ANALISIS PRAGMATIK MULTIMODAL: Studi Kesantunan Penyelamatan Wajah (Face Saving Acts) Politisi Anies Rasyid Baswedan dalam Percakapan Politik

Neidya Fahma Sunendar, - (2024) ANALISIS PRAGMATIK MULTIMODAL: Studi Kesantunan Penyelamatan Wajah (Face Saving Acts) Politisi Anies Rasyid Baswedan dalam Percakapan Politik. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_LING_2104957_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_LING_2104957_Chapter1.pdf

Download (332kB)
[img] Text
D_LING_2104957_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (765kB)
[img] Text
D_LING_2104957_Chapter3.pdf

Download (510kB)
[img] Text
D_LING_2104957_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_LING_2104957_Chapter5.pdf

Download (226kB)
[img] Text
D_LING_2104957_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (674kB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

ABSTRAK Kesantunan merupakan prilaku sebagai dampak dari komunikasi seseorang yang melibatkan berbagai tuturan (Speech Acts) untuk menjaga hubungan sosial yang baik. Penyelamatan wajah banyak dikaji sebagai strategi komunikasi yang dilihat dari jenis tuturan yang disampaikan. Peneltian ini bertujuan untuk menambahkan kedalaman pada penelitian terdahulu tentang kajian kesantunan dengan menggabungkan analisis tuturan dan interaksi multimodal. Kajian pragmatik yang melibatkan multimodal (Multimodal Pragmatics) memiliki potensi untuk mengungkap makna kesantunan yang lebih komprehensif. Penelitian ini berupaya mengungkap strategi kesantunan penyelamatan wajah (Face Saving Acts) yang dilakukan politisi Anies Rasyid Baswedan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus penggunaan tindak tutur oleh politisi Anies Rasyid Baswedan dalam talk show percakapan politik pada akun Youtube Najwa Shihab. Analisis tindak tutur mengacu pada konsep pragmatik tindak tutur penyelamatan wahah, sedangkan analisis multimodal mengacu pada konsep interaksi multimodal untuk mengungkap makna yang menyertai tututuran. Dengan mengandalkan metode analisis kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa jenis tindak tutur yang dominan digunakan adalah jenis tindak tutur representatif, yaitu jenis tindak tutur yang bertujuan untuk meyakinkan mitra tuturnya. Dalam berbagai kesempatan yang ditemukan dalam video, politisi Anies Rasyid Baswedan cenderung menggunakan strategi penyelamatan wajah Positive Politeness Strategy misalnya penggunaan kata ’kita’ untuk menunjukkan kesamaan, keberpihakan dan arah pemikiran yang sama antara politisi Anies Rasyid Baswedan dan mitra tuturnya. Interaksi multimodal yang melengkapi analisis tuturan menunjukkan bahwa Anies Rasyid Baswedan cenderung menggunakan gestur tangan dan kontak mata kepada audiens. Penggunaan gestur tangan tersebut bertujuan untuk memperjelas poin-poin penting yang sedang dituturkan, dan kontak mata dengan audiens sebagai strategi untuk menciptakan keterlibatan dan koneksi dengan audiens. Strategi kesantunan politisi Anies Rasyid Baswedan menunjukkan kesamaan strategi yang dilakukan oleh politisi untuk memberikan impresi yang positif untuk audiens. Hasil penelitian diharapkan memperkaya kajian pemaknaan berdasarkan maksud pembicara yang dikonstruksi oleh konteks pembicaraan yang lebih spesifik seperti konteks politik dalam talkshow. ABSTRACT Politeness is a behavior as an impact of a person's communication that involves various speech acts to maintain good social relations. Face-saving is widely studied as a communication strategy seen from the type of speech delivered. This research aims to add depth to previous research on politeness studies by combining speech analysis and multimodal interaction. Multimodal pragmatics has the potential to reveal a more comprehensive meaning of politeness. This research seeks to reveal the face-saving politeness strategies of politician Anies Rasyid Baswedan. This research uses a case study method of using speech acts by politician Anies Rasyid Baswedan in a political talk show on Najwa Shihab's Youtube account. The analysis of speech acts refers to the concept of pragmatics of speech acts to save wahah, while multimodal analysis refers to the concept of multimodal interaction to reveal the meaning that accompanies speech acts. By relying on qualitative analysis method, this research shows that the dominant type of speech act used is the type of representative speech act, which is a type of speech act that aims to convince its speech partners. On various occasions found in the video, Anies Rasyid Baswedan politicians tend to use Positive Politeness Strategy face-saving strategies, such as the use of the word 'we' to show the similarity, alignment and the same direction of thought between Anies Rasyid Baswedan politicians and their speech partners. Multimodal interactions that complement speech analysis show that Anies Rasyid Baswedan tends to use hand gestures and eye contact to the audience. The use of hand gestures aims to clarify important points that are being spoken, and eye contact with the audience as a strategy to create engagement and connection with the audience. Anies Rasyid Baswedan's politician politeness strategy shows the similarity of strategies used by politicians to give a positive impression to the audience. The results of the study are expected to enrich the study of meaning based on the speaker's intention which is constructed by a more specific context of conversation such as the political context in a talk show.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: DADANG SUDANA: 5994886 WAWAN GUNAWAN: 5994823
Uncontrolled Keywords: Tindak Tutur, Kesantunan, Penyelamatan Wajah, Politisi, Multimodal Speech Act, Politeness, Face Saving Acts, Politician, Multimodal
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-3
Depositing User: Neidya Fahma Sunendar
Date Deposited: 19 Sep 2024 02:16
Last Modified: 19 Sep 2024 02:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/125289

Actions (login required)

View Item View Item