Muhammad Hanif Surya Bagaskara, - (2024) PERJUANGAN DI TANAH RANTAU : Perantau Jawa Sanga-Sanga Kutai Kartanegara Tahun 1942-1950. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_1903149_Title.pdf Download (374kB) |
|
Text
S_SEJ_1903149_Chapter1.pdf Download (215kB) |
|
Text
S_SEJ_1903149_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (251kB) |
|
Text
S_SEJ_1903149_Chapter3.pdf Download (250kB) |
|
Text
S_SEJ_1903149_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SEJ_1903149_Chapter5.pdf Download (137kB) |
|
Text
S_SEJ_1903149_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian sejarah lokal Kalimantan Timur pada masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Nasional Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, pemerintahan Jepang banyak mengirimkan masyarakat Jawa ke Sanga-sanga Kalimantan Timur. Pada masa ini terbentuk organisasi sosial di Sanga-sanga yakni Ksatria dan Badan Penolong Perantau Djawa (BPPD). Setelah kemerdekaan Indonesia, NICA dan Hindia Belanda mulai menguasai kembali wilayah tanah jajahannya. Dipelopori oleh organisasi Badan Pembela Republik Indonesia (BPRI) masyarakat perantau dan lokal Sanga-sanga melakukan perlawanan terhadap Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perkembangan perantau Jawa di Sanga-sanga Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang terdiri dari tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini akan menunjukkan kedatangan perantau Jawa ke Sanga-sanga Kutai Kartanegara pada masa pendudukan pemerintahan Jepang. Kedatangan perantau Jawa sebagai pekerja minyak mempengaruhi perkembangan dalam proses pembangunan Sanga-sanga menjadi wilayah industri. Selain dari pada pengaruh terhadap wilayah Sanga-sanga, kedatangan perantau Jawa juga mempengaruhi gerakan-gerakan sosial berbentuk organisasi yang berdiri di wilayah Sanga-sanga. Gerakan gerakan sosial memiliki peran besar dalam usaha menyatukan dan membangkitkan semangat nasionalisme di Kalimantan Timur. Organisasi-organisasi yang berdiri di Sanga-sanga berperan penting pada perlawanan masyarakat atas kedatangan NICA Belanda di Kalimantan Timur. Penelitian ini juga akan membahas upaya masyarakat lokal dan perantau membangun suatu laskar untuk menghadapi NICA. Yang terakhir dalam pembahasan hasil penelitian adalah dampak yang ditimbulkan oleh kedatangan perantau Jawa di Kalimantan Timur pasca konflik dengan NICA. This research is motivated by the research of local history of East Kalimantan during the Japanese Occupation and the Indonesian National Revolution. During the Japanese occupation of Indonesia, the Japanese government sent many Javanese people to Sanga-sanga, East Kalimantan. During this period, social organizations were formed in Sanga-sanga, namely the Ksatria and Badan Penolong Perantau Djawa (BPPD). After Indonesian independence, NICA and the Dutch East Indies began to regain control of their colonial territories. Pioneered by the organization Badan Pembela Republik Indonesia (BPRI), the migrants and local Sanga-sanga communities fought against the Dutch to defend Indonesia's independence. This study aims to describe the development of Javanese migrants in Sanga-sanga, East Kalimantan. The research method used is the historical method consisting of heuristic stages, source criticism, interpretation, and historiography. The results of this study will show the arrival of Javanese migrants to Sanga-sanga Kutai Kartanegara during the Japanese occupation. The arrival of Javanese migrants as oil workers influenced the development of the Sanga-sanga development process into an industrial area. In addition to the influence on the Sanga-sanga region, the arrival of Javanese migrants also influenced social movements in the form of organizations that were established in the Sanga-sanga region. Social movements have a major role in efforts to unite and raise the spirit of nationalism in East Kalimantan. Organizations that were established in Sanga-sanga played an important role in the community's resistance to the arrival of the Dutch NICA in East Kalimantan. This study will also discuss the efforts of local communities and migrants to build a militia to face NICA. The last discussion in the results of the study is the impact caused by the arrival of Javanese migrants in East Kalimantan after the conflict with NICA.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&user=P0EscdUAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Murdiyah Winarti : 5992631 Yeni Kurniawati Sumantri : 6123152 |
Uncontrolled Keywords: | Perantau Jawa, Badan Penolong Perantau Djawa, Badan Pembela Republik Indonesia Javanese Migrants, Badan Penolong Perantau Djawa, Badan Pembela Republik Indonesia |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) > D839 Post-war History, 1945 on D History General and Old World > DS Asia |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Muhammad Hanif Surya Bagaskara |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 09:46 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 09:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/126317 |
Actions (login required)
View Item |