | Request a copy
[img] Text
S_KIM_0903934_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (654kB) | Request a copy
[img] Text
S_KIM_0903934_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (274kB) | Request a copy
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penggunaan nutrien berbasis bahan sintetis dilahan pertanian pada awalnya menunjukkan kuantitas produktivitas pertanian yang lebih apabila dibandingkan dengan penggunaan pupuk organik, tetapi apabila nutrien berbasis bahan sintetis secara terus menerus digunakan terbukti sangat merugikan. Pemakaian nutrien berbasis bahan sintetis dalam jangka waktu lama dapat merusak sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, nutrien dan kehidupan mikroorganisme menurun. Untuk mengatasi hal tersebut, maka saat ini mulai digunakan nutrien berbasis bahan alam sebagai alternatif sumber nutrien bagi tumbuhan. Sebab pemakaian nutrien berbasis bahan alam dapat memperbaiki struktur tanah. Tahapan penelitian yang dilakukan tahap optimasi, tahap karakterisasi, dan tahap implementasi. Pada tahap optimasi simplisia PBT dimaserasi menggunakan pelarut etil asetat dengan massa simplisia PBT adalah 20, 40, 60, 80, dan 100 gram. Ekstrak yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat dalam tanaman PBT begitu pula pada simplisia tanaman PBT. Untuk mengetahui potensinya sebagai bionutrien, dilakukan pengujian kadar N, P dan K pada ekstrak yang dihasilkan dan diaplikasikan pada tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) varietas towuti. Dari penelitian ini diketahui bahwa bionutrien PBT memiliki kadar terbaik nitrogen sebesar 0,09 %, kadar fosfor sebesar 0,05 % dan kadar kalium sebesar 0,04% pada massa 100 gram. Simplisia PBT dan bionutrien PBT mengandung gugus fungsi yaitu –OH/ -NH, CH sp3 strecthing, -C=O, dan -CH bending. Pada tahap aplikasi bionutrien PBT dibagi menjadi 2 jenis bionutrien yaitu PBT1 yang hanya bionutrien PBT saja dan PBT2 yang ditambahkan logam K+ dan PO42-. Bionutrien PBT1 dan PBT2 diaplikasikan pada tanaman padi dengan variasi dosis 260, 310, 360, 410, dan 460 ppm dengan penambahan ion logam dengan konsentrasi yang tetap (Ca2+, 1; Mg2+, 2; Cu2+, 1; Fe2+, 2; Mn2+, 1 dan Zn2+, 1 ppm). Blanko digunakan terhadap tanaman dengan pemberian etil asetat dosis 1% dan kontrol positif digunakan dengan pemberian pupuk sintetis. Bionutrien PBT1 dengan dosis 260 ppm yang diaplikasikan dengan cara disemprot berpotensi sebagai bionutrien dan memiliki konstanta laju pertumbuhan sebesar 0,117 minggu-1, sedangkan PBT2 ¬dengan dosis 460 ppm juga berpotensi sebagai binutrien serta memiliki laju pertumbuhan sebesar 0.141 minggu-1 , sedangkan blanko dan kontrol memberikan konstanta laju pertumbuhan 0,103 minggu-1 dan 0,095 minggu-1. Hasil panen terberat bobot gabah kering adalah 14,14 gram ditunjukan oleh bionutrien PBT1 dosis 260 ppm dan 8,03 gram ditunjukan oleh bionutrien PBT2 dosis 460 ppm, sedangkan blanko dan kontrol menunjukkan berat 11,73 gram dan 12,76 gram. Bobot 1000 butir terberat adalah 24,24 gram ditunjukan oleh bionutrien PBT1 dosis 460 ppm dan 25,94 gram ditunjukan oleh bionutrien PBT2 dosis 410 ppm, sedangkan blanko dan kontrol menunjukkan bobot 1000 butir sebesar 22,67 gram dan 23,11 gram. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ion logam terhadap bionutrien PBT1 dosis 460 ppm dan PBT2 dosis 410 ppm memberikan kualitas hasil gabah kering yang paling baik.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No.Panggil: S KIM ANG p-201
Uncontrolled Keywords: Bionutrien, PBT, Ion Logam, Padi (Oryza Sativa L).
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 16 Feb 2015 04:53
Last Modified: 16 Feb 2015 04:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/13073

Actions (login required)

View Item View Item