PENGARUH KELELAHAN ANAEROBIK TERHADAP PARAMETER KINEMATIKA PADA TEKNIKTENDANGAN SHOOTING FUTSAL

Fazry Dirham Ramadhan, - (2024) PENGARUH KELELAHAN ANAEROBIK TERHADAP PARAMETER KINEMATIKA PADA TEKNIKTENDANGAN SHOOTING FUTSAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Kelelahan anaerob merupakan kelelahan yang diakibatkan oleh aktivitas dengan intensitas tinggi dan penggunaan energi yang cepat dalam waktu singkat, sesuai dengan karakteristik permainan futsal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelelahan setelah diberikan tes daya tahan anaerobic terhadap teknik tendangan shooting pada pemain futsal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 14 orang atlet laki-laki Sekolah SMA 1 PARONGPONG . Instrumen pada penelitian ini yaitu alat pengukur kadar asam laktat, RAST (Running Anaerobic Sprint Test), tes shooting,kamera, perangkat lunak Kinovea versi 0.9.4, dan SPSS versi 26.0. Parameter kinematic yang di amati dalam penelitian ini mencakup sudut sendi dan kecepatan sendi panggul, kecepatan sendi lutut, sendi pergelangan kaki. Hasil tes menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah kelelahan pada paremeter yang di ukur antara lain: kadar asam laktat; 0.00 < 0.05. ; hip ancang-ancang sig 0,029 < 0,05; knee ancang-ancang sig 0,029 < 0,05; plantar ancang-ancang sig 0,020 < 0.05; hip impact 0,014 < 0,05; knee impact 0,040 < 0,05; plantar impact 0,014 < 0,05; velocity hip sig 0.007 < 0.05 velocity knee sig 0.0027 < 0.05;. Dengan demikian, atlet harus berlatih untuk meningkatkan kemampuan anaerobic threshold sehingga atlet mampu mempertahankan teknik tendangan selama pertandingan. Anaerobic fatigue is fatigue caused by high intensity activities and rapid energy use in a short time, in accordance with the characteristics of the game of futsal. The aim of this research was to determine the effect of fatigue after being given an anaerobic endurance test on shooting kick techniques in futsal players. This research uses quantitative descriptive methods. The sample consisted of 14 male athletes from SMA 1 PARONGPONG School. The instruments in this study were a lactic acid level measuring tool, RAST (Running Anaerobic Sprint Test), shooting test, camera, Kinovea software version 0.9.4, and SPSS version 26.0. The kinematic parameters observed in this study include joint angles and hip joint speed, knee joint speed and ankle joint speed. The test results showed that there were significant differences before and after fatigue in the parameters measured, including: lactic acid levels; 0.00 < 0.05. ; hip stance sig 0.029 < 0.05; knee stance sig 0.029 < 0.05; plantar stance sig 0.020 < 0.05; hip impact 0.014 < 0.05; knee impact 0.040 < 0.05; plantar impact 0.014 < 0.05; velocity hip sig 0.007 < 0.05 velocity knee sig 0.0027 < 0.05;. Thus, athletes must train to increase their anaerobic threshold ability so that athletes are able to maintain kicking technique during the match.

	Text TA_ART_S_IKOR_2010020_ART.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (734kB)
	Text TA_ART_S_IKOR_2010020_SK.pdf Download (787kB)

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing: Agus Rusdiana: 5975690 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Nomor: 6535/UN40.A6/PK.03.08/2024
Uncontrolled Keywords:	Anaerob, Kelelahan, Daya tahan, Futsal, Shooting. Anaerobic, Fatigue, Endurance, Futsal, Shooting.
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
Divisions:	Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi IKOR
Depositing User:	Fazry Dirham Ramadhan
Date Deposited:	09 Jan 2025 06:52
Last Modified:	09 Jan 2025 06:52
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/129320

Actions (login required)

View Item