SUBSTITUSI LIMBAH GENTENG JATIWANGI SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Ayip Alpiandi, - (2024) SUBSTITUSI LIMBAH GENTENG JATIWANGI SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TS_2000400_Title.pdf

Download (410kB)
[img] Text
S_TS_2000400_Chapter1.pdf

Download (44kB)
[img] Text
S_TS_2000400_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (353kB)
[img] Text
S_TS_2000400_Chapter3.pdf

Download (222kB)
[img] Text
S_TS_2000400_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (473kB)
[img] Text
S_TS_2000400_Chapter5.pdf

Download (34kB)
[img] Text
S_TS_2000400_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (8MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Kabupaten Majalengka khususnya Kecamatan Jatiwangi adalah salah satu penghasil genteng terbesar di Indonesia, ini dibuktikan dengan banyaknya pabrik pembuatan genteng yang berdiri dan beroperasi di sana. Pada saat produksinya selalu ditemukan genteng yang tidak layak jual dikarenakan terjadinya kerusakan fisik sehingga tidak dibutuhkan lagi, jika hal itu dibiarkan begitu saja maka akan menjadi limbah bagi lingkungan. Untuk mencegah terjadinya pemborosan dan penumpukan limbah, pecahan genteng dapat dimanfaatkan sebagai pengganti agregat kasar dalam campuran beton. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan mencampurkan pecahan genteng sebagai pengganti agregat kasar. Desain beton rencana memiliki f’c = 30 MPa. Variasi pecahan genteng 4%, 7%, 10%, 13% dan 16% berdasarkan volume kerikil. Hasil kuat tekan beton normal umur 28 hari yaitu 31,03 MPa. Campuran beton substitusi pecahan genteng pada persentase 4%, 7%, 10%, 13%, dan 16% berturut-turut menunjukan kuat tekan 31,98 MPa, 33,33 MPa, 31,58 MPa, 30,71 MPa, dan 30,23 MPa. Penelitian lanjutan disarankan untuk menggunakan campuran mutu beton yang lebih rendah agar substitusi pecahan genteng lebih optimal dan untuk ruang lingkupnya bisa dikembangkan lagi dengan persentase dibawah 10%. Majalengka Regency, especially Jatiwangi District, is one of the largest roof tile producers in Indonesia, this is proven by the many roof tile manufacturing factories that are established and operating there. During production, roof tiles are always found that are not suitable for sale due to physical damage so they are no longer needed. If they are left as they are, they will become waste for the environment. To prevent waste and accumulation of waste, roof tile fragments can be used as a substitute for coarse aggregate in the concrete mixture. The method used in this research is an experimental method by mixing roof tile fragments as a substitute for coarse aggregate. The concrete design plan has f'c = 30 MPa. Variations in roof tile fractions are 4%, 7%, 10%, 13% and 16% based on gravel volume. The compressive strength results for normal concrete aged 28 days are 31,03 MPa. The concrete mixture substituted for roof tiles at a percentage of 4%, 7%, 10%, 13%, and 16% respectively showed a compressive strength of 31,98 MPa, 33,33 MPa, 31,58 MPa, 30,71 MPa, and 30,23 MPa. Further research is recommended to use a lower quality concrete mixture so that the substitution of roof tile fragments is more optimal and the scope can be further developed to a percentage below 10%.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id ID SINTA Dosen Pembimbing: Istiqomah: 6000414 Budi Kudwadi: 5995921
Uncontrolled Keywords: Agregat, Pecahan Genteng, Kuat Tekan Aggregate, Roof Tile Fractions, Compressive Strength
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Ayip Alpiandi
Date Deposited: 22 Oct 2024 08:49
Last Modified: 22 Oct 2024 08:49
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/127581

Actions (login required)

View Item View Item