Tati Meilani, - (2024) PERAN IBU DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS GENDER PADA ANAK PEREMPUAN FATHERLESS: Studi Fenomenologi Pada Ibu Bercerai di Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SOS_2003496_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_SOS_2003496_Chapter1.pdf Download (230kB) |
|
Text
S_SOS_2003496_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (332kB) |
|
Text
S_SOS_2003496_Chapter3.pdf Download (192kB) |
|
Text
S_SOS_2003496_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SOS_2003496_Chapter5.pdf Download (100kB) |
|
Text
S_SOS_2003496_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Proses identitas gender sangat dipengaruhi oleh keterlibatan lingkungan, termasuk peran orang tua dalam mengajarkan dan memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan norma gender. Dalam keluarga fatherless, seringkali seorang anak hanya mendapatkan hal tersebut dari ibunya. Padahal peranan seorang ayah dalam proses pembentukan identitas gender berarti untuk anak, terutama anak perempuan yang dianggap lebih dekat dengan figur ayah. Di sisi lain, kondisi ibu sebagai orang tua tunggal dituntut untuk dapat menjalankan peran ganda perempuan secara bersamaan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis secara mendalam mengenai peran ibu dalam proses pembentukan identitas gender pada anak perempuan fatherless. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi terhadap para ibu bercerai yang memiliki anak perempuan di Kota Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan ibu dalam menjalani peran seorang diri selama proses pembentukan identitas gender pada anak perempuannya yaitu kondisi kesehatan ibu, latar belakang pendidikan, agama dan budaya yang dipercayai, dan kegiatan sehari-hari bersama anak perempuan; (2) upaya-upaya untuk mengoptimalkan peran ibu melalui pembelajaran ilmu parenting, menjadi role model, menghadirkan support system, dan memberikan fasilitas yang mendukung anak perempuannya memahami identitas gender; (3) adapun makna yang diperoleh oleh ibu selama menjalani peran tersebut diawali dengan adanya perasaan sedih, tetapi seiring waktu para ibu dapat beradaptasi dan memotivasi diri bahwa mereka dapat menjalankan peran sebagai ibu yang baik untuk anak perempuannya. Dengan adanya dukungan dari semua pihak dan aktivitas positif yang dijalani ibu turut membantu ibu secara perlahan mewujudkan kondisi keluarga bersama anak perempuannya menjadi jauh lebih baik The process of gender identity is highly influenced by environmental involvement, including the role of parents in teaching and providing examples of behaviors that are in line with gender norms. In fatherless families, often a child only gets this from their mother. However, the role of a father in the process of forming gender identity is meaningful for children, especially girls who are considered to be closer to the father figure. On the often hand, single mothers are required to be able to carry out dual role as women simultaneously. The purpose of this research is to analyze in depth the role of mothers in the process of forming gender identity in fatherless girls. This research uses a qualitative approach with a phenomenological method to divorcedmothers who have daughters in Bandung City. Data collection techniques use interview techniques, observation, and documentation studies. The result of the study show that: (1) factors that influence the mother’s ability to play a single role during the process of forming gender identity in her daughter are the mother’s health condition, educational background, religion and culture that are believed, and daily activities with her daughter; (2) efforts to optimize the mother’s role through parenting education, becoming a role model, providing a support system, and providing facilities that support her daughter to understand gender identity; (3) the meaning obtained by the mother during the role are initially marked by feelings of sadness, but over time the mothers can adapt and motivate themselves that they can carry out their role as a good mother for their daughter. With the support of all parties and positive activities carried out by the mother, it also helps the mother slowly realize that the family conditions with her daughter are becoming much better.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?user=8u38UA0AAAAJ&hl=en&oi=ao ID SINTA Dosen Pembimbing: Siti Komariah: 5976333 Rika Sartika: 5990052 |
Uncontrolled Keywords: | Anak Perempuan, Fatherless, Identitas Gender, Peran Ibu Girls, Fatherless, Gender Identity, Mother’s Role |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Tati Meilani |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 16:10 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 16:10 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/125188 |
Actions (login required)
View Item |