PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN SUNDA DI KOTA BANDUNG

Nurillah Yuniarti, - (2024) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN SUNDA DI KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TA_2007308_Title.pdf

Download (937kB)
[img] Text
S_TA_2007308_Chapter1.pdf

Download (460kB)
[img] Text
S_TA_2007308_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_TA_2007308_Chapter3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
S_TA_2007308_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_TA_2007308_Chapter5.pdf

Download (246kB)
[img] Text
S_TA_2007308_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (807kB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Abstrak Dalam tiga tahun terakhir, Kota Bandung mengalami peningkatan pada pelestarian dan pembinaan kebudayaan, yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai Indeks Pembangunan Kebudayaan Kota Bandung. Dengan tingginya potensi Kota Bandung akan dilakukan perancangan pusat kebudayaan Sunda. Pusat Kebudayaan merupakan tempat yang digunakan sebagai sarana dan prasarana untuk mengenalkan seni dan kebudayaan. Terdapat aspek-aspek yang harus dipenuhi oleh pusat kebudayaan, seperti menaungi fungsi informasi, edukasi, dan rekreasi, serta administrasi. Perancangan pusat kebudayaan sunda ini akan berada di Ujung Berung dan tema arsitektur Neo Vernakular. Arsitektur Neo vernakular merupakan konsep arsitektur yang mempertimbangkan prinsip-prinsip budaya lokal dan daerah, serta keselarasan antara bangunan, alam, dan lingkungan. Perancangan ini berdasarkan pada metodologi yang terbagi menjadi tiga yaitu metode penelusuran masalah, metode pengumpulan data, dan metode perancangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pusat Kebudayaan Sunda dengan tema arsitektur Neo Vernakular sebagai sarana dan prasarana kebudayaan yang mendukung akan mampu meningkatkan indeks pembangunan kebudayaan (IPK) di Kota Bandung, dan dapat menjadi ikon budaya. Kata kunci: Bandung, Kebudayaan, Neo-Vernakular, Sunda ABSTRACT In the last three years, the city of Bandung has experienced an increase in the preservation and development of culture, which can be seen from the increasing value of the Bandung City Cultural Development Index. With the high potential of the city of Bandung, a Sundanese cultural center will be designed. The Cultural Center is a place used as a means and infrastructure to introduce art and culture. There are aspects that must be met by the cultural center, such as housing the functions of information, education, and recreation, as well as administration. The design of this Sundanese cultural center will be in Ujung Berung and the theme of Neo Vernacular architecture. Neo vernacular architecture is an architectural concept that considers the principles of local and regional culture, as well as the harmony between buildings, nature, and the environment. This design is based on a methodology that is divided into three, namely the problem tracing method, data collection method, and design method. The results of the study show that the Sundanese Cultural Center with the theme of Neo Vernacular architecture as a supporting cultural facility and infrastructure will be able to increase the cultural development index (IPK) in the city of Bandung, and can become a cultural icon. Keywords: Bandung, Culture, Neo-Vernacular, Sunda

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Mokhamad Syaom Barliana: 257912 Aldissain Jurizat: 6746163
Uncontrolled Keywords: Cultural Center, Arsitektur Neo Vernakular, Budaya Sunda, Bandung
Subjects: D History General and Old World > DS Asia
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
> NA Architecture
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
Depositing User: Nurillah Yuniarti
Date Deposited: 31 Oct 2024 07:35
Last Modified: 31 Oct 2024 07:35
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/127766

Actions (login required)

View Item View Item