PEMANFAATAN BUBUR RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DALAM PEMBUATAN BOBA

Hilmi Muchlis, - (2024) PEMANFAATAN BUBUR RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DALAM PEMBUATAN BOBA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Rumput laut di Indonesia merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pemanfaatan rumput laut dapat dimaksimalkan dengan diversifikasi produk olahan rumput laut. Inovasi produk dapat diolah menjadi minuman populer seperti boba. Boba merupakan minuman yang terbuat dari tepung tapioka yang memiliki tekstur kenyal. Tujuan penelitian adalah Sebagai minuman tinggi serat yang menjadi alternatif untuk meningkatkan asupan serat dan mencegah gangguan pencernaan, Penelitian menggunakan desain eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 (lima) perlakuan, yaitu FK (boba komersil), F0 (perbandingan 100% tapioka), F1 (perbandingan 25:75), F2 (Perbandingan 50:50), (Perbandingan 75:50). Hasil analisis non parametrik Kruskal-wallis. Perlakuan terpilih yaitu pada perlakuan F2 dengan formulasi perbandingan boba 50:50. Data dihasilkan berupa penilaian hasil sensori, analisis uji proksimat. Hasil penilitian menunjukkan bahwa boba dengan perlakuan F2 adalah komposisi terbaik yang diminati banyak orang dari parameter warna, aroma, rasa, tekstur, kekenyalan. Ukuran diameter boba pada formulasi F2 sebelum dan sesudah penyajian yaitu 9,29 ± 0,50 dan 10,67 ± 0,30. Ukuran bobot boba pada formulasi F2 sebelum dan sesudah penyajian yaitu 0,66 ± 0,08 dan 1,02 ± 0,10. Seaweed in Indonesia is a commodity that has high economic value. The use of seaweed can be maximized by diversifying processed seaweed products. Product innovation can be processed into popular drinks such as boba. Boba is a drink made from tapioca flour which has a chewy texture. The aim of the research is as a high fiber drink which is an alternative to increase fiber intake and prevent digestive disorders. The research uses an experimental design with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 5 (five) treatments, namely FK (commercial boba), F0 (100% comparison). tapioca), F1 (ratio 25:75), F2 (ratio 50:50), (ratio 75:50). Results of Kruskal-wallis non-parametric analysis. The selected treatment was treatment F2 with a boba ratio formulation of 50:50. Data is generated in the form of sensory results assessment, proximate test analysis. The research results show that boba with F2 treatment is the best composition that many people are interested in regarding the parameters of color, aroma, taste, texture, elasticity. The diameter of boba in the F2 formulation before and after serving was 9.29 ± 0.50 and 10.67 ± 0.30. The weight of boba in the F2 formulation before and after serving was 0.66 ± 0.08 and 1.02 ± 0.10.

	Text S_PKP_2009945_Title.pdf Download (806kB)
	Text S_PKP_2009945_Chapter1.pdf Download (256kB)
	Text S_PKP_2009945_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (510kB)
	Text S_PKP_2009945_Chapter3.pdf Download (307kB)
	Text S_PKP_2009945_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (338kB)
	Text S_PKP_2009945_Chapter5.pdf Download (245kB)
	Text S_PKP_2009945_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB)

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Himawan Prasetiyo: 6745744 Agung Setyo Sasongko: 6692607
Uncontrolled Keywords:	Rumput Laut, Boba, Tinggi Serat, Ukuran Seaweed, Boba, High Fiber, Size
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	UPI Kampus Serang > S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan
Depositing User:	Hilmi Muchlis
Date Deposited:	24 Feb 2025 06:16
Last Modified:	24 Feb 2025 06:16
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/126667

Actions (login required)

View Item