WACANA HOAKS DALAM PEMBERITAAN PEMILU 2024 PADA APLIKASI TIKTOK

Afifah Dwi Mufidah, - (2024) WACANA HOAKS DALAM PEMBERITAAN PEMILU 2024 PADA APLIKASI TIKTOK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_IND_2007760_Title.pdf

Download (445kB)
[img] Text
S_IND_2007760_Chapter1.pdf

Download (135kB)
[img] Text
S_IND_2007760_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (288kB)
[img] Text
S_IND_2007760_Chapter3.pdf

Download (234kB)
[img] Text
S_IND_2007760_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (540kB)
[img] Text
S_IND_2007760_Chapter5.pdf

Download (44kB)
[img] Text
S_IND_2007760_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (910kB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Menjelang Pemilu 2024, terdapat peningkatan penyebaran hoaks terkait pemilu yang dapat mempengaruhi opini publik dan suara tiap Capres. Penelitian ini merupakan sebuah analisis terhadap wacana hoaks terkait pemilu 2024 di media sosial TikTok. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya analisis terhadap wacana hoaks untuk memahami bagaimana wacana tersebut dapat mempengaruhi opini publik. Dalam penelitian ini, diaplikasikan tiga macam teori analisis, yaitu teori Transitivitas, Metafungsi Ideasional, dan Struktur AWK Van Dijk. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan menggunakan data berupa transkrip dari video hoaks, penelitian ini memfokuskan data hoaks tentang tiga Capres Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Temuan analisis transitivitas dan metafungsi ideasional menunjukkan bahwa hoaks tentang Prabowo menggunakan proses Material untuk menggambarkannya sebagai pengkhianat, hoaks tentang Anies menggunakan proses Verbal untuk menyoroti ketidakkonsistenan ucapannya, dan hoaks tentang Ganjar menggunakan proses relasional untuk menggambarkan dirinya sebagai orang yang berwatak buruk. Wacana hoaks disusun berdasarkan makrostruktur yang bertujuan untuk mendiskreditkan para capres tersebut, Suprastruktur dibangun dengan pembukaan yang provokatif, isi yang sarat dengan tuduhan negatif, dan penutup yang dirancang untuk memperkuat dampak emosional pada penonton. Mikrostruktur meliputi penggunaan kata dan kalimat negatif yang menciptakan framing negatif terhadap para capres. Ahead of the 2024 elections, there is an increase in the spread of election-related hoaxes that can affect public opinion and the votes of each presidential candidate. This research is an analysis of the hoax discourse related to the 2024 election on TikTok social media. This research underscores the need to analyze hoax discourse to understand how it can influence public opinion. In this research, three kinds of analysis theories are applied, namely Transitivity theory, Ideational Metafunction, and Van Dijk's CDA Structure. By using a qualitative-descriptive approach and using data in the form of transcripts from hoax videos, this research focuses on hoax data about three 2024 election candidates, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, and Ganjar Pranowo. The findings of transitivity analysis and ideational metafunction show that the hoax about Prabowo uses Material process to portray him as a traitor, the hoax about Anies uses Verbal process to highlight the inconsistency of his speech, and the hoax about Ganjar uses Relational process to portray him as a person with bad character. The hoax discourse is structured based on a macrostructure that aims to discredit the presidential candidates. The superstructure is built with a provocative opening, content loaded with negative accusations, and a closing designed to strengthen the emotional impact on the audience. The microstructure includes the use of negative words and sentences that create a negative framing of the presidential candidates.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&authuser=1&user=cWot8uoAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Andika Dutha Bachari: 5987130 Afi Fadlilah: 5995742
Uncontrolled Keywords: hoaks, pemilu 2024, wacana, struktur wacana, analisis wacana kritis, van dijk, linguistik sistemik fungsional, transitivitas, metafungsi, tiktok. hoax, election 2024, discourse, discourse structure, critical discourse analysis, van dijk, functional systemic linguistics, transitivity, metafungtion, tiktok.
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Afifah Dwi Mufidah
Date Deposited: 18 Sep 2024 08:03
Last Modified: 18 Sep 2024 08:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/124894

Actions (login required)

View Item View Item