Shafa Navira Azzahra, - (2024) PENGALAMAN KETERBUKAAN DIRI PENGGUNA APLIKASI KENCAN DARING YANG BERHASIL MENIKAH : Studi Fenomenologi Pada Aplikasi Tinder. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Permasalahan yang diteliti pada penelitian terdahulu didominasi pada implementasi keterbukaan diri saat berkencan daring saja bahkan hanya berfokus pada proses interpretasi makna pesan yang disampaikan ketika seseorang melakukan komunikasi interpersonal secara daring di aplikasi kencan. Kebaharuan penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi secara mendalam akan fenomena yang terjadi berdasarkan pengalaman pasangan yang berhasil berpacaran hingga menikah setelah membuka diri dan berkencan di aplikasi Tinder. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mendasari seseorang melakukan pencarian jodoh melalui aplikasi kencan Tinder, mengetahui kriteria ideal yang diinginkan oleh seseorang ketika mencari jodoh di aplikasi kencan Tinder, dan mengetahui implementasi keterbukaan diri secara daring yang terjadi di antara pasangan yang berkencan di Tinder hingga mereka berhasil berpacaran hingga menikah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Keterbukaan Diri yang digagas oleh Sidney Jourard. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi dengan pendekatan Schutz. Teknik pengumpulan data penelitian diperoleh melalui wawancara luring dan daring serta studi dokumentasi kepada pengguna Tinder yang berhasil berpacaran hingga menikah dengan pasangannya di Kota Palembang dan Kota Tangerang. Teknik analisis data dilakukan dengan model Creswell. Temuan dan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan pengguna Tinder berhasil membuka dirinya adalah faktor psikologis dan faktor sosial. Kriteria ideal yang diinginkan oleh seseorang yang melakukan pencarian jodoh di aplikasi Tinder ditinjau dari aspek fisik dan aspek non-fisik. Proses keterbukaan diri secara daring di Tinder diawali dengan mengunggah foto profil dan minat diri pada biografi Tinder. Pengguna Tinder melakukan pencarian jodoh dengan menggeser ke kanan hingga mendapatkan pasangan yang cocok, kemudian mereka berkenalan dan membentuk kepercayaan secara daring berdasarkan informasi dasar dan informasi media sosial yang dibagikan pasangan. Pengguna Tinder melakukan pendekatan intensif secara termediasi di media sosial untuk mengenal karakter pasangannya. Saat pendekatan berlangsung pengguna Tinder mengatur privasinya untuk menutupi persoalan masalah keluarga, hubungan masa lalu, ranah intim, dan masalah pekerjaan agar citra dirinya tetap positif di mata pasangan. Sebelum bertemu secara tatap muka, pengguna Tinder mengajak pasangannya untuk melakukan panggilan video dan memastikan keaslian informasi pribadi pasangan lewat orang-orang terdekat pasangan. Hubungan pasangan kencan daring Tinder berlanjut setelah mereka melakukan kencan pertama dan berpacaran secara serius hingga ke jenjang pernikahan. Keberhasilan pernikahan pasangan kencan daring Tinder disebabkan karena faktor kemiripan ekonomi, psikologis, latar belakang keluarga, dan agama. Penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk penelitian selanjutnya di bidang kajian komunikasi interpersonal sekaligus sebagai acuan untuk seseorang yang sedang melakukan pencarian jodoh di aplikasi Tinder agar lebih berhati-hati dalam memilih pasangan agar terhindar dari resiko penipuan asmara sehingga berhasil menikah. The issues examined in previous research were dominated by the implementation of self-disclosure during online dating, focusing solely on the process of interpreting the meaning of messages conveyed when someone engages in interpersonal communication online on dating apps. The novelty of this research is conducted to deeply explore the phenomenon that occurs based on the experiences of couples who successfully dated and got married after opening up and dating on the Tinder app. The purpose of this research is to understand the factors underlying why someone seeks a partner through the Tinder dating app, to identify the ideal criteria desired by someone when looking for a partner on the Tinder dating app, and to understand the implementation of online self-disclosure that occurs between couples who date on Tinder until they successfully date and marry. The theory used in this research is the Self-Disclosure theory proposed by Sidney Jourard. The approach used in this research is a qualitative approach. The research methodology used is the phenomenological method with the Schutz approach. The data collection technique for the research was obtained through offline and online interviews as well as documentation studies of Tinder users who successfully dated and married their partners in Palembang City and Tangerang City. The data analysis technique was conducted using the Creswell model. The findings and results of the research indicate that the factors causing Tinder users to successfully open up are psychological factors and social factors. The ideal criteria desired by someone searching for a partner on the Tinder app are reviewed from both physical and non-physical aspects. The process of self-disclosure online on Tinder begins with uploading a profile picture and personal interests in the Tinder biography. Tinder users search for a match by swiping right until they find a suitable partner, then they get to know each other and build trust online based on basic information and social media information shared by their partner. Tinder users engage in intensive mediated approaches on social media to get to know their partner's character. During the approach, Tinder users manage their privacy to cover up family issues, past relationships, intimate matters, and work problems to maintain a positive image in the eyes of their partner. Before meeting face-to-face, Tinder users invite their partners to do a video call and verify the authenticity of their partner's personal information through their closest acquaintances. The relationship of Tinder online dating couples continues after they have their first date and date seriously until marriage. The success of the marriage of Tinder online dating couples is due to factors such as economic, psychological, family background, and religious similarities. This research can serve as a reference for future studies in the field of interpersonal communication and as a guideline for someone searching for a partner on the Tinder app to be more cautious in choosing a partner to avoid the risk of romance scams, thereby achieving a successful marriage.
![[img]](http://repository.upi.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
S_IKOM_1903546_Title.pdf Download (495kB) |
|
Text
S_IKOM_1903546_Chapter1.pdf Download (287kB) |
|
Text
S_IKOM_1903546_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (546kB) |
|
Text
S_IKOM_1903546_Chapter3.pdf Download (336kB) |
|
Text
S_IKOM_1903546_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (429kB) |
|
Text
S_IKOM_1903546_Chapter5.pdf Download (158kB) |
|
Text
S_IKOM_1903546_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=Iy4-_DUAAAAJ&authuser=1&citation_for_view=Iy4-_DUAAAAJ:u-x6o8ySG0sC ID SINTA Dosen Pembimbing: Achmad Hufad: 5977826 Tito Edy Priandono: 6146591 |
| Uncontrolled Keywords: | Fenomenologi, Keberhasilan Menikah, Keterbukaan Diri, Tinder Phenomenology Self-Disclosure, The Success of Marriage, Tinder |
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Shafa Navira Azzahra |
| Date Deposited: | 07 Jan 2025 06:55 |
| Last Modified: | 07 Jan 2025 06:55 |
| URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/129498 |
Actions (login required)
 |
View Item |